Rigobert Song memulai karier barunya usai pensiun pada Agustus 2010. Mantan bek tengah Liverpool ini ditunjuk menjadi pelatih Tim Nasional (timnas) Chad pada Oktober 2015. Ambisi Federasi Sepakbola Chad (FTF) menunjuk Song agar bisa meloloskan negara tersebut ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
Tapi dalam perjuangannya melatih Chad, Song harus berjuang kepada hal yang lebih krusial di dalam hidupnya. Sebab Song pingsan dan belum sadar sejak Minggu (2/10) lalu di rumah sakit Yaounde, Kamerun.
Song bisa terkena stroke karena menderita penyakit aneurisma otak. Penyakit itu karena adanya kelainan pembuluh darah otak yang timbul karena penipisan dinding pembuluh darah arteri. Penyebabnya bermacam-macam, bisa karena kelainan bawaan, hipertensi, adanya infeksi atau trauma.
Secara fisik, bisa membentuk tonjolan seperti balon dan bisa pecah kapan pun secara tiba-tiba. Tapi Song belum melalui tahap tersebut karena dipastikan meninggal jika hal itu terjadi. Song hanya koma selama dua hari di rumah sakit dan kini sudah sadarkan diri.
"Dia sudah keluar dari koma dan oksigen bantuan sudah diputus. Tekanan darahnya telah kembali normal dan pendarahan di otak telah terkendali," terang Dr Louis Joss Bitang A Mafok, Direktur UGD Rumah Sakit, seperti dikutip dari BBC.
Sejauh ini, sejumlah pejabat di Kamerun sudah menjenguk Song di rumah sakit. Dan pemerintah Kamerun siap membayar biaya pengobatan Song sekitar 78 ribu poundsterling. Apalagi selanjutnya Song akan dirawat lebih lanjut di rumah sakit di Prancis.
"Satu pesawat medis akan tiba di Kamerun (Selasa) pagi. Kita akan bekerja sama dengan tim medis di Prancis dan kemudian ia akan diterbangkan ke Prancis," ujar Louis lebih lanjut.
https://twitter.com/K1Says/status/783204151496966144/photo/1?ref">
https://twitter.com/K1Says/status/783204151496966144/photo/1?ref_src=twsrc%5Etfw
Beberapa mantan rekan song dan pesepakbola yang masih aktif saat ini prihatin dengan keadaan kesehatannya saat ini. Salah satunya Roger Milla, rekan Song di timnas Kamerun, "Apa yang telah terjadi ini mengerikan. Kami hanya bisa berdoa kepada Tuhan dia bisa melalui itu," katanya seperti yang dikutip dari ESPN FC.
Song sendiri merupakan pahlawan bagi sepakbola Kamerun. Pemain yang juga pernah membela West Ham United ini membantu kesebelasan negaranya itu menjuarai Piala Afrika 2000 dan 2002. Kontribusinya ditambah dengan mendapatkan medali emas Olimpiade dan menjadi juara dua Piala Konfederasi 2003. Sementara kesebelasan terakhir yang diperkuat Song adalah Trabzonspor.
Sumber lain: ESPN FC, Daily Mail, Mirror, L`Equipe
Komentar