Pada 8 Oktober, Jepang menorehkan catatan manis dalam sejarah persepakbolaan mereka. Ketika itu, mereka sukses mengalahkan Argentina dengan skor 1-0 dalam sebuah partai persahabatan yang digelar di Saitama, Jepang. Kemenangan ini menjadi kemenangan pertama Jepang atas Argentina dalam tujuh pertemuan mereka.
Pertandingan ini adalah pertandingan pertama Jepang di bawah arahan pelatih baru, Alberto Zaccheroni. Zaccheroni saat itu baru dipecat Juventus setelah enam bulan menangani klub asal Turin tersebut. Sebelum menangani Jepang, Zaccheroni sudah banyak menangani klub-klub Italia seperti Udinese (1995-98), AC Milan (1998-2001), Lazio (2001-2002), Inter (2003-2004), dan Torino (2006-2007).
Sementara itu, Argentina memainkan pertandingan ketiga bersama pelatih interim mereka, Sergio Batista. Batista menggantikan Diego Maradona sebagai pelatih timnas setelah Piala Dunia 2010 (dalam ajang tersebut mereka kalah di babak delapan besar oleh Jerman dengan skor 4-0). Dalam dua pertandingan sebelum menghadapi Jepang, tim Tango meraih kemenangan melawan Rep. Irlandia (2010) dan juara bertahan Piala Dunia 2010, Spanyol (4-1).
Banyak pihak juga memprediksi bahwa Argentina akan mudah meraih kemenangan melawan Jepang, apalagi mereka tampil full team, dengan nama-nama tenar seperti Lionel Messi, Carlos Tevez, Diego Milito (baru saja juara Liga Champions Eropa bersama Inter Milan). Tapi, apa yang disaksikan oleh 60.000 orang yang memadati Saitama Stadium adalah sejarah.
Diprediksi akan kesulitan menghadapi Argentina, Jepang justru mampu unggul terlebih dahulu. Shinji Okazaki (saat itu masih berstatus sebagai winger tim J-League, Shimizu S-Pulse) membawa Jepang unggul setelah mampu menyelesaikan bola rebound yang gagal diamankan Sergio Romero pada menit ke-19. Jepang mampu unggul cepat atas Argentina.
Tim Tango pun bukannya tanpa peluang, Lionel Messi mendapatkan dua peluang emas pada menit ke-14 dan 30 untuk mencetak gol, namun bisa digagalkan oleh Eiji Kawashima. Menit ke-75, La Pulga kembali mendapat peluang emas, tapi tendangannya mengarah tepat ke gawang Eiji sehingga mudah untuk dinetralisir.
Jepang pun bukannya tanpa peluang. Beberapa kali mereka mampu menciptakan peluang menambah gol lewat para penyerang mereka. Tapi, skor 1-0 sudah cukup bagi mereka untuk menang melawan Argentina. Beruntunglah para penonton di Saitama, karena mereka mampu melihat Jepang menciptakan sejarah; menang untuk pertama kalinya atas timnas Argentina.
(sf)
Komentar