Ancelotti akhirnya berang. Hasil imbang yang diraih oleh timnya, Bayern München, ketika melawan Eintracht Frankfurt pada Sabtu (15/10/2016) malam, membuat ia sedikit kesal dengan para pemainnya. Ia pun mempertanyakan motivasi para pemainnya yang ia nilai hilang belakangan ini.
Setelah bercanda ria bersama para pemainnya dalam Oktoberfest, sekaligus ajang baginya lebih mengenal budaya tanah Bavaria dan juga ajang baginya berbaur bersama para penggawa Bayern, ia berharap kesatuan dalam skuat Bayern akan semakin kuat. Tapi yang terjadi dalam pertandingan melawan Frankfurt adalah sesuatu yang di luar dugaannya.
Sempat unggul lewat gol Arjen Robben pada menit ke-10, Bayern tak mampu mempertahankan kedudukan setelah Szabolcs Huszti mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-43. Unggul kembali lewat gol Joshua Kimmich pada babak kedua, Die Roten sempat unggul jumlah pemain setelah Huszti dikeluarkan oleh wasit karena menanduk Renato Sanches.
Namun keunggulan ini tidak bisa dimanfaatkan setelah Marco Fabian, pemain yang mulai mendapatkan sinarnya di Bundesliga, mampu menyamakan kedudukan 12 menit jelang pertandingan selesai. Inilah yang membuat Don Carlo kesal, karena anak-anaknya tidak dapat mempertahankan kedudukan dan kembali meraih hasil imbang, setelah meraih hasil yang sama ketika berhadapan dengan FC Köln.
"Tidak sulit untuk memberikan penilaian terhadap pertandingan ini. Menurut saya para pemain tidak bermain dengan baik, tidak menunjukkan karakter yang seharusnya, dan melawan tim yang bermain dengan penuh semangat, melebihi semangat yang dimiliki oleh tim saya sendiri," ujar Ancelotti seperti dilansir ESPN FC.
"Jujur para pemain saya tertidur selama 45 menit pertama. Babak kedua kami bermain sedikit lebih baik, namun hasil akhir mencerminkan apa yang pantas didapatkan oleh kedua tim yang bertanding," tambahnya.
Dengan hasil ini, Bayern gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir. Baru dalam pertandingan ini pula, Bayern kebobolan dua gol dalam satu pertandingan. Hasil ini adalah hasil terburuk yang diraih Bayern selama 18 bulan terakhir.
"Kami banyak tertidur selama 45 menit dalam beberapa pertandingan. Kehilangan konsentrasi dalam 10 menit terakhir adalah hal yang wajar. Tapi kehilangan konsentrasi selama 45 menit adalah waktu yang lama," ujar Don Carlo.
"Saya tidak marah ketika pemain tidak bermain baik. Saya marah ketika pemain saya bermain tanpa motivasi. Tugas saya sekarang adalah untuk memberikan suntikan motivasi kepada para pemain saya agar mereka kembali bermain penuh semangat," tambahnya.
foto: @FCBayern
Komentar