Cederanya Irfan Bachdim membuat Alfred Riedl harus berpikir cepat mencari penggantinya. Namun tak membutuhkan waktu lama, pelatih asal Austria tersebut memilih penyerang Persipura Jayapura, Ferinando Pahabol, untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Irfan.
Pahabol sendiri, bersama tim Persipura, hendak melawat ke kandang Persiba Balikpapan untuk melakoni lanjutan Indonesia Soccer Championship. Hal ini tentu menjadi keuntungan karena Pahabol bisa langsung bergabung ke tempat pemusatan latihan timnas Indonesia di Sekolah Pelita Harapan, Tangerang.
Namun ternyata skenario tersebut tak bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini dikarenakan Persipura tampak enggan melepas Pahabol ke timnas. Persipura, seperti yang dikatakan oleh media officer Persipura, Bento Madubun, pada Harian Papua, menganggap PSSI tak memiliki etika soal pemanggilan maupun pelepasan pemain.
“Belajar dari kasus Fakdawer, membuat kami harus berpikir ulang untuk melepaskan pemain ke timnas. Toh, sampai saat ini kami juga belum terima surat pemanggilan untuk Pahabol,” ujar Bento. "Saat Fakdawer dikembalikan ke klub, tidak ada satu pun pemberitahuan resmi dari federasi ke kami. Ini kan namanya tidak ada etika ketimuran yang ditunjukkan oleh PSSI."
Selain soal masalah etika, Persipura sendiri tak mau kekuatannya di ISC yang tinggal menyisakan enam pertandingan lagi terlucuti. Setelah pemanggilan Boaz, kesebelasan berjuluk Mutiara Hitam ini memang krisis di lini depan, terlebih pada dua laga terakhir (menghadapi Pusamania Borneo FC dan Persib Bandung), Persipura tak mampu mencetak gol. Sementara Persipura saat ini merupakan salah satu kandidat kuat peraih juara ISC.
"Kompetisi mulai memasuki pekan krusial. Dan, lini depan kami sedang tumpul, membuat kami butuh banyak striker," tambah Bento.
Pahabol memang merupakan salah satu andalan Persipura di lini depan setelah mereka tak bisa diperkuat Boaz. Pahabol menjadi satu dari trio penyerang Persipura bersama Ian Louis Kabes dan Edward Junior Wilson. Meskipun begitu, Persipura sebenarnya masih memiliki penyerang lain seperti Lukas Mandowen dan Riky Kayame.
Jika Pahabol urung didatangkan, timnas dipastikan akan krisis di lini depan. Penyerang tersisa yang bisa dipanggil hanya penyerang muda milik PSM Makassar, Muchlis Hadi. Namun perlu diingat pula, saat ini sudah Ferdinan Sinaga di timnas yang juga pemain PSM. Bisa jadi PSM pun enggan memberikan Muchlis karena tak mau kekuatan mereka berkurang.
Baca juga: Cedera Irfan Bachdim Bencana Bagi Riedl
Sebenarnya masih ada nama penyerang Persib Bandung, Samsul Arif. Namun mantan penyerang Persela Lamongan dan Arema Cronus ini tidak bisa dipanggil karena aturan maksimal dua pemain per klub. Dari Persib, di timnas saat ini sudah ada Yanto Basna dan Zulham Zamrun.
Selain Persipura, sebelumnya Semen Padang juga menolak memberikan kiper mereka, Jandia Eka Putra. Semen Padang sendiri saat ini sedang krisis kiper. Meskipun begitu mereka terancam mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI.
Komentar