Thailand baru saja selesai menjalani masa berkabung selama 30 hari usai raja yang sangat mereka cintai King Bhumibol Adulyadej, wafat pada 13 Oktober 2016 lalu. Selesainya masa berkabung itu dimulai ketika Thailand menjamu Australia dalam babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia di Stadion Rajamangala, Selasa (15/11/2016) lalu. Sekarang mereka bersiap untuk tampil di Piala AFF yang akan digelar sejak 19 Npvember sampai 17 Desember.
Tim Gajah Putih menjadi tim yang cukup difavoritkan untuk menjadi penguasa grup A, selain tuan rumah Filipina yang merupakan tiga kali semifinalis Piala AFF. Mereka juga menjadi tim yang cukup banyak meraih trofi AFF, yaitu empat kali, sama dengan jumlah yang diraih oleh Singapura.
Namun dalam ajang Piala AFF ini, seperti yang sudah disebutkan di atas, mungkin akan menjadi sedikit emosional bagi Thailand. Kematian Raja menjadi satu hal yang membuat momen AFF kali ini menjadi begitu penuh haru bagi tim Gajah Putih tersebut. Oleh karena itu, mereka pun akan menggondol gelar kelima Piala AFF sebagai bentuk penghormatan kepada sang Raja.
"Ketika kami meraih piala ini dua tahun yang lalu, Raja datang dan memberikan selamat kepada kami. Beliau juga memberikan dukungan yang tak henti-henti kepada kami. Kali ini, kami akan kembali melakukannya lagi sebagai bentuk penghormatan kepada Raja yang telah tiada," ujar Kiatisuk Senamuang, pelatih Thailand, seperti dilansir ESPN FC.
Thailand sekarang ini dikenal sebagai salah satu tim kuat di Asia Tenggara. Mereka sukses menembus babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia dan menghadapi tim-tim macam Jepang, Australia, dan Arab Saudi. Mereka bahkan mampu menahan imbang Australia, juara Piala Asia.
Namun Kiatisuk mengatakan bahwa timnya akan tetap berusaha memenangkan pertandingan demi pertandingan yang akan mereka jalani dalam Piala AFF. Kelelahan usai menjalani pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 memang terasa, tapi tidak akan dijadikan alasan untuk tampil melempem di Filipina.
"Tujuan kami datang ke sini tentu saja untuk menjadi juara. Tapi tim-tim yang datang ke sini begitu kuat, bahkan sejak babak grup. Maka fokus harus terjaga dari pertandingan ke pertandingan," ujar Kiatisuk.
"Pertama taklukkan babak grup, kemudian menuju ke babak knockout untuk kemudian menjadi juara Piala AFF," tambahnya.
Komentar