Chelsea memantapkan posisinya di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris 2016/2017 pada pekan ke-13. Menghadapi Tottenham Hotspur, Chelsea berhasil menang tipis 2-1. Ini menjadi kemenangan ketujuh beruntun Chelsea sekaligus kekalahan pertama Tottenham di Liga Primer.
Namun dari laga ini ada yang cukup mengundang penasaran. Ketika pertandingan hampir berakhir, manajer Spurs, Mauricio Pochettino, terlihat merangkul manajer Chelsea, Antonio Conte, dengan raut wajah yang cukup marah. Apa yang dikatakan Pochettino?
Spekulasi pun kemudian bermunculan. Ada yang beranggapan jika Poch, sama seperti Jose Mourinho beberapa waktu lalu, tak puas dengan apa yang dilakukan Conte di pinggir lapangan.
Meskipun begitu, usai pertandingan, Conte mengungkapkan apa yang terjadi pada situasi tersebut. Menurut manajer asal Italia tersebut, Pochettino marah karena ulah salah satu asisten manajer Chelsea.
"Saya rasa dia [Pochettino] melakukan kerja fantastis di Tottenham. Saat pertandingan, kami berbicara pada suatu momen, ia menjelaskan pada saya tentang ketidaksetujuannya terhadap apa yang dilakukan oleh salah satu asisten saya," kata Conte seperti yang dilansir Fox Sports.
Chelsea sendiri menjalani laga ini dengan sempat tertinggal terlebih dahulu lewat gol Christian Eriksen, yang membuat catatan clean sheet mereka sejak menggunakan skema tiga bek terhenti. Namun Chelsea berhasil membalikkan keadaan lewat gol Pedro Rodriguez dan Victor Moses.
Berada di puncak klasemen, Conte tak mau jemawa. Menurutnya, liga masih panjang dan beberapa kesebelasan berpotensi menjadi kandidat kuat juara, termasuk Tottenham yang mereka kalahkan malam tadi (26/11/2016).
"Terlalu dini untuk berbicara gelar juara. Liga ini sangat sulit. Tottenham menunjukkan jika ada enam hingga tujuh kesebelasan yang bisa menjuarai liga ini. Penting bagi kami untuk terus melanjutkan jalan kemenangan ini dan meningkatkan kepercayaan diri," kata Conte.
Sementara itu, bagi Pochettino, kekalahan ini menambah pukulan bagi dirinya dan Tottenham. Karena pada tengah pekan kemarin, Spurs dipastikan tak akan bisa lolos ke babak berikutnya di Liga Champions.
Meskipun begitu, meski rekor tak terkalahkan Spurs pupus, Pochettino merasa apa yang ditampilkan anak asuhnya sudah cukup luar biasa.
"Jika kami menganalisis permainan, kami tampil lebih baik. Kami bersaing dengan baik, kami tidak beruntung hingga akhirnya kebobolan. Babak kedua kami kebobolan terlalu cepat," tutur Pochettino.
"Kami kecewa, tapi kami puas melihat penampilan kami, cara kami bersaing menghadapi kesebelasan yang bermain sangat bagus," tambahnya.
Komentar