Pada 6 Desember 1930, Thames AFC, tim yang berkompetisi di Third Division South, mencatatkan sebuah rekor yang membuat nama mereka menjadi terkenal. Namun rekor tersebut bukanlah rekor yang positif, karena rekor yang mereka catatkan adalah kehadiran penonton yang paling rendah di stadion dalam ajang Football League, yaitu 469 penonton saja.
Kala itu Thames AFC akan menjamu Luton Town, dalam lanjutan Football League Third Division South. Bertanding di Stadion West Ham yang berkapasitas 120.000, pertandingan Thames AFC dan Luton Town ini hanya dihadiri 469 orang saja. Bisa terbayangkan betapa sepinya stadion berkapasitas besar tersebut.
Thames AFC baru dibentuk pada 1928 oleh sekelompok pebisnis yang membangun Stadion West Ham. Mereka membutuhkan tim untuk mengisi stadion yang saat itu menjadi salah satu stadion yang berkapasitas cukup banyak di Inggris, yaitu 120.000. Meski memiliki kapasitas yang cukup besar, Thames yang berdiri di London harus bersaing dengan klub lain yang sudah memiliki basis suporter yang lebih kuat macam West Ham United, Millwall, Charlton Atheltic, dan Clapton Orient.
Meski dukungan kepada Thames tidak sebanyak klub lain di London, mereka tetap mampu berjuang dan menampilkan permainan yang cukup baik. Pada 1930, mereka sukses beranjak dari Southern League Eastern Division setelah menduduki peringkat tiga klasemen akhir dan promosi ke Third Division South.
Ternyata di Third Division South ini, mereka harus berjuang lebih keras. Menghadapi lawan yang lebih kuat, serta sulitnya menarik penonton karena harus bersaing dengan klub tetangga yang sudah terkenal lebih dulu, mereka tidak mampu bicara banyak dalam ajang Football League Third Division South 1930/1931.
Jelang pertandingan melawan Luton, mereka baru mencatatkan dua kemenangan, tiga hasil seri, dan 11 kekalahan dari 16 pertandingan yang mereka jalani. Meski hanya ditonton oleh 469 orang, Thames tetap tak bergeming. Mereka malah menyajikan sebuah pertunjukan yang menarik. Thames sukses mengalahkan Luton Town dengan skor 1-0 dalam pertandingan tersebut.
Thames pun sukses untuk tidak terdegradasi dalam ajang Football League Third Division South pada 1930/1931 setelah menduduki peringkat ke-20 dari 22 tim yang berkompetisi. Tapi pada musim selanjutnya, mereka terlempar ke dasar klasemen Third Division South dan pada akhirnya memutuskan untuk membubarkan diri karena merasa sulit bersaing dengan klub London yang lain.
Sementara itu, West Ham Stadium pun berganti fungsi menjadi tempat balapan motor dan baseball, sebelum akhirnya ditutup pada 1972.
foto: Archistadia
.jpg)
Komentar