Pada 7 Desember 1997, salah satu pemain legenda dari Leeds United, Billy Bremner, meninggal dunia. Ia meninggal karena penyakit pneumonia yang ia derita serta serangan jantung. Ketika Bremner meninggal, ia masih berusia 54 tahun.
Lahir di kota Stirling, Skotlandia, Bremner muda yang masih berusia 17 tahun memutuskan untuk bergabung dengan Leeds United pada 1959. Siapa sangka, Leeds ternyata menjadi klub yang cukup lama ia bela. Total 18 musim adalah waktu yang ia habiskan bersama The Whites.
Bremner sudah menjadi pemain inti saat musim keduanya bersama Leeds. Ia membantu tim yang bermarkas di Elland Road ini promosi ke Football League First Division pada 1964. Ketika itu Leeds berada di bawah arahan manajer Don Revie.
Meski berbadan kecil, jangan ragukan kekuatan dan kengototan dari Billy Bremner. Kengototan dan kekuatannya inilah yang membuatnya kerap dihormati, baik itu oleh kawan maupun lawan. Pada 1966, ia diangkat menjadi kapten tim Leeds dan membawa The Whites berjaya di Inggris dan Eropa pada tahun-tahun setelahnya.
Gelar Piala Liga (1968), Piala FA (1972), trofi Football League (1969, 1974), dua gelar Inter-Cities Fairs Cup (1968, 1971) adalah gelar-gelar yang sukses ia daratkan ke Elland Road. Ia juga sukses mengantarkan Leeds ke babak final European Cup (1975) dan Cup Winners’ Cup (1973). Meski begitu, ia juga adalah sosok yang tidak lepas dari kontroversi.
Dalam sebuah laga FA Charity Shield yang akan selalu terkenang, yang mempertemukan Liverpool dan Leeds, Billy Bremner bermain cukup kotor dan selalu melanggar Kevin Keegan. Keduanya pun dijatuhi hukuman kartu merah oleh wasit dalam pertandingan tersebut, serta hukuman 500 ribu paun dan larangan bertanding dari FA.
Baca Juga: Mengingat FA Charity Shield yang Akan Selalu Terkenang
Pada 1976, ia memutuskan untuk hijrah ke Hull City setelah mencatatkan penampilan sebanyak 772 kali untuk klub, tertinggal satu pertandingan dari legenda Leeds lain, Jack Charlton. Setelah menghabiskan waktu tiga tahun di Hull, ia pindah ke Doncaster Rovers sebagai player-manager. Ia kembali ke Leeds pada 1985 sebagai manajer, lalu kembali ke Doncaster pada 1989 sebagai manajer, sebelum memutuskan pensiun sebagai manajer sekaligus pemain pada 1991.
Setelah berjuang keras melawan pneumonia yang ia derita, Desember 1997 ia meninggal dunia. Selain karena pneumonia, ia juga diduga kuat meninggal karena serangan jantung. Kejadian ini terjadi tepat dua hari sebelum ulang tahunnya yang ke-55.
Semoga kau selalu tenang di alam sana, Bremner.
(sf)
Komentar