Mengapa Kiper Vietnam Diganjar Kartu Merah Langsung?

Berita

by Randy Aprialdi 252866

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Mengapa Kiper Vietnam Diganjar Kartu Merah Langsung?

Indonesia berhasil melangkah ke final Piala AFF 2016 setelah menang agregat 4-3. Hitung-hitungan itu didapatkan dari hasil imbang 2-2 di semifinal leg kedua menghadapi tuan rumah Vietnam di Stadion Nasional My Dinh, Rabu (7/10). Indonesia sempat unggul terlebih dahulu melalui Stefano Lilipaly pada menit 54`. Setelah kebobolan, Vietnam sempat tertekan karena kipernya, Tran Nguyen Manh, mendapatkan kartu merah pada menit 76`. Kartu merah yang didapatkannya sedikit membuat terkaget para penonton karena belum diketahui secara jelas penyebabnya.

Padahal, sebelumnya wasit Fu Ming dari Tiongkok menyatakan pelanggaran bagi Indonesia karena Bayu Pradana melanggar Nguyen Tran Manh. Hal itu terjadi ketika kemelut di depan gawang Vietnam saat Indonesia mengeksekusi tendangan pojok. Menyambut eksekusi itu, Bayu menabrak Manh ketika melakukan duel udara sehingga wasit menyatakan pelanggaran. Tapi Manh kepalang emosi pada waktu itu. Ia justru menendang Bayu usai wasit meniupkan tanda pelanggaran (lihat video di bawah).

Kejadian itu tidak langsung disadari sang wasit. Sampai pada akhirnya hakim garis mengajak berdiskusi dengannya dan wasit pun menghampiri Manh dan memberikan kartu merah langsung. Diusirnya Manh jelas sangat merugikan kesebelasan negaranya. Sebab Vietnam sudah melakukan tiga kali pergantian pemain. Terakhir, Pham Than Lu Ong masuk menggantikan Dinh Thanh Trung pada menit 74`. Alhasil, Que Ngoc Hai yang sejatinya bek tengah terpaksa menjadi kiper.

Kendati bermain dengan 10 pemain dengan bukan kiper sebenarnya, Vietnam sempat membalikan keunggulan. Vu Van Thanh berhasil mencetak gol pada menit 83` dan Vu Minh Tuan mencetak gol pada menit ketiga perpanjangan waktu. Skor yang menjadi 2-1 itu memaksa Indonesia menjalani babak tambahan. Tapi Indonesia memastikan lolos karena menang agregat berkat gol Manahati Lestusen melalui titik penalti pada menit 97`.

Gol yang membuat kedudukan menjadi 2-2 itu pun memastikan lolos ke final yang akan diselenggarakan 14 dan 17 Desember 2016. Skor 2-2 itu menjadi keunggulan agregat 4-3 bagi Indonesia karena sebelumnya berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 2-1 di Stadion Pakansari, Sabtu (3/12). Selanjutnya, lawan Indonesia di final nanti tinggal menunggu hasil pertandingan Thailand melawan Myanmar yang bertanding di semifinal leg kedua besok, Kamis (8/12).


Kejadian yang menjadi pembicaraan lain di pertandingan ini adalah dibatalkannya penalti untuk Indonesia meski wasit telah menunjuk titik putih. Tentang masalah ini kami telah membahasnya di artikel berikut.

Foto: AFF

Komentar