Presiden FIFA, Gianni Infantino, baru-baru ini menyatakan keinginannya untuk menambah jumlah kesebelasan yang mengikuti Piala Dunia dari 32 menjadi 48 kesebelasan. Hal ini pun mendapat tanggapan dari manajer Manchester City, Pep Guardiola, yang menganggap rencana tersebut bisa “membunuh” para pemain.
"Ini bukan hanya tentang sepakbola Inggris, ini tentang seluruh dunia. Sekarang mereka berbicara tentang Piala Dunia dengan 48 kesebelasan, tapi kita bisa membunuh para pemain,” ujar Pep seperti yang dikutip oleh skynews sport.
“FIFA akan memutuskan dan kami menerima keputusan tersebut dan jika kami tidak senang kami pulang. Mereka berfokus lebih, lebih dan lebih. Ini memengaruhi kualitas. Saya hanya memikirkan para pemain. Mereka perlu bernafas, untuk beristirahat, untuk menikmatinya,” tambahnya.
Pep menyoroti bagaimana kesebelasan-kesebelasan Eropa akan menjalani pramusim sebelum musim baru dimulai atau setelah Piala Dunia digelar. Sementara menurutnya, format baru yang diusulkan FIFA saat ini bisa membuat para pemainnya menjalani lebih banyak pertandingan.
“Hal semacam ini tidak mungkin karena kami akan menyelesaikan musim, kemudian setelah seminggu ada Piala Dunia, dan tiga minggu setelah Piala Dunia kami akan menjalani pra-musim, kami pergi ke Tiongkok, Amerika, Australia. Anda harus bermain melawan Milan, Juventus, Madrid dan Anda harus menang, orang menuntut Anda harus bermain baik. Tidak ada persiapan maka Anda datang kembali dan 11 bulan lagi akan ada Piala Eropa.”
“Anda melakukan ini selama 10 atau 12 tahun dan kita tidak berpikir tentang para pemain. Untuk itu butuh skuat yang besar dan lebih banyak dana yang dikeluarkan oleh sebuah kesebelasan.”
Lalu Guardiola menambahkan bahwa sebaiknya jumlah pergantian pemain dalam satu pertandingan ditambah agar pemain dapat mempunyai kesempatan untuk beristirahat lebih banyak.
“Ini hanya tiga pergantian pemain sekarang, mengapa Anda tidak bisa membuatnya menjadi empat, lima atau enam? Semua pemain yang terlibat lebih dari sebelumnya, pelatih dapat menggunakan taktik yang berbeda. Cedera berkurang, permainan lebih terbuka. Semuanya akan lebih baik. Tapi tidak apa-apa, FIFA mempunyai pendapat lain,” ujarnya.
Selain mengomentari tentang rencana FIFA tersebut, Guardiola juga ikut mengomentari laga melawan Leicester City yang sebenarnya menjadi tujuan utama dari konferensi pers tersebut. Ia sedang dipusingkan dengan absennya tiga pemain Manchester City yakni Sergio Aguero, Fernandinho dan Nicolas Otamendi akibat hukuman dan cedera.
Hal ini diperparah dengan keadaan Yaya Toure yang didakwa karena kedapatan mengemudi dalam keadaan mabuk. Tetapi Guardiola mengatakan hal tersebut tidak akan memengaruhi peluang Toure untuk dimasukkan ke dalam skuat melawan Leicester City.
"Saya berbicara kepadanya tentang masalah ini. Dia memberikan saya alasannya. Saya percaya kepadanya. Saya mengambil keputusan tentang apa yang saya lihat di lapangan tentang perilakunya," tutur Guardiola seperti yang dikutip oleh Irish Examiner.
foto : mirror.co.uk
Komentar