Secara mengejutkan, Manchester City tak berdaya di tangan Leicester City dalam lanjutan Liga Primer 2016/2017 pekan ke-15. Pada laga yang digelar Sabtu (10/12/2016) di King Power Stadium markas Leicester, skuat berjuluk Si Rubah tersebut berhasil mengalahkan Man City dengan skor 4-2.
Hasil ini tak terprediksi karena Leicester musim ini bukanlah Leicester musim lalu. Sebelum laga ini digelar, Leicester masih tertahan di peringkat ke-16, atau dua strip di atas zona degradasi. Leicester pun baru saja menelan kekalahan telak dengan skor 5-0 di ajang Liga Champions saat menghadapi FC Porto.
Kemenangan ini pun kemudian semakin terasa spesial karena penyerang andalan Leicester, Jamie Vardy, kembali menunjukkan ketajamannya. Pemain terbaik Liga Primer musim 2015/2016 ini secara luar biasa mencetak hattrick.
Musim ini, Vardy memang tidak menjalani musim yang cemerlang layaknya musim lalu (total mencetak 24 gol di Liga Primer). Sebelum mencetak tiga gol pada laga ini, ia baru mengoleksi dua gol saja di Liga Primer.
Gol pertamanya ke gawang City bahkan mengakhiri puasa gol Vardy selama 17 pertandingan. Terakhir kali Vardy mencetak gol di Liga Primer adalah ketika Leicester kalah telak dari Liverpool dengan skor 4-1 pada September lalu. Meskipun begitu, ia sempat mencetak gol di laga timnas Inggris saat berhadapan dengan Spanyol pertengahan November lalu.
Vardy memang tampil begitu luar biasa pada laga ini. Ia seolah-olah menanti momen ini untuk menunjukkan pada dunia bahwa ia bukan one hit wonders. Kecepatan dan ketajamannya di kotak penalti lawan membuat City begitu kerepotan membendung mantan penyerang Fleetwood Town ini. Uniknya, Vardy mencetak tiga gol pada laga ini dengan hanya tiga kali percobaan tembakan ke gawang Manchester City yang dijaga Claudio Bravo.
Baca juga: Perjalanan Spiritual Jamie Vardy dari Liga Amatir ke Liga Primer
Meski kembali diduetkan dengan Islam Slimani, tampak ada perbedaan peran yang diemban Vardy pada laga ini. Leicester kembali bermain seperti musim lalu. Slimani pun tak terlalu difungsikan sebagai penyerang utama. Ini terlihat dengan dua asis yang ia cetak untuk gol Vardy. Meskipun begitu tetap saja Slimani menjadi penyerang berbahaya dengan mencatatkan empat tembakan pada laga ini walau gagal mencetak gol.
Vardy juga kembali mendapatkan kembali chemstry dengan Riyad Mahrez. Musim lalu, kombinasi keduanya meluluh-lantahkan setiap lawan. Musim ini adanya Slimani membuat Mahrez lebih sering memberikan umpan-umpan matang untuk Slimani yang handal di udara. Satu gol Vardy yang berasal dari asis Mahrez mungkin akan menjadi awal mulai keduanya kembali meneror lawan.
Vardy sendiri tampak begitu bahagia dengan gol-golnya ini. Usai pertandingan, ia pun membawa pulang bola pertandingan tersebut sebagai kenang-kenangan. Tapi yang terpenting, gol-golnya tersebut membawa Leicester naik dua peringkat ke posisi 14 walau nantinya masih bisa disalip Middlesbrough yang baru menjalani pertandingan ke-15 hari ini (11/12/2016).
https://twitter.com/btsportfootball/status/807668368375500800?ref_src=twsrc%5Etfw
foto: @premierleague
Komentar