Imbas dari hasil kekalahan Liverpool atas Bornomeuth, dan juga hasil imbang yang didapat kala menjamu West Ham, ternyata berbuntut panjang. Komentar-komentar miring pun banyak ditujukan kepada anak asuhan Jurgen Klopp, terutama kepada sang kiper, Loris Karius. Karius disebut-sebut sebagai kambing hitam atas hasil minor yang didapat Liverpool tersebut karena blunder-blunder yang dilakukannya.
Beberapa bahkan berpendapat jika Jurgen Klopp lebih baik kembali memilih Simon Mignolet sebagai penjaga gawang utama Liverpool. Sementara orang pertama yang menyerang Karius secara terang-terangan di media adalah mantan pemain Manchester United, Gary Neville.
Selepas laga melawan Bournemouth, kepada Sky Sports, Neville mengatakan jika Karius tidak cukup bagus untuk mengawal gawang Liverpool. Ia pun menambahkan jika pemain seperti Karius akan menghadirkan kegelisahan (bagi tim dan suporter).
Karius pun langsung berekasi terhadap komentar yang diberikan oleh Neville, dengan menyebut Neville memiliki karier yang buruk di masa kepelatihannya bersama Valencia.
“Saya tidak peduli dengan apa yang dikatakan Gary Neville. Dia pernah menjadi pemain yang hebat, kemudian menjadi seorang pelatih dalam waktu yang singkat, dan sekarang ia menjadi orang yang sangat ahli kembali,” ungkap Karius seperti yang dilansir dailymail.
“Namun ia selalu sangat kritis. Saya pikir ia melakukan itu terhadap semua orang. Saya harap ketika saya tampil baik, ia akan mengomentarinya. Mari kita tunggu.”
Pembelaan diri yang dilakukan oleh Karius nyatanya tidak dapat diperlihatkannya di dalam pertandingan Liverpool selanjutnya. Alih-alih bermain baik, ketika melawan West Ham, Karius kembali melakukan blunder yang menyebabkan pupusnya harapan Liverpool untuk menang di laga kandang.
Ia pun lagi-lagi mendapat serangan. Kali ini yang melakukannya adalah legenda Liverpool sendiri, Jamie Carragher. Carragher menyarankan agar Karius lebih baik menutup mulutnya dan fokus pada pekerjaannya.
“Tidak terlalu sulit untuk menahan tendangan dari Payet di pertandingan tadi. Sepertinya halnya melawan Bournemouth. Ia lagi-lagi gagal menunjukkan jika ia mempunyai kemampuan yang hebat. Bagi saya gol seperti itu merupakan masalah yang besar, kini orang-orang akan bertanya, "apakah ia kiper yang cukup bagus?`,” ungkap Carragher seperti yang dilansir Independent.
Bukan hanya Carragher yang menyarankan Karius untuk fokus dan jangan terlalu banyak berbicara, adik dari Gary Neville, Phil Neville, pun merespon balasan yang dilakukan oleh Karius terhadap kakaknya itu.
“Tutup mulut Anda, lakukan tugas Anda, pulang ke rumah, dan meminum teh,” tutur Phil kepada BBC.
Menanggapi serangan bertubi-tubi yang ditujukan kepada anak asuhnya tersebut, manajer Liverpool, Juergen Klopp, memberikan pembelaan kepada Karius.
“Tugas saya adalah melindungi pemain saya sebisa mungkin, tetapi saya tidak bisa melakukan itu ketika mereka berada di lapangan. Saya tidak terkejut tentang hal itu (kritik). Seorang pandit, mantan pemain seperti mereka, mungkin benar-benar lupa rasanya mendapatkan kritikan.”
“Terlebih Neville bersaudara. Salah satunya pernah menjadi manajer (Gary), dia jelas tahu jika terlalu banyak memberikan kritik tidak akan banyak membantu, tapi jelas dia tidak tertarik untuk membantu pemain Liverpool. Saya bisa bayangkan itu.”
“Dia menunjukkan jika ia pun kesulitan untuk menangani pemain ketika masih menjadi manajer. Lalu mengapa kita membiarkan ia berbicara tentang pemain di televisi?”
Namun Klopp enggan untuk ambil pusing dan terkesan untuk mengabaikannya. Ia pun meminta kepada Neville jika ingin mengatakan sesuatu lebih baik langsung temui saja dirinya.
“Saya tidak mendengarkan mereka. Saya juga yakin jika Carragher tidak akan terlalu berbicara hal yang positif mengenai para pemain Manchester United. Jelas Neville bersaudara pun tidak menyukai Liverpool. Saya tidak memiliki masalah, dan jika mereka dapat menyebabkan masalah yang lebih besar daripada yang kami miliki, mereka sedang mencobanya. Omong-omong, tolong sampaikan kepada Gary jika saya tidak menggunakan twitter. Jadi jika ia ingin menyampaikan sesuatu kepada saya, twitter tidak akan membantunya,” ungkap Klopp seperti yang dilansir oleh talksport.
Sementara Neville pun langsung merespon pernyataan Klopp. Melalui twitter pribadinya, Neville mengatakan jika ia bukan seorang koki, tetapi tahu mana steak yang baik. Hal ini mengacu pada pernyataan Klopp yang mengomentari rekor manajerialnya.
https://twitter.com/GNev2/status/808361152266780672
Komentar