Pep Guardiola mungkin menjadi manajer yang paling vokal dalam hal melarang anak buahnya untuk tidak meminum minuman bersoda seperti Pepsi atau Coca Cola. Dan pemain terbaru yang mendapatkan teguran darinya ialah rekrutan teranyar Manchester City asal Brasil, Gabriel Jesus. Jesus, yang ketika itu mendapatkan undangan makan malam dari Pep, memesan segelas minuman bersoda. Jesus pun akhirnya mendapat sedikit peringatan dari Pep agar tidak sering lagi meminum minuman soda.
Jauh sebelum itu, Pep pun pernah melakukan hal yang serupa terhadap Lionel Messi. Pep bahkan berujar jika salah satu faktor keberhasilan Messi menjadi seperti sekarang ini adalah karena Messi tidak lagi meminum minuman soda. Padahal sebelum dilarang oleh Pep, Messi sangat menggemari minuman soda. Ia bahkan terikat dengan salah satu perusahaan minuman bersoda, Pepsi.
Akan tetapi, apa yang diterapkan oleh Pep sedikit berbanding terbalik dengan apa yang diberlakukan oleh Antonio Conte terhadap anak buahnya. Conte sedikit lebih santai dengan tidak banyak melarang ini itu terhadap para pemainnya. Ia bahkan tidak mempermasalahkan Diego Costa yang kedapatan meminum sebotol bir selepas laga melawan West Brom, Minggu (11/12/16) lalu.
Conte bahkan percaya jika dengan meminum bir selepas laga adalah salah satu faktor yang dapat memulihkan tenaga para pemainnya. Hanya saja tentu dengan batasan tertentu dalam mengonsumsinya.
“Setelah bertanding, Anda boleh meminum Coca Cola atau satu botol bir, itu bagus untuk rehidrasi. Tapi hanya satu, jangan terlalu banyak," ungkap Conte kepada dailymail. “Itu bagus bagi Anda setelah menyelesaikan pertandingan. Tetapi Anda harus meminumnya dengan cepat. Jangan lebih dari satu jam setelah laga usai,”
Conte hanya memperbolehkan para pemainnya untuk melakukan perayaan dengan alkohol hanya selepas laga saja. Dalam menyambut Natal, Conte melarang para pemainnya untuk melakukan pesta, dan menyarankan para pemainnya untuk diam di rumah bersama anak dan keluarganya.
“Saya harus jujur, saya menyarankan mereka untuk diam di rumah dan merayakan dengan keluarganya --bukan pesta yang besar. Karena kami akan bermain kembali pada tanggal 26.”
Walau demikian, Conte tetap yakin dengan profesionalisme yang ada dalam diri para pemainnya. “Sebagai manajer, saya tidak perlu memerintahkan untuk ‘jangan lakukan ini, jangan lakukan itu’. Saya tahu mereka akan memiliki sikap dan perilaku yang baik dalam situasi ini. Saya pikir segelas anggur juga bagus,” ungkap Conte.
Di balik cara melatihnya yang meledak-ledak, ternyata Antonio Conte memiliki pendekatan yang sangat baik terhadap para pemainnya. Ia bersikap santai dengan memberikan sedikit kebebasan terhadap mereka. Ini menjadi formula jitu yang diterapkan oleh Conte untuk mengembalikan pikiran dan kebugaran anak buahnya selepas menjalani beratnya laga. Conte paham betul dengan perilaku kebanyakan para pemain di liga Inggris yang memiliki kegemaran meminum minuman beralkohol.
Apakah ini menjadi salah satu rahasia superioritas Chelsea sejauh ini? Sepertinya iya.
Foto: thesun
Komentar