The Strongest, jika diartikan secara harfiah dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia memiliki arti "yang terkuat". Namun jika Anda menanyakannya kepada orang Bolivia, khususnya orang-orang La Paz, mungkin rujukan mereka akan berbeda.
The Strongest adalah salah satu kesebelasan yang berkompetisi di Liga Bolivia. Meski memang bukan benar-benar kesebelasan terkuat di Bolivia, karena masih ada Bolivar sebagai pemegang rekor terbanyak juara Liga Bolivia, kesebelasan ini memegang rekor tak kalah mentereng, yaitu sebagai 13 kali peraih gelar juara Liga Bolivia dan enam kali sebagai runner-up.
Baca Juga: Kesebelasan Terkuat di Dunia Bernama The Strongest
Lalu pada 2016 ini, tepatnya dalam gelaran Torneo Apertura 2016, The Strongest sedang terlibat dalam perebutan gelar juara Apertura 2016 bersama dengan Bolivar. Persaingan keduanya pun berjalan dengan sengit, bahkan sampai akhir kompetisi juara dari Torneo Apertura 2016 ini masih belum bisa ditentukan.
Saat inilah The Strongest, sesuai dengan nama yang mereka emban, sedang bersaing untuk menjadi yang terkuat di Bolivia.
***
Ketika kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan di Amerika Selatan sudah menentukan juaranya, lain hal dengan yang terjadi di Bolivia. Rabu (21/12/2016) adalah hari terakhir pertandingan Torneo Apertura 2016. Dua kesebelasan bersaing untuk memperebutkan hak sebagai juara Torneo Apertura 2016, yaitu Bolivar dan The Strongest.
Bolivar sebenarnya lebih unggul dalam persaingan ini. Sebelum pertandingan terakhir, mereka masih memiliki keunggulan tiga poin dari The Strongest. Oleh karena itu, pertandingan terakhir akan menjadi sangat menentukan. The Strongest akan menjamu Club San Jose di kandang mereka, Estadio Hernando Siles. Sedangkan Bolivar bertandang ke Santa Cruz menghadapi Sport Boys Warnes. Di sinilah keseruan itu terjadi, sekaligus cermin bahwa The Strongest memang kuat.
Di Hernando Siles, kandang yang berlokasi di atas ketinggian 3.000 meter tersebut, The Strongest mampu tampil dominan atas San Jose. Meski sempat dibuat kerepotan oleh San Jose pada babak pertama, di babak kedua mereka mengamuk dan akhirnya mengalahkan San Jose dengan skor 7-2.
Sementara itu di kandang Santa Cruz, Bolivar benar-benar dikejutkan oleh semangat tempur dari para pemain Sport Boys. Sampai akhir babak kedua, papan skor menunjukkan angka 2-2, dengan catatan lima pemain dikeluarkan dari lapangan (tiga untuk Sport Boys dan dua untuk Bolivar). Hasil imbang ini sebenarnya sudah cukup untuk mengantarkan Bolivar menjadi juara Torneo Apertura 2016.
Namun semangat juang Sport Boys akhirnya memberikan hasil yang lain. Penyerang Sport Boys, Carlos Vargas, akhirnya mencetak gol jelang pertandingan usai dan membuat Sport Boys meraih kemenangan 3-2. Hasil ini membuat poin antara The Strongest dan Bolivar menjadi sama, tapi The Strongest berada di atas Bolivar berkat keunggulan selisih gol atas Bolivar.
***
Berkat hasil tersebut, Bolivar dan The Strongest akan kembali bertemu pada Jumat (23/12/2016) nanti untuk menentukan siapa yang akan menjadi juara Torneo Apertura. Pertandingan sendiri akan dihelat di Estadio Hernando Siles, yang menjadi markas bersama bagi Bolivar dan The Strongest.
Meski pada akhirnya The Strongest mungkin akan kalah dari Bolivar, tapi perjuangan mereka dalam Torneo Apertura 2016 ini dapat diingat sebagai sebuah tanda bahwa The Strongest itu kuat, walau bukan yang terkuat. Mereka kuat bukan hanya karena mampu bermain di stadion berketinggian di atas 3.000 meter saja, tapi mereka juga kuat karena mampu memberikan tekanan untuk Bolivar.
Sumber: ESPN FC
foto: @ClubStrongest
Komentar