Akhir-akhir ini kalimat “om telolet om” semakin viral di media sosial. Bukan hanya di Indonesia saja, hal ini juga merambah ke seluruh dunia. Ini terbukti dari keberhasilan “om telolet om” menjadi trending topic worldwide di twitter.
Melihat fenomena “om telolet om” yang semakin mendunia ini, kami berinisiatif untuk membuat sebuah starting XI berdasarkan huruf-huruf yang terdapat pada kalimat “om telolet om.” Kebetulan huruf-huruf yang menyusun kalimat “om telolet om” berjumlah 11 huruf.
Starting XI dinamakan dengan “Om Telolet Om FC”. Penggunaan “FC” setelah kalimat “om telolet om” agar menunjukkan identitas sebagai sebuah kesebelasan sepakbola.
Pemilihan pemain dan pelatih yang masuk ke dalam starting XI didasarkan pada huruf pertama dari nama belakang pemain dan pelatih tersebut. Disesuaikan dengan posisi pemain dan formasi yang kami gunakan serta huruf yang terdapat pada “Om Telolet Om FC”. Di setiap posisi, urutan pemain dibuat dari posisi paling kanan terlebih dahulu, baru ke kiri.
Setelah melalui banyak pertimbangan kami memilih formasi 4-3-3 sebagai formasi yang tepat bagi “Om Telolet Om FC”. Berikut sususan starting XI beserta pelatihnya yang telah kami pilih.
Penjaga gawang: Jan Oblak (Atletico Madrid)
Kandidat lain: David Ospina (Arsenal), Guillermo Ochoa (Granada)
Pada posisi penjaga gawang, kami memilih Jan Oblak. Penampilan gemilangnya bersama Atletico Madrid, terutama pada musim lalu yang mencatatkan clean sheet sebanyak 24 kali di liga membuat kami menjatuhkan pilihan kepadanya.
Bek Kanan: Marquinhos (PSG)
Kandidat lain: Hugo Mallo (Celta Vigo), Martin Montoya (Valencia)
Pada posisi bek kanan, kami memilih Marquinhos. Walaupun berposisi asli sebagai bek tengah, Marquinhos juga mampu bermain pada posisi bek kanan. Kemampuan bertahannya yang cukup mumpuni membuat kami menjatuhkan pilihan kepadanya.
Bek tengah: John Terry (Chelsea)
Kandidat lain: Jonathan Tah (Bayer Leverkusen)
Pada posisi bek tengah, kami memilih John Terry. Terry memang jarang diturunkan sebagai pemain inti pada musim 2016/2017 ini. Tetapi kepemimpinan dan pengalamannya tentu tak perlu diragukan lagi. Hal inilah yang menjadi alasan dipilihnya Terry.
Bek tengah: Jonny Evans (West Bromwich Albion)
Kandidat lain: Xabier Etxeita (Athletic Bilbao)
Pada posisi bek tengah untuk mendampingi Terry, kami cukup kesulitan mencari pemain. Sangat sedikit bek tengah yang mempunyai awalan nama belakang dengan huruf E. Pilihan kami akhirnya jatuh kepada Jonny Evans sebagai pasangan Terry pada bek tengah. Alasannya karena Evans dan Terry berasal dari daerah yang sama yaitu Britania Raya jadi lebih memudahkan mereka untuk berkomunikasi.
Bek kiri : Filipe Luis (Atletico Madrid)
Kandidat lain: Jordan Lukaku (Lazio)
Pada posisi bek kiri, kami memilih Filipe Luis. Penampilan konsitennya bersama Atletico Madrid serta kemampuan bertahan dan menyerang yang sama baiknya membuat kami menjatuhkan pilihan kepadanya.
Gelandang tengah kanan: Mesut Ozil (Arsenal)
Kandidat lain: Oscar (Chelsea)
Pada posisi gelandang tengah kanan, kami memilih Mesut Ozil. Kreativitas Ozil dan umpan-umpannya yang sangat memanjakan para penyerang tentu akan sangat berguna bagi tim. Menit bermain Ozil yang lebih banyak dibanding Oscar pun membuat kami menjatuhkan pilihan kepadanya.
Gelandang tengah: Lucas Leiva (Liverpool)
Kandidat lain: Frank Lampard (New York City), Manuel Locatelli (AC Milan)
Pada posisi gelandang tengah, kami memilih Lucas Leiva. Kebutuhan akan seorang gelandang bertahan di tim ini membuatnya terpilih dibandingkan kandidat lainnya.
Gelandang tengah kiri: Christian Eriksen (Tottenham Hotspur)
Kandidat lain: Mohamed Elneny (Arsenal)
Pada posisi gelandang tengah kiri, kami memilih Christian Eriksen. Alasan dipilihnya Eriksen adalah karena kemampuannya mengeksekusi tendangan bebas. Hal ini sangat dibutuhkan jika tim gagal memecah kebuntuan dari situasi open play.
Penyerang sayap kanan: Arda Turan (Barcelona)
Kandidat lain: Dusan Tadic (Southampton)
Pada posisi penyerang sayap kanan, kami memilih Arda Turan. Sebenarnya pada posisi penyerang sayap kanan baik Arda Turan maupun Dusan Tadic, keduanya termasuk jarang dimainkan pada posisi ini. Alasan kami lebih memilih Turan adalah karena determinasi yang dimiliki oleh Turan cukup tinggi.
Penyerang tengah: Divock Origi (Liverpool)
Kandidat lain: Shinji Okazaki (Leicester City), Stefano Okaka (Watford)
Pada posisi penyerang tengah, kami memilih Divock Origi. Bagusnya performa Origi dalam beberapa pertandingan terakhir bersama Liverpool menjadi alasan kami memilihnya.
Penyerang sayap kiri: Anthony Martial (Manchester United)
Kandidat lain: Lionel Messi (Barcelona), Sadio Mane (Liverpool), Thomas Muller (Bayern Munchen)
Pada posisi penyerang sayap kiri, kami memilih Anthony Martial. Alasannya adalah karena diantara para kandidat lainnya, Martial menjadi yang paling sering dimainkan pada posisi sayap kiri.
Pelatih: Lucien Favre (OGC Nice) dan Antonio Conte (Chelsea)
Pada posisi pelatih, kami memilih duet pelatih Lucien Favre dan Antonio Conte. Prestasi keduanya yang berhasil membawa kesebelasan yang mereka latih memuncaki klasemen di masing-masing liga menjadi alasannya.
Tim ini menjadi cukup menakutkan untuk dilawan, bukan?
Tentunya, susunan starting XI di atas hanyalah starting XI fantasi dari kami dalam rangka menyemarakkan kalimat “om telolet om” yang sedang viral saat ini. Apakah ada pemain yang kami lupa masukkan?
Jika kalian mempunyai ide seperti formasi dan pemain lain untuk menyusun starting XI untuk “Om Telolet Om FC”, boleh saja membagikannya kepada kami di Twitter, Facebook atau di kolom komentar.
Komentar