Bayern München berhasil mengamankan para pemain kunci mereka dengan kontrak berdurasi panjang. Karl-Heinz Rummenigge, CEO Bayern, seolah ingin mengirimkan sinyal bahwa Die Röten juga adalah klub yang memiliki kekuatan finansial yang kuat.
Saat ini, klub-klub Liga Primer dikenal sebagai klub dengan kekuatan finansial yang cukup mapan. Hal ini tak lepas dari sumber-sumber keuangan yang mereka dapat, terutama dari hak siar yang harganya bisa mencapai 60-100 juta paun per musim. Tak heran meski prestasi mereka tidak terlalu mentereng, baik itu di kancah Eropa maupun domestik, mereka masih bisa mendatangkan pemain asing dengan harga yang cukup mahal.
Bahkan, baru-baru ini salah satu klub Inggris, Manchester United, mencatatkan rekor pendapatan terbanyak klub Inggris, yaitu sebesar 515,3 juta paun untuk musim 2015/2016. Padahal pada musim 2015/2016 prestasi United hanya sebatas menjuarai Piala FA saja. Di Liga Champions maupun Liga Primer, prestasi mereka jeblok.
Inilah yang membuat klub-klub di liga lain merasa iri, karena hampir pundi-pundi uang semuanya mengarah kepada Liga Primer. Gelontoran uang yang banyak itu juga yang mampu menarik para pemain dari liga lain, termasuk Bundesliga, untuk bermain di sana.
Namun Karl-Heinz Rummenigge memiliki pendapat lain. Setelah sukses memperpanjang kontrak para pemain kunci seperti Manuel Neuer, Jerome Boateng, Javi Martinez, David Alaba, Renato Sanches, Thomas Müller, dan Robert Lewandowski sampai 2021 nanti, serta memperpanjang kontrak Joshua Kimmich dan Douglas Costa sampai 2020, Rummenigge berpendapat bahwa Bayern juga memiliki kekuatan finansial yang tidak kalah kuatnya dari klub-klub Liga Primer.
"Kami adalah klub dengan kekuatan finansial yang juga kuat. Buktinya sekarang kami mampu memperpanjang kontrak semua pemain kunci kami. Selain itu neraca keuangan kami pun seimbang, karena kami selalu mendapatkan uang sesuai dengan jumlah uang yang kami keluarkan," ujar Rummenigge seperti dilansir Eurosport.
"Ini adalah sinyal dari kami untuk klub-klub di Inggris sana. Kami ingin menyampaikan kepada para pemain kami bahwa kekuatan finansial kami tak kalah kuat, sehingga mereka tidak perlu sampai jauh-jauh menyeberang ke Inggris sana," ujarnya.
Senada dengan sang CEO, Thomas Müller mengakui bahwa memang uang adalah hal yang penting, tapi ada hal lain yang membuatnya mampu bertahan di Bayern sampai saat ini. Pemain berusia 27 tahun itu menyebut tradisi sebagai faktor yang membuatnya bertahan di klub yang bermarkas di Allianz Arena tersebut.
"Lingkungan, infrastruktur, sejarah, serta tradisi yang mengakar kuat di klub ini membuat saya bertahan. Memang uang adalah hal yang penting, tapi kota München telah memberikan saya sesuatu yang mungkin tak akan saya dapatkan di kota lain," ungkapnya.
Sumber: ESPN FC, Eurosport
foto: @philliplahm
Komentar