Ketika orang lain sedang merayakan Natal bersama keluarganya, lain hal dengan yang dialami oleh pemain Liverpool, Roberto Firmino. Ia malah harus berurusan dengan polisi atas tindakan yang ia lakukan. Ia tertangkap mengendarai mobil sembari mabuk.
Pada 24 Desember 2016 pagi, pihak kepolisian Merseyside menangkap Roberto Firmino di pusat kota Liverpool saat sedang mengendarai mobilnya. Ia pun harus menjalani pemeriksaan di kantor polisi Merseyside, dan dari hasil pemeriksaan tersebut, ia dituduh mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.
Akibatnya, Firmino pun dijadwalkan harus menghadiri persidangan di Liverpool City Magistrates Court pada 31 Januari. Persidangan yang harus ia jalani tersebut bertepatan dengan laga antara Liverpool melawan Chelsea yang akan berlangsung di Stadion Anfield.
"Pihak kepolisian Merseyside telah menangkap seorang pria berusia 25 tahun di pusat kota Liverpool yang mengendarai mobil sembari mabuk pada 24 Desember 2016 pagi. Pria itu bernama Roberto Firmino, dan ia dijadwalkan harus menghadiri persidangan yang diadakan di Liverpool City Magistrates Court pada 31 Januari 2017," ujar pernyataan resmi pihak kepolisian Merseyside seperti dilansir The Independent.
Mengenai kasus Roberto Firmino ini, pihak klub menolak untuk berkomentar sembari menanti jalannya proses hukum yang berlaku. Meski masih bisa bermain pada laga melawan Stoke City, Selasa (27/12/2016) waktu setempat, dan juga pada laga melawan Manchester City ketika malam pergantian tahun, mereka tak segan untuk memberikan hukuman larangan bertanding untuk Firmino jika hal itu dirasa perlu.
Ketika pihak klub menolak untuk bersuara dan menyerahkan semuanya sesuai dengan proses hukum, lain hal dengan apa yang disuarakan oleh para The Kopites, pendukung Liverpool. Walau memang sekarang Firmino menjadi salah satu pemain favorit di Anfield berkat kontribusi yang mereka torehkan, para suporter Liverpool menganggap bahwa hal itu tidak berarti jika para pemain sekali saja mengecewakan Jürgen Klopp.
Tak sedikit dari mereka bahkan menyuarakan kepada Klopp untuk mencoretnya dari skuat dan bahkan menjual pemain asal Brasil ini ke klub lain. Sebagian pendukung Liverpool membandingkan apa yang terjadi pada Firmino ini dengan apa yang dialami oleh Mamadou Sakho, bek muda asal Prancis. Sakho mulai terpinggirkan dari skuat The Reds setelah tindakan indisipliner yang ia lakukan dalam masa pramusim, tindakan yang seolah menjadi pintu keluar khusus untuk dirinya dari Anfield.
Suara-suara para pendukung Liverpool ini dapat dilihat dari cuitan yang mereka keluarkan di Twitter di bawah ini.
https://twitter.com/AdamHanlon1/status/813362538452750336
https://twitter.com/PaudieFegan/status/813362349298085888
https://twitter.com/JamesMcquaid75/status/813361998641713152
https://twitter.com/drewlfc5times/status/813361764154884098
Sungguh, Natal tahun ini menjadi sesuatu yang tidak membahagiakan bagi Firmino.
Sumber: The Independent, The Guardian, Liverpool Echo
foto: @BBCSport
Komentar