Manajer Manchester United musim 2015/2016, Louis van Gaal, sempat mendapatkan kritikan dari pendukung United perihal pembelanjaannya terhadap pemain muda yang belum cukup punya nama, Anthony Martial. Mereka menilai, dana sebesar 36 juta paun (dan berpotensi menjadi 58 juta paun) terlalu berlebihan bagi pemain muda yang hanya berkompetisi di liga Prancis.
Van Gaal pun melakukan pembelaan terkait keputusannya ini. Menurutnya, harga yang dikeluarkan untuk menarik Martial memang konyol, tetapi ia pun mengatakan jika hal itu cukup wajar karena saat ini kita sedang berada di dunia yang gila.
“United sering disebutkan membeli seorang pemain seharga lebih dari 10 juta paun, tetapi saya membelinya (Martial) bukan untuk saya sendiri. Saya membelinya untuk manajer United selanjutnya,” tambah van Gaal seperti yang dikutip oleh Sky Sport.
Keputusan van Gaal untuk membelinya ternyata tepat. Di laga debutnya melawan Liverpool, Martial langsung unjuk gigi dengan memperlihatkan teknik olah bola yang ciamik. Bukan hanya itu, ia pun mampu menyumbangkan satu gol kemenangan di laga yang berkesudahan dengan skor 3-1 tersebut.
Kritikan pun langsung berubah menjadi pujian. Gol Martial itu pun seolah menjawab keraguan. Hingga akhir musim selesai, Martial berhasil membukukan 17 gol dari 49 pertandingannya bersama United di semua ajang. Ia pun akhirnya diganjar trofi Golden Boy Award 2015 berkat penampilan impresif yang ditunjukkannya.
Pada musim ini, semuanya berubah bagi Anthony Martial. Tonggak kepelatihan yang berpindah ke tangan Jose Mourinho membuat dirinya jarang mendapatkan kepercayaan sebagai pemain utama, hal yang sebelumnya ia dapatkan bersama Louis van Gaal.
Di ajang Liga Primer sendiri, Martial baru diturunkan sebanyak 11 kali; dengan rincian tujuh kali sebagai starter dan empat sebagai pemain pengganti, termasuk di laga boxing day melawan Sunderland (26/12) lalu. Sejauh ini, pemain asal Prancis ini pun baru mencatatkan satu gol saja, dan belum pernah bermain penuh selama 90 menit di ajang ini.
Keadaan ini pun coba dimanfaatkan oleh salah satu klub Spanyol, Sevilla. Klub yang bermarkas di Ramon Sanchez Pizjuan itu disebut-sebut ingin meminjam jasanya di bursa transfer Januari nanti, dan menjaminnya bermain di posisi inti.
Ketertarikan Sevilla pun tidak dibantah oleh agen Martial, Phillipe Lamboley. Lamboley pun sedang mengupayakan agar Marthial segera angkat kaki ketika bursa transfer dibuka pada Januari nanti.
“Kami sedang mempelajari kemungkinan kepindahannya ke Sevilla saat ini. Sevilla adalah klub besar, juga berada di posisi yang bagus di La Liga. Mereka pun bermain di Liga Champions, dan memiliki pelatih yang berkualitas. Hanya itu saja yang dapat saya sampaikan,” ujar Lamboley kepada ABC de Sevilla seperti yang dilansir oleh ESPN.
Namun keinginan Sevilla untuk meminjamnya sepertinya akan menemui hambatan. Manajer United, Jose Mourinho, mengaku masih membutuhkan jasanya. Mourinho pun menyarankan agar Martial kembali memperjuangkan tempatnya di utama, seperti halnya yang diperlihatkan Henrikh Mkhitaryan.
"Saya pikir Anthony masih sangat muda dan orang-orang lupa jika musim lalu Manchester United bermain sangat berbeda dengan bagaimana kami bermain sekarang,” kata Mourinho seperti yang dilansir Manchester Evening News.
"Dia pada dasarnya bermain di depan. Sebelumnya tim memiliki penguasaan bola pasif yang besar, hanya menunggu untuk menempatkan bola di ruang bagi Anthony untuk beraksi dan mencetak gol. Musim ini lebih sulit. Dia butuh sedikit waktu untuk meningkatkan penampilannya."
“Tetapi dia memiliki sikap yang profesional, sehingga saya tak perlu takut untuk kehilangannya. Saya yakin dia akan tetap tinggal bersama kami,” tutup Mou.
Perkataan Mourinho memang sepenuhnya benar. Martial sudah seharusnya mencontoh sikap yang ditunjukkan oleh Mkhitaryan. Dengan tidak banyak mengeluh dan memilih bekerja keras untuk mencapai levelnya kembali.
Foto: teamtalk
Komentar