Frank Kessie menjadi buah bibir karena tampil impresif menggalang lini tengah Atalanta di sejauh paruh musim ini. Ia menjadi salah satu pemain yang berkontribusi membawa Atalanta berada di peringkat enam klasemen sementara Serie-A 2016/2017.
Juventus pun langsung memasang radar agar membuat kesepakatan pada bursa transfer Januari 2017. Ketertarikan Juventus kepadanya memancing minat klub-klub dari Liga Primer Inggris seperti Arsenal, Chelsea, Everton, Manchester City, Manchester United dan Tottenham Hotspur.
Pihak Chelsea pun langsung menemui Georges Atangana selaku agen Kessie untuk berbicara ketertarikannya. Semula, Kessie tidak akan dilepas Atalanta jika penawarannya di bawah 20 juta euro. Tapi banderolnya tersebut dinaikkan lagi menjadi 40 juta euro. Tawaran 25 juta euro dari Chelsea pun di tolak dan Tottenham yang ingin membelinya seharga 23 juta euro pun harus berpikir ulang. Padahal Atalanta mendapatkan Kessie hanya dengan harga 300 ribu euro dari Stella Club asal Liga Pantai Gading.
"Kami mendapatkan banyak minat dari Liga Primer. Pada tahap ini saya tidak bisa mengatakan berapa banyak biaya yang akan dikenakannya, tapi kita berbicara tentang salah satu pemain muda terbaik di dunia. Tetapi bagi kami yang paling penting adalah proyek yang tepat untuknya. Franck sangat muda sehingga kami harus sangat berhati-hati tentang perkembangannya," ujar Atangana seperti dikutip dari The Guardian.
Sewaktu masih membela Stella, Kessie melakukan debutnya untuk skuat senior Pantai Gading pada 2014 lalu dalam usia 17 tahun. Sebelumnya, Kessie adalah kapten Pantai Gading U-17 yang berkompetisi di Piala Dunia U-17 pada 2013 lalu. Atalanta cepat mengendus bakatnya dan langsung merekrutnya dan tergabung dengan skuat primavera di sana.
Kemudian pada Agustus 2015, Kessie dipinjamkan ke Cesena berdurasi satu musim. Ia pun mampu berkembang setelah dipinjamkan ke Cesena yang waktu itu berkompetisi di Serie-B. Kessie dijadikan bek tengah walau posisi aslinya adalah seorang gelandang.
Tapi ia memainkan posisi ball-playing defender dan membuat empat gol serta dua asis. Selama memperkuat Cesena juga bakatnya terendus oleh AS Monaco, Schalke 04, Southampton dan Sunderland. Bahkan nama klub terakhir itu hampir saja merekrutnya pada bursa transfer musim panas 2016. Kesepakatan sudah terjadi, namun Kessie gagal pindah karena urusan izin kerja. Alhasil, Kessie tetap bertahan di Atalanta dan dimainkan sebagai gelandang box-to-box dengan naluri bertahan lebih tinggi.
Kemudian Kessie langsung mencetak dua gol untuk Atalanta saat laga pembukaan Serie-A 2016/2017 menghadapi Lazio. Sampai paruh musim ini, Kessie sudah mencetak enam gol dan satu asis dari 16 penampilannya bersama Atalanta di Serie-A 2016/2017. Memenangkan 16 dari 29 duel udaranya dan melakukan 27 dribel sukses dari 37 percobaannya.
Pemain 20 tahun itu memiliki tenaga fisik yang kuat dan berteknik tinggi. Keputusannya ketika merebut bola dari lawan pun bagus. Dan ia adalah pengumpan yang baik atas akurasi operan sebesar 83 persen. Maka bukan tanpa alasan jika Kessie merupakan pemain dinamis dalam formasi 3-4-3 yang diterapkan Atalanta.
Media-media di Italia pun menganggapnya sebagai penerus Yaya Toure. Kebetulan Yaya Toure adalah pemain yang diidolakan Kessie selain Michael Essien. Tapi Kessie tidak memfavoritkan Manchester City, melainkan Manchester United. Kessie bermimpi bisa bermain untuk kesebelasan berjuluk The Red Devils itu suatu hari nanti.
"Saya tidak tahu jika (Jose) Mourinho akan ada di sana, tapi Manchester United selalu menjadi tim favorit saya," ungkapnya seperti dikutip dari ESPN FC.
Mimpinya itu bisa saja menjadi kenyataan karena United pun meminatinya akhir-akhir ini. Di sana ia bisa bergabung dengan Eric Bailly yang sama-sama berasal dari Pantai Gading. Tapi United terbentur dengan keinginannya merekrut Victor Lindelof yang memiliki klausul penjualan sangat mahal. Bahkan United berniat menjual salah satu dari Memphis Depay atau Morgan Schneiderlin agar mendapatkan dana tambahan. Tapi jika keduanya bisa terjual, bukan tidak mungkin Kessie akan ikut diboyong juga ke United.
Klub yang ngebet memburunya sejauh ini memang baru Chelsea. Disinyalir, Kessie akan cocok bermain untuk Chelsea yang dimanajeri Antonio Conte. Sebab Atalanta dan Chelsea sama-sama menggunakan formasi 3-4-3. Ia bisa menjadi andalan Conte yang senjata permainannya adalah mengubah pertahanan menjadi serangan mematikan.
Tapi di balik semua spekulasi itu, petualangan Kessie sendiri masih sangat panjang. Apalagi ia masih membutuhkan kematangan ketika mengolah bola. Mentalnya untuk bersaing pun belum teruji mengingat kesebelasan-kesebelasan besar yang meminatinya memiliki gelandang mumpuni. Maka benar apa yang pernah dikatakannya, bahwa ia sendiri perlu masih banyak belajar di Serie-A.
"Satu-satunya hal yang menarik minat saya saat ini adalah belajar sebanyak mungkin dari Gasperini. Taktis saya harus ditingkatkan. Saya datang ke Italia untuk alasan ini. Saya pikir bahwa ini adalah liga terbaik di dunia dari sudut pandang taktis. Di sini, seorang pria muda belajar lebih banyak tentang permainan, terutama dari perspektif pertahanan," ujarnya.
Dia jelas memiliki potensi yang besar dan bermasa depan cerah. Sekarang Kessie cuma ingin berkonsentrasi memperkuat Pantai Gading untuk Piala Afrika. Jika berhasil mempertahankan gelar juara Piala Afrika untuk negaranya, bukan tidak mungkin harganya akan melangit lagi. Membuat beberapa klub yang mengincarnya itu akan terus memperdalam koceknya, atau justru menyerah seperti Juventus baru-baru ini.
Sumber lain: Independent, Metro, Squawka, The Guardian, The Sun.
Komentar