Berbekal keunggulan besar 3-0 yang didapat di leg pertama, membuat Real Madrid menyongsong laga leg kedua babak 16 besar Copa del Rey melawan Sevilla (13/1) dengan tidak memikul beban yang terlalu berat di pundaknya.
Zinedine Zidane pun mengistirahatkan nama-nama seperti Cristiano Ronaldo, Luka Modric, dan Raphael Varane dengan tidak membawanya ke pertandingan ini. Sedangkan Karim Benzema disimpannya di bangku cadangan sebagai antisipasi terhadap hal-hal yang tak terduga.
Sevilla yang berkeinginan untuk membalaskan dendamnya, tampil menekan sejak peluit tanda pertandingan dibunyikan. Mereka pun akhirnya mampu unggul terlebih dahulu melalui gol bunuh diri bek Madrid, Danilo, pada menit ke-10. Keunggulan ini pun bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Madrid akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui solo run Marco Asensio di menit ke-48. Keputusan Sevilla untuk memasukan pemain anyar mereka, Stevan Jovetic, guna menambah daya gedor serangan pun ternyata tepat. Mereka mampu kembali unggul melalui penyerang asal Montenegro tersebut pada menit ke-54.
Di menit ke-77, Sevilla mampu memperlebar jarak menjadi 3-1 setelah kemelut di depan gawang Kiko Casilla mampu diselesaikan oleh sontekan Vicente Iborra. Zinedine Zidane pun memilih untuk memasukan Karim Benzema guna mengejar ketertinggalan.
Usaha Madrid pun akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-83. Diawali dari pergerakan Casemiro yang dijatuhkan di kotak terlarang, hadiah tendangan penalti yang diberikan oleh wasit pun mampu diselesaikan melalui tendangan a la panenka oleh Sergio Ramos.
Dan ketika laga sepertinya akan berakhir dengan skor kemenangan 3-2 bagi Sevilla, Karim Benzema, akhirnya mampu menghindarkan Madrid dari kekalahan melalui aksi individunya di menit ke-93. Hasil ini pun membuat Real Madrid lolos ke babak delapan besar dengan keunggulan aggregart 6-3.
Selain itu, gol Karim Benzema di penghujung laga tersebut pun sangat berarti banyak bagi Real Madrid. Karena dengan begitu, Madrid mampu menjaga rekor tak terkalahkan di 40 pertandingan, sekaligus melampui rekor 39 kali tak terkalahkan yang dipegang oleh rivalnya, Barcelona.
Dengan 40 pertandingan tidak terkalahkan juga membuat Real Madrid menyamai pencapaian serupa yang pernah diraih oleh Nottingham Forest pada 1978. Madrid membutuhkan dua pertandingan tak terkalahkan lagi untuk menyamai rekor 42 kali tidak terkalahkan milik AC Milan (1991-1992) dan Ajax Amsterdam (1995-1996).
Namun angka-angka di atas masih belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan yang pernah Celtic raih, yaitu 62 pertandingan tak terkalahkan pada 1915-1917. Tapi satu hal yang jelas, kini Real Madrid adalah kesebelasan dengan rekor tak terkalahkan terpanjang di Spanyol. Mereka akan bertanding melawan Sevilla lagi pada akhir pekan ini pada lanjutan La Liga Spanyol.
foto: realmadrid
Komentar