Pemain sayap Bayern Munchen, Arjen Robben, menyebut kepindahan para pemain top Eropa ke Tiongkok adalah suatu kegilaan. Robben sendiri mengaku jika ia telah menerima sejumlah tawaran untuk bermain di Tiongkok, namun tawaran itu pun langsung ditolaknya karena ia yakin Tiongkok bukanlah tempat yang cocok bagi para pemain top.
Robben menambahkan, walau ia diiming-imingi oleh uang yang melimpah, dirinya tetap bersikukuh dan percaya jika dalam sepakbola uang bukanlah segalanya. Ia tak tergoda dengan tawaran gaji yang meningkat hingga enam kali lipat dari yang ia dapatkan di Bayern saat ini.
“Ini adalah tentang segala kegilaan yang tengah berlangsung di Tiongkok saat ini. Mereka memberikan tawaran gila kepada para pemain. Saya pun mendapatkannya. Uang yang ditawarkan sangat besar dan membuat Anda setidaknya harus mempertimbangkan itu,” ungkap Robben kepada Radio 538.
“Mereka menawarkan sekitar empat, lima, atau enam kali lipat dari yang Anda dapatkan di sebuah klub besar. Tetapi uang tidak pernah menggoda saya. Itulah mengapa saya memiliki karier yang sangat hebat. Segalanya hanya tentang sepakbola bagi saya.”
Robben pun mengaku jika dirinya tak habis pikir dengan para pemain yang tengah berada di top performa seperti Oscar, John Obi Mikel, dan Jackson Martinez yang memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Tiongkok.
“Saya tidak mengerti dengan para pemain berusia 27 atau 28 tahun yang memutuskan untuk bermain di Tiongkok. Mereka berada di puncak karier. Sangat disayangkan. Anda hanya punya satu karier. Saya lebih paham jika mereka telah berada di usia 30 tahunan.”
“Saya memiliki periode yang hebat di Bayern dan bermain di salah satu klub terbaik dunia. Saya tidak tahu kemana harus pindah di usia saat ini,” tutupnya.
Robben sendiri baru saja memperpanjang kontraknya bersama Bayern Munchen pada hari Senin (16/1) kemarin. Itu artinya Robben akan bertahan dengan Bayern hingga tahun 2018 mendatang.
foto: skysport
Komentar