Kabar mengejutkan dirilis oleh federasi sepakbola Asia, AFC. Komite Disiplin mereka memutuskan bahwa federasi sepakbola Timor Leste, FFTL, dan Sekjen mereka, Amandio de Araujo Sarmento, terbukti memalsukan dokumen pemain. Hal ini terungkap setelah AFC melakukan penyidikan sejak awal Juni 2016 lalu.
Dari hasil penyelidikan tersebut, terdapat 12 pemain asal Brasil yang dipalsukan surat administrasinya sehingga bisa bermain untuk Timor Leste. Pihak federasi Timor Leste memalsukan asal lahir kedua orang tua para pemain tersebut menjadi Timor Leste sehingga para pemain tersebut bisa membela tim nasional karena ada keturunan Timor Leste dari orang tua mereka.
AFC mencatat, sembilan pemain di antaranya terlibat dalam 29 pertandingan yang diselenggarakan AFC sejak 2011. Sementara itu untuk kategori FIFA, hanya tujuh pemain saja. Pihak AFC memang baru melakukan investigasi terkait masalah ini setelah ada instruksi dari FIFA yang mempertanyakan keabsahan para pemain Timor Leste di babak kualifikasi Piala Asia 2019 pada Juni 2016 lalu.
Dari 12 pemain ilegal tersebut, ternyata ada lima pemain yang pernah membela kesebelasan Indonesia. Mereka adalah Jaime Braganca yang pernah memperkuat Persija Jakarta, Diogo Rangel yang membela Sriwijaya FC dan Gresik United, serta Paulo Helber (Bhayangkara FC), Felipe Bertoldo (Mitra Kukar) dan Paulo Cesar (PSM Makassar) yang bermain di ISC lalu. Ini artinya, kesebelasan-kesebelasan tersebut memainkan pemain ilegal karena didaftarkan sebagai pemain asing dari Asia.
Sementara itu, dari laga-laga yang terbukti bahwa Timor Leste menggunakan pemain ilegal pun di antaranya saat menghadapi Indonesia. Dari lima laga yang melibatkan Indonesia, dua pertandingan terjadi pada laga persahabatan kategori A FIFA.
AFC pun kemudian menjatuhi hukuman berupa larangan berkompetisi pada Piala Asia 2023 dan didenda 20 ribu US Dollar. Selain itu, Sekjen mereka, Amandio, mendapatkan larangan terlibat dalam sepakbola selama tiga tahun dan didenda sebesar 9 ribu US Dollar. Sementara itu, Gelasio De Silva, salah satu staf federasi Timor Leste, mendapatkan denda 3 ribu US Dollar karena mengetahui hal ini namun tidak melaporkannya.
Tak sampai di situ, Timor Leste juga didenda 56 ribu US Dollar terkait 29 pertandingan yang melibatkan pemain ilegal ini. Pertandingan-pertandingan yang memberikan poin bagi Timor Leste pun dihilangkan. Hukuman ini bisa ditangguhkan karena akan menjalani masa percobaan setidaknya selama dua tahun.
Hukuman ini bisa bertambah berat karena hukuman di atas baru diberikan oleh AFC saja. Selanjutnya AFC meminta FIFA untuk menindaklanjuti kasus ini karena terdapat tujuh laga FIFA yang melibatkan sejumlah pemain ilegal dari timnas Timor Leste.
foto: fifa.com
Komentar