Manolo Gabbaidini tampil impresif dan mencetak gol ketika Napoli menaklukan Spezia pada perempatfinal Coppa Italia 2016/2017. Padahal, Gabbiadini merupakan pemain yang akan dijual Napoli pada bursa transfer musim dingin yang masih dibuka saat ini. AC Milan, Everton, Fiorentina, Leicester City, Stoke City, Southampton, Tottenham Hotrpspur, Watford FC, West Brom Albion, West Ham United dan Vfl Wolfsburg, dikabarkan tertarik untuk merekrut penyerang 25 tahun tersebut.
Gabbiadini sendiri semakin menuju pintu keluarnya setelah Napoli mendatangkan Leonardo Pavoletti dari Genoa. Kemungkinan Gabbiadini disingkirkan Pavoletti cukup besar karena tidak mampu menjawab kepercayaan menjadi pengganti Arkadiusz Milik yang sedang cedera.
Padahal Gabbiadini merupakan pemain yang diandalkan Napoli di era kepelatihan Rafael Benitez. Ia mampu memborong delapan gol pada setengah musim perdananya bersama Napoli. Tapi sejak Benitez pergi, Gabbiadini tampak berjuang untuk sekadar mendapatkan perhatian di Stadion San Paolo. Sejauh musim ini pun ia cuma mencetak tiga gol dari 13 pertandingannya. Sementara Pavoletti lebih efektif ketika memperkuat Genoa atas tiga gol dari sembilan pertandingan yang dilakoninya selama paruh musim Serie-A 2016/2017.
Sebetulnya, Aurelio De Laurentiis yang menjabat Presiden Napoli pun paham dengan situasi Gabbiadini saat ini. De Laurentiis sadar bahwa pemainnya itu memiliki kemampuan yang baik. Namun, saat ini jalan terbaik baginya adalah menemukan kesempatan bermain di kesebelasan lain.
"Gabbiadini mencetak banyak gol di Sampdoria dan juga di sini ketika di bawah Rafael Benitez, sistem yang berbeda dengan yang digunakan Sarri. Ia harus memiliki kesempatan yang lebih baik," ujar De Laurentiis, Presiden Napoli kepada Radio Kiss Kiss.
Gaya permainan Gabbiadini tidak cocok dilatih Sarri yang berbasis mengandalkan umpan-umpan pendek nan merumitkan. Sesuatu permainan yang tidak biasa dimainkan Gabbiadini ketika memperkuat Sampdoria dan Napoli di era kepelatihan Benitez. Selama dua masa itu, Gabbiadini disokong dengan operan-operan langsung kepadanya. Ia menjadi titik fokus dan target utama serangan kesebelasannya di kotak penalti lawan. Apalagi Gabbiadini kuat ketika duel udara. Pergerakannya mampu membuka ruang eksploitasi bagi rekan-rekannya serta dirinya sendiri. Dan terkadang ia pun memberikan tekanan melalui sisi lapangan. Gabbiadini memiliki kemampuan mengubah permainan kesebelasannya dan mencetak gol.
Jika melihat gaya permainan Gabbiadini, maka Southampton dan West Brom akan menjadi kesebelasan selanjutnya yang tepat. Itu pun jika ia memantapkan tekadnya berkarier di Liga Inggris. Seandainya bergabung dengan West Brom, Gabbiadini bisa memanfaatkan kemampuan para gelandang yang sering melepaskan umpan langsung kepada penyerangnya. West Brom membutuhkan penyerang yang mampu menyambut peluang lebih klinis di kotak penalti lawan mengingat akurasi percobaan tembakan West Brom cuma memiliki rata-rata 40%. Dengan keberadaan Gabbiadini, semua itu bisa saja berubah sedikit lebih baik atas akurasi 74% percobaan tendangannya ke gawang lawan. Ia berpotensi menjadi penyerang mematikan West Brom yang juga mampu menekan pertahanan lawan.
Begitu pun jika bergabung dengan Southampton yang sedang membutuhkan penyerang baru atas cederanya Charlie Austin. Di Southampton, peran Gabbiadini tidak akan berbeda jauh dengan sewaktu di Napoli saat ini. Gabbiadini akan sama-sama menjadi penyerang tengah dalam formasi 4-3-3. Perannya pun akan sama, yaitu sering turun ke bawah untuk memancing bek tengah dan membuka ruang di pertahanan lawannnya. Tapi bedanya, Gabbiadini lebih diberi kebebasan untuk memanfaatkan kesempatannya mencetak gol melalui tendangan jarak jauh. Kemampuannya yang jarang diperlihatkan di Napoli dalam dua musim terakhir ini.
Selama itu Sarri cuma memfokuskan kesebelasannya untuk mengalirkan bola sampai ke dalam kotak penalti lawan. Alhasil, Gabbiadini lebih sering menjadi pengalir bola dan pencari perhatian bek lawan saja. Ia cuma bisa menonton kedua penyerang sayapnya mencetak gol. Di sisi lain, penyelesaian akhir Gabbiadini tidak seefektif Gonzalo Higuain. Di Napoli juga ia tidak mendapatkan kesempatan mengeksekusi tendangan bebas, padahal itu adalah salah satu keunggulannya ketika memperkuat Sampdoria.
Gabbiadini mungkin bukan penyerang produktif, tapi ia pasti akan melakukan perbaikan. Sebab ia akan mendapatkan tantangan baru jika berkarir di Liga Inggris. Napoli membanderol harga Gabbiadini sekitar 25 juta euro. Namun agennya, Silvio Pagliari, tidak masalah jika Gabbiadini dibeli seharga 16 atau 18 juta euro ditambah bonus. Yang jelas Pagliari memastikan bahwa Gabbiadini akan meninggalkan Napoli cepat atau lambat. Tapi pemainnya itu masih bingung memilih pindah ke Liga Inggris atau Jerman. Sebab Gabbiadini tidak ingin nasibnya seperti Simone Zaza yang gagal memuaskan West Ham United dan memilih hengkang ke Valencia.
Sumber lain: 90 Mins, Corriere dello Sport, Dispensable Soccer, Football-Italia, Odds Junkie, Read Southampton, Transfer Talk.
Komentar