Stamford Bridge diserang oleh gosip panas. Diego Costa dan Antonio Conte diberitakan bersitegang karena Costa tidak latihan bersama skuat Chelsea tiga hari berturut-turut. Kabar yang langsung membuat Cobham, tempat latihan Chelsea, riuh dan gempar, membuat orang-orang bertanya apa yang terjadi.
Diego Costa adalah elemen penting dalam skuat Chelsea musim 2016/2017 ini. Total sudah 15 gol yang ia cetak dari 20 laga yang ia jalani dalam ajang Liga Primer. Ia juga mencatatkan rataan tembakan yang cukup tinggi untuk Chelsea, yaitu 3,2 shots per pertandingan. Tak heran, ketika ada kabar yang mengatakan bahwa ia akan hengkang dari Stamford Bridge dan membela klub Tiongkok, Tianjin Quanjian, pendukung Chelsea langsung kalang kabut.
Kabar mengenai Costa yang bersitegang dengan Conte serta isu kepindahannya ke Tiongkok pun sudah diluruskan oleh sang manajer. Conte menyebut bahwa tidak dimainkannya Costa pada laga melawan Leicester City bukan karena ia ada masalah dengan penyerang timnas Spanyol tersebut, melainkan karena Costa menderita cedera punggung. Ia juga menampik kabar Costa yang akan segera merapat ke Tiongkok, dengan mengatakan bahwa Costa bahagia bersama Chelsea saat ini.
Baca Juga: Conte Pastikan Costa Tak Miliki Niat Hengkang ke Tiongkok
Costa pun menampik kabar tersebut dalam pertandingannya yang ke-100 untuk Chelsea ketika The Blues menjamu Hull City di Stamford Bridge, Minggu (22/1/2017) malam. Ia bahkan mencetak gol dan melakukan perayaan gol seperti mencibir, menyindir gosip-gosip yang selama ini muncul di media.
Di sisi lain, penampilan gemilang Costa dalam pertandingan tersebut, seolah membuktikan nilai yang lebih, bahwa ia adalah bagian dari skema Chelsea musim 2016/2017 ini.
Menciptakan Peluang Untuk Kawan, Menciptakan Peluang Untuk Diri Sendiri
Meski tidak memiliki pergerakan yang liar seperti Eden Hazard, Pedro, atau Willian, Costa tetap mampu menghadirkan bahaya untuk lini pertahanan. Bukan dengan pergerakan yang liar, tapi dengan rajinnya ia menarik bek, lalu tiba-tiba muncul di depan kotak penalti untuk menyelesaikan peluang yang didapat.
Costa memang lebih banyak terfokus bergerak di dalam kotak penalti. Tapi ketika pertahanan lawan rapat, ia tak segan untuk menjemput bola ke area tengah maupun area sepertiga lapangan akhir, lalu kemudian mengalirkannya kepada pemain lain. Pada pertandingan melawan Hull City saja, ia beberapa kali bergerak ke tengah untuk menjemput bola.
Pergerakan Costa dalam laga melawan Hull City. Sumber: Stats Zone FourFourTwo
Pergerakan Costa ini, meski tidak liar seperti Hazard, tetap mampu menarik bek-bek lawan, sehingga dua inside forward Chelsea bisa masuk ke dalam kotak penalti.
Selain menciptakan peluang untuk rekan-rekannya, ia juga memiliki naluri alamiah tersendiri untuk masuk ke dalam kotak penalti dan menyelesaikan peluang untuk dirinya sendiri. Hal inilah yang terjadi dalam laga melawan Hull kemarin, dan juga dalam beberapa pertandingan sebelumnya.
Ketika penyerangan Chelsea sedikit buntu, ia bisa tiba-tiba masuk ke dalam kotak penalti, menyelesaikan hampir setiap bola yang masuk ke dalam kotak penalti. Bahkan beberapa gol yang ia cetak adalah gol pemecah kebuntuan untuk timnya, salah satunya adalah gol ke-52 nya di ajang Liga Primer yang ia cetak ke gawang Hull City pada Minggu (22/1/2017) malam.
Costa dapat menciptakan peluang untuk pemain lain, tapi juga tak lupa untuk menyelesaikan peluang yang ia dapat. Inilah kenapa ia begitu dibutuhkan.
Perbandingan statistik Costa sekarang dan musim lalu
Ketika Costa Tidak Ada, Conte Sampai Mengganti Sistem
Diego Costa tercatat pernah tidak bermain untuk Chelsea pada musim 2016/2017 ini, yaitu pada pertandingan melawan Leicester City di Stadion King Power, serta dalam laga Boxing Day melawan AFC Bournemouth di Stamford Bridge. Lalu, apa yang Conte lakukan ketika Costa tidak bermain?
Alih-alih menggantinya dengan Michy Batshuayi yang juga satu tipe dan satu posisi dengan Costa, Conte malah menerapkan sebuah sistem baru. Meski masih memakai formasi dasar 3-4-2-1, ia menempatkan Eden Hazard sebagai false nine, didampingi oleh Willian dan Pedro. Hasil dua pertandingan itu pun cukup memuaskan, dan Chelsea menang cukup telak dalam dua laga tersebut dengan skor yang sama, yaitu 3-0.
Hazard mampu menjalankan peran false nine nya dengan baik. Ia membuat pertahanan lawan tercerai-berai dengan pergerakan liarnya serta mampu menyediakan ruang bagi pemain lain untuk mencetak gol.
Pergerakan Hazard dalam laga melawan Bournemouth saat jadi false nine. (Sumber: Stats Zone FourFourTwo)
Namun, Hazard tidak memiliki naluri penyerang murni seperti Costa untuk menyelesaikan peluang kecil menjadi sebuah gol. Walau punya pergerakan lebih liar dari Costa, faktor ini lah yang membedakan antara Hazard dan Costa.
Sampai mengganti sistem dan menciptakan formula baru seperti ini ketika Costa tidak bermain, hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya Costa dalam skema permainan Chelsea.
Baca Juga: Cara Conte Mengatasi Kehilangan Diego Costa dan N`Golo Kante
***
Costa mungkin kelak akan pindah ke klub lain. Dengan kemampuannya yang seperti ini, bukan tidak mungkin dalam beberapa masa ke depan, klub dari Tiongkok akan kembali mengeluarkan tawaran untuknya. Apalagi kabarnya Juni 2017 nanti akan datang lagi tawaran untuk Costa dari klub Liga Super Tiongkok dengan harga yang lebih menggiurkan.
Tapi untuk saat ini, dengan atau tanpa Costa, Costa adalah bagian penting dari Chelsea.
Grafis dan Gambar Fitur: Mayda Ersa Pratama
Komentar