Chelsea berhasil mencuri satu poin saat bertandang ke Anfield pada lanjutan Liga Primer Inggris 2016/2017 gameweek 23. Bahkan pada laga yang berakhir dengan skor 1-1 ini, Chelsea sempat unggul terlebih dahulu melalui gol tendangan bebas David Luiz sebelum akhirnya disamakan oleh Liverpool melalui gol sundulan Georginio Wijnaldum.
Hasil ini membuat Chelsea tetap kokoh di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris. Hal ini dikarenakan pada saat yang bersamaan, para pesaing mereka juga meraih hasil yang tidak memuaskan. Saat ini The Blues (julukan Chelsea) unggul sembilan poin dari Tottenham Hotspur dan Arsenal yang berada di peringkat kedua dan ketiga.
Keberhasilan anak asuh Antonio Conte ini mencuri satu poin di kandang Liverpool tak bisa dilepaskan dari peran penting salah satu gelandang mereka, N’Golo Kante. Mantan pemain Leicester City ini mampu tampil kokoh sebagai tembok di lini tengah Chelsea.
Pada pertandingan ini, Kante tampil cukup impresif sebagai pemain pertama yang bertugas menghentikan semua serangan dari para pemain Liverpool. Layaknya seorang polisi yang sedang berpatroli, ia tidak hanya berdiri diam di tengah saja. Ia menyisir setiap sisi lapangan untuk menghalau serangan yang dibangun oleh Liverpool.
Grafis Heatmap Kante pada saat melawan Liverpool. Sumber: whoscored
Hasilnya pun terlihat pada babak pertama. Walaupun Liverpool mendominasi penguasaan bola sebesar 66% berbanding 34% milik Chelsea, namun The Reds (julukan Liverpool) hanya mampu melepaskan satu tembakan saja.
Sementara itu pada babak kedua, permainan Liverpool sedikit lebih berbahaya dibandingkan pada babak pertama, terutama setelah Sadio Mane masuk sebagai pemain pengganti. Namun, Liverpool tetap masih kesulitan menembus lini pertahanan Chelsea. Ketangguhan Kante di lini tengah menjadi penyebabnya.
Beberapa kali terlihat Kante berhasil menghentikan serangan balik Liverpool yang sering difokuskan melalui Mane, ketika ia dimasukkan. Tercatat ada dua momen krusial menjelang pertandingan berakhir, Kante berhasil menghentikan aliran serangan yang sedang dibangun oleh Mane melalui sisi kanan penyerangan Liverpool. Bahkan berkat keperkasaannya dalam menghentikan serangan yang dibangun oleh para pemain Liverpool, ia hampir membuat Chelsea bisa meraih kemenangan, andai saja Pedro mampu menyelesaikan umpan darinya dengan baik.
Keberhasilan gelandang timnas Prancis ini dalam menghentikan serangan Liverpool pada laga ini tak bisa dilepaskan dari jumlah tekel sukses yang dilakukannya. Ia menjadi pemain dengan jumlah tekel sukses terbanyak pada laga ini. Menurut data whoscored, ia mencatatkan 14 tekel sukses dari 16 kali percobaan. Jumlah tersebut unggul jauh dari pemain dengan jumlah tekel terbanyak kedua dan ketiga, Dejan Lovren dan Georginio Wijnaldum yang hanya melakukan tekel sukses sebanyak tiga kali saja.
Grafis Tekel Kante pada saat melawan Liverpool. Sumber: Stats Zone FourFourTwo
Bahkan jumlah tekel dibukukan oleh Kante pada pertandingan ini menjadi yang terbanyak dalam satu pertandingan pada musim 2016/2017 ini di Liga Primer Inggris. Bahkan tak hanya di Liga Primer, mungkin juga di Eropa. Rasanya sangat jarang ada pemain yang mampu melakukan tekel lebih dari 15 kali dan mayoritas berhasil.
https://twitter.com/WhoScored/status/826553258227429377
Total sepanjang musim ini, Kante telah mencatatkan 78 tekel sukses dari 103 kali percobaan tekel yang dilakukannya. Ini bukanlah jumlah tertinggi di Liga Primer Inggris, ia masih kalah dari pemain Everton, Idrissa Gueye yang mencatatkan 93 tekel sukses dari 126 kali percobaan dan kapten Liverpool, Jordan Henderson dengan 86 tekel sukses dari 123 kali percobaan.
Namun di antara ketiganya, Kante mampu mencatatkan persentase tekel sukses tertinggi dengan raihan sekitar 75,72% tekel sukses, diikuti oleh Gueye dengan 73,80% dan Henderson dengan 69,91%.
Keberadaan Kante di tubuh Chelsea tentu akan semakin vital dalam upaya mereka meraih gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Kante bahkan bisa dikatakan sebagai jaminan sukses atau tidaknya Chelsea meraih gelar tersebut musim ini. Kante juga mungkin menjadi salah satu penyebab turunnya performa Leicester Musim ini. Hal ini dapat terlihat dari statistik yang disajikan oleh Sky Sports, bagaimana pengaruh Kante terhadap penampilan Leicester dan Chelsea.
Ketika Kante bermain, baik Leicester maupun Chelsea mampu mencatatkan 133 poin dari 59 pertandingan. Sedangkan tanpa Kante, kedua kesebelasan tersebut hanya mampu meraih 72 poin saja dari 63 pertandingan.
Jadi, jika Kante bisa terus bermain hingga akhir musim, mungkin saja Chelsea akan membawa pulang trofi Liga Primer Inggris ke Stamford Bridge. Dan Kante, dengan kemahirannya menguasai Second Balls, bisa meraih gelar juara liga keduanya secara beruntun.
Baca juga: Memahami Pentingnya "Second Balls" di Sepakbola Inggris
Foto: skysports.com
Komentar