Mantan pelatih Ajax Amsterdam, Frank de Boer, menolak kemungkinan bagi dirinya untuk melatih Leicester City di sisa musim ini. Nama pelatih asal Belanda tersebut, bersama Roberto Mancini, memang santer diberitakan akan menggantikan posisi Claudio Ranieri yang baru saja dipecat oleh The Foxes pada hari Jumat (24/2/17) kemarin.
Mengenai tolakan De Boer, hal itu ditegaskan oleh Guido Albers, yang juga menjadi agen dari pelatih berusia 46 tahun tersebut. Menurut Albers, tidak ada kemungkinan bagi De Boer untuk menjadi manager Leicester karena kliennya tersebut memang tidak tertarik untuk mengambil pekerjaan di pertengahan musim.
“Nol kemungkinan bahwa Frank (de Boer) akan pergi ke Leicester City. Saya juga mendengar desas-desus ini, tetapi yang dibuat mereka itu hanyalah rumor. Saya bisa tegaskan tanpa keraguan bahwa Frank tidak akan menjadi manajer Leicester City. Ini 100% tidak akan terjadi,” Guido Albers kepada Tuttomercatowebb.
“Seperti yang sudah saya jelaskan di masa lalu, klien saya memiliki tujuan untuk selalu memulai sebuah proyek baru dari awal. Dia tidak akan mempertimbangkan pekerjaan apapun di pertengahan musim. Ia selalu mengevaluasi hal seperti ini dengan hati-hati, sehingga ia dapat memilih opsi terbaik untuk musim 2017/18 nanti,” tambahnya.
De Boer sendiri saat ini memang tengah menganggur setelah dirinya dipecat oleh Inter Milan pada November 2016 lalu. Selama membesut Inter, catatan managerial De Boer memang terhitung buruk. Dari 14 pertandingan yang dijalaninya bersama La Beneamata, ia hanya mampu meraih lima kemenangan, sementara sisanya adalah tujuh kekalahan dan dua hasil imbang.
Komentar