Penampilan Mesut Oezil kala memperkuat Werder Bremen dan timnas Jerman di ajang Piala Dunia 2010 memang memukau. Ditugaskan sebagai motor serangan, Oezil mampu memperlihatkan visi bermainnya yang ciamik dan sering kali memanjakan para penyerang. Atas dasar itu pula lah yang kemudian membuat beberapa kesebelasan papan atas Eropa berniat untuk menggunakan jasanya.
Dalam autobiografinya yang berjudul Magic of the Game, pemain yang memiliki darah Turki ini pun mengungkapkan jika Real Madrid, Barcelona, Bayern Muenchen, Manchester United, dan kesebelasannya saat ini, Arsenal, tertarik untuk meminangnya selepas Piala Dunia yang diselenggarakan di Afrika Selatan tersebut.
Oezil sendiri mengaku bahwa ia sangat mendambakan Barcelona ketika itu. Ia menambahkan jika ketertarikannya itu tidak terlepas dari permainan cantik yang diperagakan oleh Blaugrana. Akan tetapi, karena sikap acuh yang diperlihatkan oleh pelatih Barcelona saat itu, Pep Guardiola, membuatnya kecewa sehingga transfer itu pun menjadi urung terlaksana.
“Lima kesebelasan mengungkapkan ketertarikannya terhadap saya selepas Piala Dunia Afrika Selatan 2010. Arsenal pun menunjukan minatnya. Begitu pula dengan Bayern Muenchen, Manchester United, Barcelona, dan Real Madrid,” tulis Ozil, seperti yang dilansir Bild.
“Sebelum saya berangkat ke Barcelona, saya yakin jika Barcelona akan menjadi kesebelasan saya selanjutnya. Saya condong memilih Barcelona. Tidak ada tim lain di dunia yang bermain sepakbola seindah mereka.”
“Tetapi Guardiola tidak menghadiri proses negosiasi dengan saya dan itu membuat saya berpikir kembali. Ketika saya dan agen saya telah kembali dari Barcelona, saya bertanya kepadanya berulang-ulang, ‘Mengapa pelatih (Guardiola) tidak ada di sana?’ Agen saya pun selalu menjawab dengan jawaban yang sama ‘Ia sedang liburan’.”
“Guardiola pun tidak menghubungi saya di beberapa hari kemudian. Ia bahkan tidak mengirimi satu pun pesan. Ia menunjukan tanda-tanda jika ia tidak menginginkan saya. Hal itu membuat ketertarikan saya untuk bergabung bersama Barcelona menurun pesat,” tambah Oezil.
Selain itu, Oezil pun mengungkapkan alasan dirinya bergabung dengan Real Madrid adalah karena faktor Jose Mourinho yang menunjukan keseriusan terhadap dirinya dengan begitu antusias. Sikap Mourinho pun akhirnya mampu melunakan Oezil sehingga dirinya lebih memilih untuk berlabuh ke Santiago Bernabeu.
“Karena sikap yang ditunjukan oleh Guardiola, saya jadi tidak ingin pergi ke Barcelona. Di saat yang bersamaan, Mourinho bersikeras untuk meminang saya. Ia begitu meyakinkan. Begitu tulus. Dan berusaha dengan sangat keras. Sikapnya sangat berlawanan dengan Guardiola. Jadi saya memutuskan untuk memilih Jose Mourinho dan Real Madrid,” ungkap Oezil.
Sumber lain: Metro
Komentar