Mantan penyerang AC Milan, Filippo Inzaghi, melontarkan pujian terhadap allenatore Lazio, yang juga merupakan adik kandungnya sendiri, Simone Inzaghi dengan menyebut pria berusia 40 tahun tersebut sebagai pelatih yang cerdas. Pujian itu diberikan oleh Pippo, sapaan akrab Filippo, usai Simone berhasil membawa timnya menang atas AS Roma di laga semifinal leg pertama Coppa Italia, Kamis (2/3/17) kemarin.
Pada pertandingan tersebut, Simone memang mengubah formasi dasar 4-3-3 yang biasa digunakan oleh Lazio selama ini. Simone mengubahnya menjadi 3-5-2, mencontek strategi yang diterapkan oleh Spaletti bersama Roma. Hal itu juga lah yang mendasari Pippo berani menyebut mantan penyerang Lazio itu sebagai pelatih yang cerdas.
“Dia adalah seorang pelatih yang cerdas dan berevolusi, saya tidak suka orang-orang yang tidak pernah mengubah sistem. Jika dia tetap menerapkan 4-3-3 di laga derby tersebut, Lazio akan tercabik-cabik. Tapi ia memulainya dengan strategi mirroring dan menuai hasilnya melawan seorang pelatih yang sangat taktikal seperti [Luciano] Spaletti,” cetus pria yang kini melatih Venezia tersebut kepada Gazetta dello Sport.
Selain itu, Pippo pun menceritakan bagaimana cara Simone mempersiapkan rencananya tersebut sebelum menyongsong pertandingan. “Simone mengungkapkan kepada saya bagaimana ia akan memainkan laga derby tersebut. Pada Minggu malam, ia bersama para stafnya telah mempelajari pertandingan antara Roma melawan Inter, dan menemukan cara yang ideal untuk menghentikan mereka.”
“Dia menjelaskan kepada saya bahwa ia akan memblokir berbagai suplai bola yang diberikan kepada Dzeko. Tapi untuk mempelajarinya saja tidak cukup. Di lapangan segala sesuatunya harus berjalan dengan sempurna, dan ia mampu melakukannya,” tambahnya.
Sementara berkat kemenangan penting itu, manajemen Lazio pun berencana untuk memberikan apresiasi terhadap Simone dengan cara memperpanjang kontraknya hingga tahun 2019 mendatang.
Foto: Sportreview.it
Komentar