Apa Jadinya Jika Leicester dan Man United Sama-sama Juara Eropa?

Berita

by Dex Glenniza 80016

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Apa Jadinya Jika Leicester dan Man United Sama-sama Juara Eropa?

Pertanyaan yang banyak beredar setelah hasil undian Liga Champions dan Liga Europa UEFA adalah: Apa yang terjadi jika Leicester City menjuarai Liga Champions dan Manchester United menjuarai Liga Europa, di saat yang bersamaan mereka berdua tidak finis di posisi empat besar Liga Primer Inggris di akhir musim?

Sebenarnya jawabannya singkat saja, mereka berdua akan bertemu di Piala Super Eropa di awal musim depan.

Kurang puas dengan jawaban di atas? Kami hanya mengetes saja sambil setengah bercanda. Karena kami juga tahu, bukan itu, kan, inti pertanyaannya?

***

Baiklah. Sebelumnya mungkin tidak terbayangkan jika petualangan Leicester City di Liga Champions bisa sampai melaju sejauh perempat-final, untuk sementara ini. Belum cukup mengagetkan, mereka melaju sendirian pula di antara semua kesebelasan asal Inggris lainnya. Manchester City gugur, Arsenal gugur, Tottenham Hotspur gugur terlebih dahulu di babak grup untuk terlempar ke Liga Europa untuk kemudian gugur lagi di Liga Europa.

Begitu juga di Liga Europa. Siapa yang mengira kesebelasan sekelas Manchester United (saya sedang membicarakan sejarah atau reputasi, bukan penampilan musim ini, lho, ya) hanya bisa berkompetisi di kompetisi Eropa "kelas dua" yang sudah terkenal dengan cap "Liga Malam Jumat"? Mereka berkompetisi di sana, sama seperti Leicester, sendirian pula tanpa ditemani wakil Inggris lainnya.

Jika hanya melihat glamornya Liga Primer Inggris, kita bisa melihat dua kesebelasan Inggris yang tersisa di Eropa adalah mereka yang menghuni peringkat keenam (Man United) dan ke-15 (Leicester) klasemen sampai pekan ke-28. Ke mana yang lain? Ironis bukan?

Jangan berlebihan dulu! Karena kamu-kamu yang bertanya pertanyaan di atas ("Apa yang terjadi jika Leicester City menjuarai Liga Champions dan Manchester United menjuarai Liga Europa, di saat yang bersamaan mereka berdua tidak finis di posisi empat besar Liga Primer Inggris di akhir musim?") bisa jadi adalah kamu-kamu yang berpikir terlalu berlebihan.

Sambil menertawai diri sendiri, mari kita simak jawaban dari pertanyaan di atas...

***

Sekarang ini perburuan posisi empat besar sangat ramai di Liga Primer. Mereka ingin lolos ke Liga Champions ("lolos ke" tidak sama dengan "menjuarai"). Kita semua tahu jika Inggris masih memiliki koefisien yang melegakan, sehingga kesebelasan-kesebelasan Inggris mendapatkan jatah empat kesebelasan untuk lolos ke Liga Champions, dengan detilnya adalah: peringkat pertama sampai peringkat ketiga langsung lolos ke babak fase grup, sementara peringkat empat lolos ke babak play-off.

Namun, di akhir musim ini bisa saja terjadi plot twist. Misalnya saja, Arsenal sudah bersusah payah meraih posisi empat (yes!) tapi harus kecewa di Bulan Mei karena mereka dinyatakan tidak lolos ke Liga Champions (noooo!).

Seperti yang kita tahu, juara Liga Champions dan Liga Europa berhak untuk otomatis langsung lolos ke fase grup di Liga Champions musim berikutnya. Sementara perwakilan jumlah kesebelasan dalam satu negara yang diperbolehkan berlaga di Liga Champions dibatasi hanya lima saja oleh UEFA.

Ini artinya, jika Leicester menjuarai Liga Champions dan United menjuarai Liga Europa, ditambah jika mereka berdua sama-sama tidak finis di posisi empat besar Liga Primer di akhir musim, maka hanya tersisa tiga tempat lagi untuk seluruh kesebelasan Liga Inggris. Ketiga tempat tersebut pastinya adalah milik tiga kesebelasan teratas di Liga Primer.

Sementara peringkat keempatnya hanya bisa menikmati Liga Europa bersama peringkat kelima dan/atau juara Piala FA.

Pertanyaan ini muncul karena... mungkin karena memang banyak orang yang senang berpikir dengan berlebihan, menyusun skenario-skenario yang nearly impossible, atau memang sedang iseng saja.

Leicester, yang merupakan juara bertahan Liga Primer, bisa dibilang sudah tertutup peluangnya untuk finis di posisi empat besar, apalagi juara. Sementara United juga sedang berada di posisi keenam ditambah jadwal mereka yang semakin padat, membuat banyak orang menyangsikan mereka bisa finis di posisi empat besar.

Di sisi lain, banyak orang (dari yang saya perhatikan) yang diam-diam menginginkan Leicester mengejutkan Eropa dengan menjadi juara Liga Champions. Kemudian banyak orang juga (lagi-lagi dari yang saya perhatikan) yang percaya jika Man United bisa menjuarai Liga Europa jika mereka bermain dengan serius. Sejauh ini, sih, mereka selalu serius, ya.

Andaikan semua skenario di atas terjadi, maka siap-siap saja bagi Chelsea, Manchester City, Arsenal, Spurs, dan Liverpool untuk berebutan posisi tiga besar. Tiga besar, ya. Bukan empat. Bukan empat. Sekali lagi, bukan empat.

Jika tidak puas dengan jawaban kami. Silakan cari jawaban lain, karena jawabnya ada... di ujung langit...

Komentar