Jose Mourinho beraksi di Riverside. Usai gol ketiga yang dicetak oleh Antonio Valencia, Mou berlari ke arah terowongan Stadion Riverside, sambil meloncat kegirangan, seolah-olah sudah memenangkan pertandingan final sebuah kejuaraan.
Gol ketiga yang dicetak Valencia tersebut (memanfaatkan kesalahan dari Victor Valdes) melengkapi dua gol yang dicetak oleh Marouane Fellaini dan Jesse Lingard dalam pertandingan Liga Primer yang mempertemukan Manchester United dengan Middlesbrough. Pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Riverside, Minggu (19/3/2017) malam tersebut dimenangkan oleh United dengan skor 1-3.
Namun tetap, perayaan gol ketiga United yang dilakukan oleh Mou tersebut mengundang tanya, apa yang terjadi sampai Mou melakukan loncatan seperti itu?
https://twitter.com/ManUtdUpdates_/status/843463941212721153
Ternyata dalam pertandingan melawan Middlesbrough ini, apalagi pertandingan dilangsungkan di Stadion Riverside, ada sebuah misi pribadi yang diusung oleh Mou. Misi ini masih berkesinambungan dengan pemecatan Aitor Karanka, manajer Middlesbrough yang dianggap gagal mengangkat penampilan The Boro dalam beberapa pertandingan terakhir.
Dalam konferensi pers sebelum pertandingan melawan Middlesbrough, Mourinho mengeluarkan sindiran, sekaligus cibiran yang mengatakan bahwa ia tahu siapa saja para pemain yang berada di balik pemecatan Karanka. Sindiran dan cibiran ini merupakan dukungan The Special One kepada manajer yang pernah menjadi asistennya ketika di Madrid tersebut.
"Ya, saya kira ia pantas untuk dipecat. Kenapa? Karena pada tahun pertama, di awal kedatangannya, ia sukses menyelamatkan tim ini dari jerat degradasi ke League One. Pada tahun kedua, ia berhasil membawa tim ini berlaga di babak play-off di Wembley. Pada tahun ketiga, ia berhasil membawa tim ini promosi ke Liga Primer. Pada tahun keempat, baru ia dipecat," ujar Mou seperti dilansir Goal.
"Dalam kejadian ini, saya tahu nama-nama (di balik pemecatan Karanka)," tambahnya.
Mou dan Karanka memang menjalin persahabatan yang cukup dekat, terlepas dari peran manajer dan asisten manajer yang pernah mereka berdua emban selama masa manajerial Mou di Real Madrid. Pada akhir 2015 silam, ketika Mou sudah dipecat oleh Chelsea, Mou pernah menonton salah satu pertandingan Middlesbrough yang ketika itu masih berkompetisi di Divisi Championship.
Karanka pun tidak menutup-nutupi hubungan pertemanannya ini dengan Mourinho. Pada pertemuan pertama antara Middlesbrough dan Manchester United di Old Trafford, ia tidak menutupi sama sekali tentang hubungan pertemanannya dengan manajer asal Portugal tersebut.
"Ketika sedang tidak memimpin tim, ya, dia adalah orang yang sedikit berbeda. Kami berteman cukup dekat dan kami memiliki hubungan persahabatan yang cukup baik. Di akhir pertandingan nanti, mungkin saya akan minum segelas wine, bir, ataupun cola dengannya," ujar Karanka seperti dilansir Sunday Express.
Melihat Karanka yang dipecat oleh manajemen The Boro, wajar saja jika akhirnya Mou seolah ingin memberi pelajaran kepada Middlesbrough yang sudah memecatnya dengan cara yang ia nilai tidak baik. Tak heran sesudah gol ketiga yang dicetak oleh Valencia, ia langsung menuju ke luar dan langsung merayakannya dengan emosional. Misi pribadinya tercapai dalam pertandingan ini.
Terlepas dari misi pribadinya dalam pertandingan melawan Middlesbrough tersebut, memang Mou sudah biasa dengan hal-hal yang berbau kontroversial, sih. Apalagi ternyata setelah pertandingan, ia menolak untuk menjawab pertanyaan wartawan perihal keributan yang terjadi antara Eric Bailly dan Rudy Gestede, serta perihal dirinya yang dikabarkan saling melemparkan komentar pedas dengan Stewart Downing, pemain yang diisukan menjadi sebab dipecatnya Karanka.
Baca juga: Akhir Karanka di Middlesbrough
foto: @OptaJoe
Komentar