Kesuksesan yang diraih oleh Alexis Sanchez di dunia sepakbola saat ini rupanya tidak berjalan dengan mudah. Dilahirkan di kawasan kumuh bernama Tocopilla, Cile, penyerang andalan Arsenal ini menceritakan sedikit kisahnya kala berjuang menjadi seorang pesepakbola profesional.
Pria berusia 28 tahun ini membeberkan salah satu cerita yang tak akan pernah bisa dilupakannya kala masih menikmati sepakbola sejak kecil. Sebelum bergabung dengan akademi Cobreloa pada tahun 2004, pemain yang juga pernah merumput bersama Udinese dan Barcelona ini mengaku bahwa ia seringkali bermain sepakbola di penjara bersama narapidana-narapidana yang lebih dewasa dari dirinya.
"Saya ingin menjadi seorang pemain sepakbola profesional sejak saya masih kecil. Saya selalu mendekatkan mental saya kepada kemenangan. Dan melakukannya sejauh mungkin untuk bermain sepakbola," ujar Alexis kepada Arsenal Player.
“Saya selalu bermain di sejumlah turnamen dan saya sering bermain di depan gawang (tim lawan). Saya akan selalu bahagia selama masih terus bisa bermain sepakbola. Saya selalu bermain dengan orang-orang yang jauh lebih tua dari saya setiap saat dan di antara mereka ada yang saya sukai.”
“Saya bermain (sepakbola) di jalanan, tapi kadang kami juga biasa pergi bermain ke penjara lokal. Kami bermain di lapangan yang sangat kotor dan saya biasa bermain di depan,” kenangnya.
Sementara jika dilihat dari cara bermain Alexis yang sangat enerjik, agresif, dan tahan banting, hal itu sepertinya memang tidak terlepas dari kisah masa lalunya tersebut, yang juga berhasil membentuk mentalitasnya dalam bertanding.
Komentar