Dibangun di saat A-League tengah menggalakkan ekspansi, siapa sangka ekspansi yang dilakukan oleh Western Sydney Wanderers tidak hanya di Australia saja. Asia pun menjadi wilayah yang diekspansi dengan baik oleh Wanderers.
Ekspansi, merujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, memiliki arti sebagai upaya untuk memperluas wilayah suatu negara dengan menduduki (sebagian atau seluruhnya) wilayah negara lain, atau juga bisa diartikan sebagai upaya untuk memperluas wilayah. Dengan kata lain, ekspansi juga bisa dianggap sebagai upaya untuk menguasai suatu region tertentu.
Untuk melakukan sebuah ekspansi, diperlukan kekuatan yang tidak sedikit. Sebuah entitas yang ingin melakukan sebuah ekspansi harus memperkuat dirinya sendiri terlebih dahulu. Setelah ia menjadi kuat, barulah ia bisa menggunakan kekuatannya tersebut (kekuatannya di sini bermacam-macam jenis dan bentuknya) untuk menguasai suatu wilayah atau daerah. Jika sebuah entitas tidak kuat dari dalam, maka sulit baginya untuk menguasai wilayah atau daerah lain.
Western Sydney Wanderers, sebuah klub yang berlaga di kompetisi Hyundai A-League, adalah klub yang paham akan makna dan esensi dari ekspansi ini. Dibangun pada 4 April 2012, perlahan tapi pasti mereka mulai melakukan ekspansi, setidaknya sampai daratan Asia.
Ekspansi A-League, Awal Mula Terbentuknya Western Sydney Wanderers
Sejak pertama kali diresmikan pada 2005, A-League selalu berekspansi setiap tahunnya. Bahkan sampai 2018 kelak, direncanakan bahwa ekspansi A-League masih akan dilakukan, mengingat ada beberapa kota di Australia yang belum terwakili oleh sebuah klub. Ada sekitar 20 kota yang masuk dalam rencana ekspansi A-League ini.
Western Sydney Wanderers adalah bagian dari ekspansi yang dilakukan oleh A-League. Cerita berawal dari sebuah klub bernama Sydney FC yang menjadi salah satu dari delapan klub penggagas A-League pada 2005 silam. Mewakili kota Sydney, dan juga berdasarkan kontrak lima tahun yang menyuarakan "satu kota, satu klub", Sydney FC muncul sebagai perwakilan kota Sydney untuk A-League.
Namun pada 2008, jelang habisnya kontrak "satu klub, satu kota" milik Sydney FC, mulai muncul wacana untuk membuat klub lain di kota Sydney. Beberapa nama pun sempat muncul, dan salah satu kandidat terkuat adalah Sydney Rovers FC. Klub ini diramalkan akan menjadi pesaing Sydney FC. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Klub ini kolaps dan bahkan tidak jadi ikut kompetisi A-League musim 2010/2011.
Akhirnya, dengan menimbang-nimbang potensi serta peluang, daerah Western Sydney pun dipilih untuk menjadi tempat didirikannya klub baru di kota Sydney. Bermarkas di wilayah barat kota Sydney, pada 4 April 2012 diumumkanlah Western Sydney sebagai wilayah tempat klub baru bernama Western Sydney Wanderers (nama klub sendiri baru diresmikan pada 25 Juni 2012) didirikan.
Sejak saat itulah, petualangan klub yang bermarkas di Stadion Parramatta (sekarang sedang bermarkas di Stadion Sydney Showground, karena Parramatta sedang mengalami renovasi) ini dimulai di A-League.
Menguatkan Dasar, Lalu Berkompetisi Sambil Berekspansi
Resmi berkompetisi di A-League per musim 2012/2013, mereka pun langsung bergerak memperkuat dasar. Fasilitas latihan dan kantor manajemen dibangun di satu tempat yang bernama Blacktown International Sportspark. Stadion Parramatta pun mereka tentukan menjadi kandang, dan sekarang sedang dalam masa renovasi. Sponsor pun langsung mereka dapatkan, yaitu Nike, mulai dari NRMA Insurance, Westfield, serta Mitsubishi Electric. Sekarang sponsor utama mereka adalah NRMA Insurance.
Jangan lupakan pula sosok pelatih. Tony Popovic, pelatih yang pernah menjadi asisten manajer di klub Liga Primer, Crystal Palace. Lengkap sudah persiapan Western Sydney Wanderers untuk berkompetisi di A-League.
Setelah membentuk dasar yang kuat, Western Sydney Wanderers pun langsung memulai ekspansinya. Pertama-tama mereka mengekspansi Australia. Mereka ikut dalam ajang A-League sejak 2012/2013. Sejak saat itu, mereka kerap mencatatkan raihan-raihan fantastis, seperti menjadi juara A-League (2012/2013) dan runner up A-League (2013/2014, 2015/2016). Mereka juga berturut-turut menjadi runner up ajang A-League finals pada 2013, 2014, serta 2016.
Berhasil melakukan ekspansi di wilayah Australia, mereka pun mulai melebarkan sayapnya ke wilayah Asia. Ikut serta dalam ajang Liga Champions Asia pada 2014, mereka pun langsung mencatatkan prestasi mengesankan: menjadi juara Liga Champions Asia dan berhak untuk tampil dalam ajang Piala Dunia Antarklub. Mereka menjadi klub pertama asal Australia yang sukses menjadi juara Liga Champions Asia dan tampil di Piala Dunia Antarklub.
Sayangnya, dalam ajang Piala Dunia Antarklub mereka tidak mampu berbicara banyak. Mereka hanya menempati posisi keenam, dan kalah dari klub-klub konfederasi yang lain. Namun, dalam rentang lima tahun ini, capaian yang diraih oleh Western Sydney Wanderers sungguh luar biasa.
***
Memang bisa dibilang Western Sydney Wanderers adalah klub kemarin sore. Mereka layaknya Persikota Tangerang yang secara ajaib mampu menapak sampai ke Divisi Utama hanya beberapa tahun setelah dibangun. Namun, khusus untuk Western Sydney Wanderers ini, capaian luar biasa mereka ini berhasil diraih karena mereka memiliki dasar yang kuat berupa fasilitas latihan dan klub yang memadai, stadion yang baik, serta keadaan finansial yang sehat.
Dengan dasar dalam diri yang sudah kuat, mereka pun tak segan untuk berekspansi ke wilayah lain selain Australia. Asia sudah berhasil mereka kuasai, dan jika mereka tetap berada di jalur ekspansi yang benar, jangan heran jika kelak mereka akan berekspansi ke seluruh dunia.
foto: @wswanderersfc
Komentar