Jika kita memperhatikan kesebelasan-kesebelasan yang lolos ke babak perempat-final Coupe de France 2016/2017, terdapat dua nama yang masih sangat asing di telinga. Dua nama tersebut adalah Étoile Fréjus Saint-Raphaël dan US Avranches. Kedua kesebelasan tersebut berada sejajar dengan tim-tim dari Ligue 1 seperti AS Monaco dan Paris Saint Germain di Coupe de France (setara dengan Piala FA jika di Inggris).
Format Coupe de France yang memang mengakomodir seluruh kesebelasan sepakbola Prancis, termasuk yang berasal dari daerah teritorial seperti dari Guadeloupe dan Kaledonia Baru, memang bisa membuat terjadinya kejutan. Étoile Fréjus Saint-Raphaël dan US Avranches adalah buktinya
Étoile Fréjus Saint-Raphaël
Étoile Fréjus Saint-Raphaël atau lebih sederhana disebut dengan Fréjus merupakan sebuah kesebelasan hasil merger antara ES Fréjus dan Stade Raphaëlois. Merger tersebut dilakukan pada 2009. Pada saat ini, setelah delapan tahun berdiri, Fréjus bermain di divisi empat Liga Prancis, Championnat de France Amateur 1.
Mereka baru saja terdegradasi dari divisi tiga Liga Prancis, Championnat National, pada musim 2015/2016. Dan sepertinya Fréjus juga akan tetap berada di divisi empat pada musim depan. Sebab pada musim ini mereka masih berada pada posisi ketiga Grup D Championnat de France Amateur 1, tertinggal 14 angka dari peringkat satu yang merupakan spot untuk promosi ke divisi di atasnya.
Namun, Fréjus bisa mengais asa melalui gelaran Coupe de France. Walaupun para pesaing mereka terbilang sangat berat, setidaknya Fréjus mampu mencuri perhatian dan mulai diketahui oleh banyak orang.
Perjalanan Fréjus yang bermain sejak babak ketiga Coupe de France dan sudah memainkan enam pertandingan hingga mencapai babak perempat-final terbilang cukup meyakinkan. Walaupun belum pernah bertemu dengan kesebelasan dari Ligue 1, Fréjus tetap berhasil mengalahkan dua kesebelasan dari divisi di atas mereka. Kedua kesebelasan yang berhasil disingkirkan oleh Fréjus adalah Bourg en Bress Peronnas dan Auxerre. Keduanya berasal dari Ligue 2.
Tentu ini harus menjadi perhatian serius bagi juara Coupe de France 2014, En Avant de Guingamp yang menjadi lawan Fréjus pada babak perempat-final. Apalagi pertandingan perempat-final yang hanya berlangsung satu laga saja berlangsung di kandang Fréjus. Sejauh ini di ajang Coupe de France, mereka baru kebobolan sekali saja di kandang.
Siaran langsung pertandingan Étoile Fréjus Saint-Raphaël melawan Guingamp sendiri bisa kita saksikan pukul 23:00 WIB malam ini di beIN Sports 1.
US Avranches
Jika dibandingkan dengan Fréjus yang berasal dari divisi empat, Avranches berada di divisi yang lebih baik. Avranches berada pada divisi tiga Liga Prancis, Championnat de National.
Selain itu, berbeda dengan Fréjus yang merupakan hasil merger dan baru terbentuk pada 2009, usia Avranches sudah sangat tua. Avranches didirikan pada 1897 dan jika dihitung usianya sampai saat ini berarti sudah mencapai angka 120 tahun.
Namun, prestasi mereka tidaklah mentereng walaupun sudah terbentuk begitu lama. Avranches lebih banyak berkutat di divisi-divisi bawah Liga Prancis. Divisi tiga ini merupakan level tertinggi yang bisa mereka capai.
Sama seperti Fréjus yang tidak mempunyai prestasi yang bagus di Liga, Avranches saat ini sedang mengais asa juga di Coupe de France. Akan tetapi, nasib mereka sedikit lebih sial dibandingkan Fréjus pada babak perempat-final ini.
Mereka harus berhadapan dengan raksasa Ligue 1 sekaligus juara bertahan Coupe de France, Paris Saint-Germain. Sebuah ujian yang sangat berat tentunya bagi kesebelasan yang berasal dari divisi tiga. Akan tetapi, di sepakbola apapun memang masih bisa terjadi.
Peluang Avranches untuk membuat kejutan atas PSG tetap mungkin terjadi. Apalagi mereka akan bermain di depan pendukungnya sendiri. Dengan dukungan dan bermain tanpa beban, bisa saja mereka merepotkan para pemain bintang PSG.
Jika dilihat perjalanan Avranches hingga mencapai babak perempat-final, mereka juga sama seperti Fréjus yang berhasil menyingkirkan dua kesebelasan dari Ligue 2. Bahkan salah satu kesebelasan yang mereka singkirkan yaitu Strasbourg, saat ini sedang berada di peringkat kedua Ligue 2. Satu kesebelasan lainnya adalah Laval.
Pertandingan US Avranches melawan PSG akan dilangsungkan pada Kamis dini hari. Tapi tidak seperti Fréjus melawan Guingamp, pertandingan Avranches melawan PSG ini tidak bisa kita saksikan secara langsung.
***
Keberadaan Étoile Fréjus Saint-Raphaël dan US Avranches di babak perempat-final ini bisa memberikan sedikit warna di sepakbola Prancis yang selama ini lebih sering dihiasi oleh kesebelasan dari Ligue 1, terutama PSG. Apalagi jika keduanya atau salah satu dari mereka mampu melangkah lebih jauh lagi, tentu hal ini akan menjadi semakin menarik.
Jika gagal, setidaknya mereka sudah mendapatkan sedikit perhatian dan mulai dikenal oleh khalayak ramai penikmat sepakbola terutama di Prancis.
Selain itu, dengan format Coupe de France yang membuat kesebelasan dari Ligue 1 baru mulai berlaga pada babak 64 besar memang bisa menciptakan kejutan seperti ini. Setidaknya kesebelasan dari divisi bawah mampu melangkah hingga 16 besar atau perempat-final.
Format kejuaraan seperti Coupe de France atau Piala FA ini sepertinya menarik jika bisa diterapkan di Indonesia, di mana kesebelasan dari Liga 1 bisa berhadapan dengan kesebelasan dari Liga 2 maupun dari Liga Nusantara.
Foto: ouest-france
Komentar