Penampilan Perseru Serui pada Indonesia Soccer Championship A 2016 hanya mampu berada pada posisi ke-11 klasemen akhir. Perseru berada di atas kesebelasan-kesebelasan yang lebih mempunyai nama besar dan memiliki kualitas skuat yang lebih baik seperti Bali United dan Persija Jakarta.
Keangkeran kandang mereka menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka tampil mengejutkan di ISC A. Stadion Gelora Marora tidak pernah sekalipun tersentuh kekalahan pada gelaran ISC A lalu. Kesebelasan-kesebelasan besar seperti Persib Bandung, Persipura Jayapura dan Arema FC harus bertekuk lutut saat bertandang ke Serui.
Hal ini bisa saja kembali diulangi oleh Perseru pada gelaran Liga 1 2017 yang akan dimulai 15 April mendatang.
Komposisi Skuat
Perseru Serui bisa dikatakan tidak memiliki pemain bintang. Mereka lebih banyak mengandalkan para pemain muda dan talenta lokal asal Papua. Sebut saja nama-nama pemain muda seperti Muhammad Zaenuri, Charles Rumbino dan Detius Muni. Mereka akan dipadukan dengan para pemain berpengalaman seperti Sukasto Efendi, Yesaya Desnam dan sang kapten, Arthur Bonai.
Untuk sektor pemain asing, kesebelasan yang berjuluk Cendrawasih Jingga ini memberi kepercayaan kepada Boman Aime, Silvio Escobar dan Omar Zein El Din. Dari ketiga nama tersebut hanya Aime saja yang sudah memperkuat Perseru sejak ISC A lalu. Sementara Escobar dan El Din adalah pemain baru.
Namun untuk Escobar, ia tentu sudah tidak asing dengan sepakbola Indonesia. Sebab, sebelumnya ia pernah memperkuat PSM Makassar dan Bali United. Sementara itu El Din merupakan pemain asal Lebanon dan baru pertama kali bermain di Indonesia.
Dengan komposisi skuat yang terbilang sederhana, pelatih Yusak Sutanto tentu mempunyai tugas untuk meramu kesebelasannya sebaik mungkin agar mampu memberikan yang terbaik pada gelaran Liga 1 nanti.
“Yusak Sutanto pelatih senior berlisensi A AFC. Pelatih yang terkenal suka mengorbitkan pemain muda, kita berharap semoga banyak pemain-pemain muda Perseru bisa diorbitkan di tahun ini karena musim ini materi pemain lokal 70 %,” ujar manajer Perseru, Edward Norman Banua terkait alasan penunjukan Yusak Sutanto sebagai pelatih seperti dikutip oleh laman Facebook Perseru Serui News.
Yusak memang pelatih yang sudah berpengalaman di Indonesia. Ia pernah melatih beberapa kesebelasan seperti Persijap Jepara, PSS Sleman dan Persipura Jayapura. Dengan pengalamannya inilah, ia diharapkan mampu memoles skuat Perseru agar bisa tampil apik pada Liga 1 seperti yang ditampilkan mereka di ISC A lalu.
Bukan tugas yang ringan memang, tapi potensi-potensi yang dimiliki oleh para pemain muda Perseru ini cukuplah bagus. Ini terbukti dengan sempat terpanggilnya bek mereka, Zaenuri ke dalam seleksi timnas u-22 yang dilatih oleh Luis Milla beberapa waktu lalu.
Kapten mereka, Arthur Bonai pun sempat dipanggil untuk mengikuti training camp (TC) timnas senior dalam rangka persiapan menuju Piala AFF 2016 lalu.
Ini membuktikan kualitas skuat yang dimiliki oleh Perseru cukup baik, walaupun tidak memiliki pemain bintang. Asalkan dipoles dengan benar, mereka bisa saja kembali mengejutkan di Liga 1 mendatang.
Satu hal yang paling penting untuk dipoles oleh Yusak adalah mental para pemainnya ketika bermain tandang. Perseru memang sangat kuat jika bermain di kandang sendiri, namun ketika menjadi tim tamu mereka melempem begitu saja. Hal ini terlihat pada ISC A dan turnamen pra musim, Piala Presiden 2017 lalu.
Pemain Kunci : Arthur Bonai dan Silvio Escobar
Arthur Bonai merupakan kapten sekaligus pemain Perseru dengan penampilan terbaik pada gelaran ISC A 2016 lalu. Hal ini dibuktikan dengan sempat terpanggilnya ia ke dalam seleksi timnas senior untuk Piala AFF.
Berposisi sebagai gelandang sayap, ia terbilang cukup produktif pada ISC A lalu. Tercatat lima gol berhasil ia bukukan. Torehan tersebut membuatnya menjadi pemain tertajam ketiga Perseru di ISC A.
Pada ajang Liga 1, kualitas dan ketajamannya sebagai seorang gelandang sayap kembali diharapkan oleh Perseru. Kali ini Arthur Bonai akan bahu-membahu bersama pemain baru, Silvio Escobar sebagai pemain kunci Perseru pada Liga 1.
Escobar tentu sangat diharapkan dapat menunjukkan ketajamannya pada ajang Liga 1 nanti. Dengan ia yang sudah memahami sepakbola Indonesia, tentu muncul harapan agar ia bisa langsung nyetel di tim. Di kesebelasan ini, ia bertugas menggantikan peran Gakou Amadou dan Osas Saha yang menjadi penyerang andalan Perseru di ISC A lalu.
Kombinasi Arthur Bonai dan Silvio Escobar ini diharapkan dapat memberikan ketajaman terhadap lini depan Perseru. Dan tentunya memberikan kejutan terhadap lini pertahanan lawan.
Komentar