Jamie Vardy kembali mencetak gol untuk Leicester City dalam ajang Liga Champions. Tapi, meski mampu cetak gol untuk klubnya lagi, ia tak mampu antarkan klubnya lolos ke babak semifinal Liga Champions. Ada Atletico Madrid yang berhasil halangi mereka untuk lolos ke semifinal.
Bertemu dalam leg kedua babak delapan besar Liga Champions di Stadion King Power, Rabu (19/4/2017) dini hari, Atletico sukses tahan imbang Leicester City dengan skor 1-1. Los Rojiblancos pun lolos ke semifinal dengan total agregat 2-1, setelah mereka berhasil menang di leg pertama dengan skor 1-0.
Pertandingan pun berjalan dengan cukup menarik. Meski kalah dari segi pengalaman, Leicester berani menekan pertahanan Atletico sepanjang pertandingan. Tercatat sebanyak 22 kali tembakan mereka lepaskan ke gawang Atletico, dan mereka pun menguasai bola lebih banyak dibandingkan Atleti, yaitu 54% berbanding 46% (dilansir dari Squawka).
Jamie Vardy pun kembali sukses mencetak gol bagi Leicester dalam laga ini. Dengan golnya tersebut, total ia sukses melesakkan tujuh gol dari 10 tembakan yang ia lepaskan ke gawang lawan dalam semua kompetisi. Golnya ini pun sempat menghidupkan asa Leicester setelah sempat tertinggal lewat gol Saul Niguez.
Namun menembus pertahanan Atleti memang bukan pekerjaan rumah. Serangan Leicester yang terlalu berfokus kepada sektor sayap (mereka mencatatkan 34 kali umpan silang dalam pertandingan ini, berbanding lima milik Atletico) membuat serangan-serangan para pemain The Foxes lebih mudah dinetralisir oleh pertahanan Atletico.
Duet bek tengah Stefan Savic dan Diego Godin, ditopang oleh Gabi dan Jose Gimenez sukses mengamankan pertahanan Atleti yang digempur secara konstan oleh para pemain Leicester. Atleti bahkan sampai mencatatkan 63 kali clearance dalam usaha mereka menghalau serangan para pemain Leicester yang kebanyakan bertumpu pada umpan silang ini.
Selain kepada duet bek tengah Atleti yang tampil cukup cemerlang, kredit khusus perlu diberikan kepada Jose Gimenez yang diplot sebagai gelandang bertahan dalam pertandingan tersebut. Ia mencatatkan aksi bertahan yang cukup apik, yaitu 18 kali clearance, 12 kali memenangkan duel udara, tujuh kali intersep, lima kali tekel sukses, serta tiga kali melakukan blok. Usahanya menetralisir serangan Leicester dari tengah inilah yang membikin kerja dari Savic dan Godin menjadi terbantu.
Dengan hasil ini, Atleti pun sukses kembali melenggangkan kaki ke partai semifinal setelah pada musim 2015/2016 juga sukses melenggangkan kaki sampai ke semifinal. Dua semifinal dalam dua musim berturut-turut, ditambah dengan capaian babak semifinal pada musim 2013/2014, menjadi catatan apik tersendiri bagi klub yang bermarkas di Vicente Calderon ini.
foto: @Squawka
Komentar