Simeone Puji Semangat Leicester City

Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, mengaku senang kesebelasannya bisa melaju ke babak semi-final Liga Champions UEFA. Kesebelasannya berhasil mengimbangi Leicester City 1-1, sekaligus unggul 2-1 secara agregat, pada leg kedua perempat-final dini hari tadi (18/04). Meski demikian, Simeone juga mengakui perlawanan yang diberikan Leicester sangat menyulitkan kesebelasannya.

“Saya sangat emosional sekaligus bangga dengan penampilan anak asuh saya. Begitu banyak harapan dan kebahagiaan saat kami lolos [ke semi-final],” tutur Simeone dilansir SkySports.

“Tapi saya harus mengatakan bahwa Leicester tampil begitu baik, sebuah pengalaman menyenangkan bisa menghadapi mereka. Kami sempat takut dengan apa yang telah mereka capai. Mereka selalu menekan kami. Kami bermain seperti yang kami inginkan. Kami selalu mendapatkan solusi. Saya tidak suka memuji berlebihan, tetapi kami merespon dan memainkan pertandingan ini sesuai yang kami inginkan,” katanya.

Simeone juga menyebut kesebelasannya kini pantas disejajarkan dengan kesebelasan-kesebelasan besar di Eropa lainnya karena mampu lolos ke semi-final Liga Champions tiga kali dalam empat tahun terakhir.

Ia menambahkan, biasanya jika ada orang yang membicarakan kesebelasan besar, mereka selalu membahas dari segi ekonomi atau finansialnya sambil mencontohkan kesebelasan seperti Real Madrid, Barcelona, dan Bayern Munchen.

“Namun, dari segi olahraganya secara umum, saya rasa kami adalah tim paling kompetitif. Ketika saya mengatakan tim kami tidak termasuk kesebelasan besar, yang saya maksud dari segi ekonomi, bukan dari segi olahraganya.”

“Sangat menyenangkan kami bisa melaju ke semi-final Liga Champions tiga kali dalam empat tahun. Ketika saya menengok kembali saat pertama saya tiba di kesebelasan ini, saya beberkan ambisi saya untuk membawa kesebelasan ini menjadi kompetitif menghadapi siapapun. Sangat memuaskan sekarang melihat tim ini menjadi kesebelasan yang kompetitif,” tutup Simeone.

Pelatih Leicester City, Craig Shakespeare, mengatakan kesebelasannya mungkin sudah tidak bermain lagi di Liga Champions, namun setidaknya pencapaian mereka hingga perempat-final patut dibanggakan dan nyaris membuat kejutan melawan tim yang bermarkas di Vicente Calderon tersebut.

Shakespeare kemudian menantang para pemainnya untuk bisa kembali ke Liga Champions sesegera mungkin untuk menegaskan bahwa mereka kini adalah kesebelasan besar.

“Saya harap keuntungannya mereka jadi menginginkan lebih lagi. Mereka memang kecewa, tapi mereka boleh berbangga atas hasil ini. Saya menikmati menghadapi salah satu manajer terbaik di dunia. Sekarang saatnya refleksi diri dan saya yakin di akhir musim nanti saya akan merefleksikan performa saya beserta kesebelasan,” ujar Shakespeare dikutip dari Mirror.

(ap)