Pemain bintang Guangzhou Evergrande asal Brasil, Paulinho, dipastikan akan tetap bersama kesebelasan yang dibesut Luiz Felipe Scolari tersebut setelah sempat tersandung skandal yang melibatkan sebuah perusahaan judi. Skandal tersebut melibatkan Paulinho dalam syuting iklan dengan seorang bintang porno asal Jepang.
Tiongkok sendiri melarang segala bentuk perjudian dan pornografi di negaranya, sehingga apa yang dilakukan Paulinho kemudian dikecam oleh kesebelasannya karena tidak memberitahukan terlebih dahulu soal rencananya untuk disokong perusahaan tersebut.
Sejak insiden tersebut, Paulinho telah memutus kerja sama dengan perusahaan tersebut. Karena skandal ini pula, mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut sempat diisukan hengkang dari Guangzhou Evergrande, namun dirinya menegaskan komitmennya untuk tetap bersama dengan kesebelasan tersebut.
“Rumor transfer itu normal dalam industri sepakbola. Agen saya pasti telah menerima tawaran dari beberapa kesebelasan Eropa,” ucapnya kepada media Tiongkok, dikutip dari Daily Mail Online.
“Tapi saya senang berada di sini dan saya menikmati karier saya di sini dengan para pemain dan pelatih. Saya ingin tetap berada di sini memenangkan lebih banyak gelar bersama Guangzhou,” tegas Paulinho dilansir The Independent.
Paulinho bergabung bersama Guangzhou Evergrande pada tahun 2015 dengan mahar 11,8 juta paun (sekitar 30 miliar rupiah) setelah melalui musim mengecewakan di Inggris dan mulai tampil baik lagi setelah pindah ke Tiongkok. Dia turut membantu Evergrande meraih gelar Liga Champions AFC pada musim pertamanya sekaligus memenangkan dua gelar Liga Super Tiongkok.
Pihak kesebelasan sendiri telah memberikan pernyataan resmi soal status Paulinho dan menjamin pemain berusia 28 tahun tersebut takkan hengkang dari Guangzhou.
“Dengan ini kami sampaikan bahwa Guangzhou Evergrande belum menerima tawaran apapun untuk Paulinho. Paulinho telah menandatangani perpanjangan kontrak bersama kesebelasan ini pada Januari 2017 dan dia adalah pemain kunci dalam rencana jangka panjang kesebelasan,” dalam sebuah pernyataan dikutip dari The Independent.
(ap)
Komentar