Band Rockin` 1000 Mulai Menggerus Popularitas AC Cesena

Backpass

by Ardy Nurhadi Shufi 32229

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Band Rockin` 1000 Mulai Menggerus Popularitas AC Cesena

Pada 21 April 1940, di Utara Italia lahir sebuah kesebelasan bernama AC Cesena. Namun secara prestasi, Cesena bisa dibilang hanya pelengkap saja di persepakbolaan Italia. Karena kesebelasan berjuluk Cavallucci Marini atau Si Kuda Laut ini lebih banyak berkompetisi di Serie B ketimbang di Serie A.

Cesena pernah menunggu selama 19 tahun untuk kembali ke Serie A, yaitu pada 2010/2011. Namun dua musim berikutnya, mereka harus menerima kenyataan terdegradasi dan kembali ke Serie B. Sempat kembali ke Serie A pada musim 2014/2015, Cesena langsung terdegradasi kembali dan bertahan di Serie B hingga kini.

Akan tetapi sejumlah pemain top Serie A pernah singgah di kesebelasan yang berseragam putih-hitam ini. Beberapa di antaranya adalah Antonio Candreva, Massimo Ambrosini, Vincenzo Iaquinta, Dario Hubner, Yuto Nagatomo, Sebastian Rossi, Adrian Mutu hingga Emanuele Giaccherini. Untuk pelatih, hanya Marcelo Lippi yang merupakan satu-satunya nama beken yang sempat meniti karier di Cesena.

Cesena bermarkas di Stadion Orogel - Dino Manuzzi. Jika berlaga di Serie A, stadion ini memiliki rataan jumlah penonton sampai 15 ribu dari kapasitas sekitar 23 ribu penonton. Namun jika berlaga di Serie B, rataan penonton hanya 12 ribu saja. Bahkan musim ini turun menjadi 11 ribuan.

Agar stadion bisa kembali penuh, Cesena memang harus berlaga di Serie A. Karena saat ini popularitas kesebelasan Cesena justru kalah oleh sebuah band bernama Rockin` 1000. Band yang berbasis di Cesena ini memang bukan band sembarangan. Karena jika sebuah band biasanya hanya diisi oleh lima hingga enam personil saja, Rockin` 1000 berisikan lebih dari seribu musisi!

Rockin` 1000 tidak hanya diisi oleh musisi Italia, tapi juga berasal dari Kanada, Meksiko, Inggris, Austria, Kroasia, Bosnia dan Jerman. Band yang tepatnya berjumlah 1200 personil yang berposisi pada vocalist, guitarist, bassist, keyboardist, dan drummer ini berisikan musisi-musisi dari segala usia.

Mereka mulai menggemparkan dunia pada Juli 2015 lalu. Ke-1200 musisi ini membawakan salah satu lagu Foo Fighters - Learn To Fly, dengan tujuan agar Foo Fighters bisa mengadakan konser di Cesena. Video yang diunggah di YouTube ini kemudian disaksikan oleh lebih dari empat juta penonton (saat ini sudah mencapai 37 penonton), dan membuat Foo Fighters tergugah untuk konser di Cesena, dimulai dari sang vokalis, Dave Grohl, yang mengunggah sebuah video yang berjanji akan mengadakan konser di Cesena. Foo Fighters pun kemudian mengadakan konser besar di Cesena dengan membawakan 27 lagu empat bulan setelah Rockin` 1000 mengunggah video Learn To Fly.

Atas sensasi itulah Rockin` 1000 melakukan proyek yang lebih besar. Pada 2016, bertempat di Stadion Orogel - Dino Manuzzi, yang merupakan markas AC Cesena, konser diadakan dengan membawakan lagu-lagu populer dari The Whites Stripes, AC/DC, The Beatles, Nirvana, Led Zeppelin, dan David Bowie.

Konser yang menyajikan 17 lagu populer ini pun kemudian dipadati oleh 15 ribu penonton, sold out, dan sebenarnya berpotensi lebih banyak karena timur stadion digunakan untuk layar besar. Satu per satu video live konser diunggah secara bertahap, dengan lagu pertama adalah lagu David Bowie berjudul Rebel Rebel.

Pada awal 2017 lalu, band yang digagas oleh seorang bernama Fabio Zaffagnini tersebut merilis video live terbaru mereka, salah satu rekaman dari konser pada 2016, yaitu lagu Nirvana - Smells Like Teen Spirit. Hingga artikel ini dibuat, video ini sudah disaksikan oleh lebih dari tujuh juta penonton.

Rockin` 1000 pun kini mulai dilabeli sebagai band terbesar di dunia. Dan kini di Cesena, Rockin` 1000 mulai lebih dinantikan penampilannya ketimbang AC Cesena yang memang belum menorehkan sejarah atau prestasi. Bahkan untuk musim ini pun Cesena dipastikan tidak akan promosi ke Serie A, dari 36 pertandingan yang sudah berjalan mereka masih menempati posisi 15.

Komentar