Jika menyebut laga El Clasico lebih dari sekadar pertandingan sepakbola, mungkin hal itu benar adanya. Bukan dari segi idealisme yang saling bertabrakan saja, tapi ada segi-segi lain yang juga tersentuh oleh El Clasico ini, salah satunya adalah segi ekonomi.
Real Madrid dan Barcelona adalah dua klub asal Spanyol yang cukup bergelimang prestasi dalam beberapa tahun terakhir. Bukan hanya berprestasi dalam kompetisi domestik, tapi keduanya juga berprestasi dalam kancah persepakbolaan Eropa. Tercatat dari tiga gelaran Liga Champions terakhir, Madrid dan Barca menyapu habis gelar Liga Champions (Madrid pada 2013/2014 dan 2015/2016 dan Barca pada musim 2014/2015).
Berkat dari gelimang prestasi yang mereka raih, tak heran keduanya menjadi klub yang selain sukses secara prestasi, mereka juga meraih sukses secara ekonomi. Hal ini yang tertulis dalam laporan Sports Business Institute yang berkolaborasi bersama Amir Somoggi yang menjabarkan tentang dampak dari segi ekonomi berkat laga El Clasico.
Pada 2016 silam, keduanya menjadi klub dengan pendapatan yang cukup tinggi, yaitu sebesar 620,2 juta euro (Barcelona) dan 620,1 juta euro (Real Madrid). Pendapatan besar yang mereka raih ini rata-rata berasal dari pendapatan matchday, pendapatan hak siar, serta pendapatan komersil.
Pendapatan besar yang mereka raih saat ini pun tak lepas dari proses pemasaran yang mereka lakukan pada masa 2000an silam, yaitu memperkuat pemasaran domestik, sebelum memperluas pemasaran ke wilayah Eropa lain, bahkan sampai ke wilayah Asia.
Total pendapatan yang diraih oleh Madrid dan Barca pada 2016 silam. Sumber: Sports Business Institute
Laporan yang dirilis pada 2017 ini, selain membahas Real Madrid dan Barcelona sebagai klub yang hebat secara finansial, juga membahas tentang dampak ekonomi yang dihadirkan oleh Real Madrid, Barcelona, dan laga El Clasico sendiri dalam beberapa tahun terakhir, khususnya untuk pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product atau dalam istilah Bahasa Indonesianya adalah Produk Domestik Bruto).
Ada sebuah kecenderungan menarik dalam laporan yang ditulis oleh Amir Somoggi bersama Sports Business Institute ini. Dalam temuan yang mereka dapatkan, tergambar sebuah fenomena yang menarik. Dari tahun ke tahun, GDP dari Spanyol meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan yang juga diraih oleh Real Madrid dan Barcelona. Namun jumlah GDP dari Spanyol ini ternyata masih kalah besar dari jumlah pendapatan yang diraih oleh Real Madrid dan Barcelona.
Pendapatan GDP Spanyol dan pendapatan Barca dan Madrid yang berbanding lurus (Sumber: Sports Business Institute
Walau memang kalah secara jumlah, ada satu hal yang bisa disimpulkan dari peningkatan GDP Spanyol yang berbanding lurus dengan pendapatan Real Madrid dan Barcelona. Los Blancos dan Los Cules, yang notabene adalah dua klub besar Spanyol mampu memberikan kontribusi positif bagi negara dalam soal pendapatan finansial.
Pertandingan El Clasico adalah pertandingan yang mampu menarik penonton dalam jumlah yang besar. Dengan label besar yang sudah disandang oleh keduanya sebagai salah dua klub besar di Eropa bahkan dunia, keduanya dapat memanfaatkan hal tersebut, termasuk memasarkan pertandingan El Clasico dengan baik untuk meningkatkan pendapatan finansial mereka, yang pada akhirnya berujung kepada meningkatnya GDP dari Spanyol secara keseluruhan.
Kesimpulannya, El Clasico ini memang bukan sekadar pertandingan sepakbola biasa. Selain ada perang idealisme yang terjadi di antara Real Madrid dan Barcelona, ada efek lain yang terasa dengan pertandingan El Clasico ini, yaitu meningkatnya jumlah GDP Spanyol. Dengan keuntungan finansial yang cukup besar seperti ini, maka tak heran sekarang El Clasico mulai merambah pasar baru, yaitu Amerika Serikat.
Bahkan dilansir dari laporan Amir Somoggi tersebut, ada rencana bahwa pertandingan El Clasico akan digelar di Miami, Amerika Serikat pada musim panas 2017 mendatang. Usaha lain dari kedua klub untuk meningkatkan pendapatan finansial, yang pada akhirnya akan berefek baik pada pendapatan Spanyol itu sendiri.
Komentar