Leg pertama Liga Champions 2016/2017 akan mempertemukan AS Monaco menghadapi Juventus dini hari nanti, Kamis (4/5) WIB. Laga ini cukup dinantikan karena kedua kesebelasan sedang tampil superior musim ini. Keduanya pun saat ini menjadi pemuncak klasemen liga masing-masing, Monaco di Ligue 1 dan Juventus di Serie A.
Monaco mungkin tak diperkuat oleh banyak pemain bintang seperti Real Madrid atau Barcelona atau bahkan kesebelasan-kesebelasan top Inggris. Awalnya tak banyak juga yang memprediksi jika Monaco bisa melangkah sejauh ini. Namun berkat sang pelatih, Leonardo Jardim, Monaco berhasil disulap menjadi mesin gol.
Sudah lebih dari 100 gol dicetak Monaco pada musim ini. Di Ligue 1, dari 34 penampilan, mereka tercatat sudah mengoleksi 95 gol. Jumlah tersebut hanya kalah dari Barcelona yang sudah mencetak 104 gol di La Liga dari 35 penampilan. Real Madrid yang memiliki Cristiano Ronaldo pun baru mencetak 92 gol di La Liga.
Tajamnya lini serang Monaco tentu tak lepas dari ketajaman duet lini depan mereka, Radamel Falcao dan Kylian Mbappe. Dalam skema 4-4-2 yang diusung Jardim, keduanya menjadi pemain terdepan sebagai pengancam lini pertahanan lawan. Total, 43 gol telah dibukukan keduanya, Falcao dengan 23 gol sementara Mbappe dengan 19 gol. Jumlah gol tersebut hanya untuk Ligue 1 dan Liga Champions saja, tidak termasuk Piala Prancis dan Piala Liga Prancis.
Jardim sendiri mengandalkan kecepatan para pemainnya. Kapten Juventus, Gianluigi Buffon, menyebut Monaco memainkan Total Football yang enak dipandang. Gaya sepakbola yang lebih direct saat menyerang ini memang mengingatkan kita pada Leicester City saat menjuarai Liga Primer Inggris 2015/2016.
Falcao dan Mbappe sendiri saling melengkapi di lini depan. Falcao sebagai target man, sementara Mbappe dibebaskan bergerak ke segala sisi. Pergerakan Mbappe ini lah yang kerap memudahkan Falcao di kotak penalti. Apalagi Monaco punya penyuplai umpan-umpan matang dalam diri Joao Moutinho, Bernardo Silva, hingga Thomas Lemar.
Akan tetapi Juventus punya lini pertahanan yang cukup kokoh. Buktinya Barcelona tak berkutik dalam dua leg, tak mampu mencetak satu gol pun. Cara bermain di lini pertahanan pun bisa menyesuaikan dengan siapa lawan yang mereka hadapi.
Pelatih Juventus, Massimilliano Allegri, pada konfrensi pers jelang laga ini menyebut jika ia mempersiapkan anak asuhnya untuk dengan permainan yang lebih menekankan pada possession. Jika itu benar, maka Juventus akan memainkan gaya permainan yang berbeda dengan apa yang mereka tampilkan saat mengandaskan Barcelona. Menghadapi Barcelona, khususnya pada leg kedua, Juventus begitu mengandalkan serangan balik cepat.
Juventus sendiri akan tampil tanpa diperkuat Sami Khedira di lini tengah karena akumulasi kartu. Sebagai gantinya, Claudio Marchisio yang tampaknya akan menghuni double pivot untuk menemani Miralem Pjanic dalam skema 4-2-3-1.
Pada laga ini, Juventus tampaknya akan berusaha menyerang lewat kedua sayap. Hal ini dikarenakan Monaco tidak akan diperkuat bek kanan andalannya, Djibril Sidibe. Pengganti Sidibe, Almamy Toure, juga diragukan tampil karena cedera. Dengan Fabinho, biasanya bermain sebagai bek kanan, yang kini mulai menjadi sosok penting di lini tengah, tampaknya Nabil Dirar-lah yang akan bermain sebagai bek kanan. Perlu diketahui, Dirar sejatinya merupakan pemain sayap yang lebih menyerang.
Sementara itu di sisi kiri pertahanan Monaco mereka kemungkinan besar akan memainkan bek kiri andalan mereka, Benjamin Mendy. Namun bek kiri asal Prancis ini pun sebelumnya menderita cedera, dan tak dimainkan saat Monaco menghadapi Lyon. Sempat kembali bermain menghadapi Toulouse akhir pekan lalu, Mendy hanya bermain selama 70 menit sebelum digantikan Andrea Raggi.
Juventus sendiri punya kemampuan menyerang yang tinggi di kedua sayap. Di sisi kanan, mereka memiliki duet Daniel Alves dan Juan Cuadrado. Sementara itu di sisi kiri terdapat Alex Sandro dan Mario Mandzukic. Dengan kedua full-back yang rajin membantu serangan, bisa jadi sektor sayap Monaco akan kewalahan. Tapi dengan 4-4-2 yang dimainkan Monaco, Juventus akan menghadapi lawan seimbang karena Bernardo Silva dan Thomas Lemar pun cukup aktif membantu pertahanan.
Maka laga ini akan ditentukan oleh bagaimana keberhasilan Juventus memainkan possession seperti yang dikatakan Allegri. Laga ini memang akan cukup sulit diprediksi. Namun perlu diperhitungkan juga bagaimana Juventus pada musim ini yang hanya gagal mencetak gol di laga tandang saat menghadapi Barcelona. Sisanya, Juve selalu berhasil mencetak gol meski tak bermain di Juventus Stadium. Bukan tidak mungkin juga Juventus akan bisa mencuri gol di Stade Louis II.
Prediksi susunan pemain
Komentar