Proses penambahan pemain tampaknya masih akan dilakukan Luis Milla dalam menentukan skuat inti Tim Nasional Indonesia U-22 di SEA Games 2017 Malaysia. Target medali emas yan dicanangkan “Tim Garuda” pada pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara itu tentu bukan misi yang mudah. Banyak pesaing yang harus disingkirkan seperti Thailand, Vietnam, Singapura, hingga tuan rumah Malaysia.
Oleh karena itu, Milla tentu membutuhkan skuat yang sempurna menurut pandangannya agar target medali emas SEA Games bisa tercapai. Sebelumnya, 26 nama telah diumumkan menjadi bagian dari skuat Timnas U-22. Nama-nama seperti Gian Zola, Zalnando, Yabes Roni, hingga Evan Dimas Dharmono itu juga sudah mengikuti dua uji coba melawan Myanmar dan Persija Jakarta.
Meski begitu, skuat Timnas U-22 itu masih bisa berubah sesuai dengan kebutuhan tim. Hal tersebut, disampaikan oleh Asisten Pelatih Timnas, Bima Sakti Tukiman, pemain jebolan PSSI Primavera itu pernah mengungkapkan bahwa pemain-pemain muda potensial Indonesia lainnya masih berpeluang untuk masuk dalam skuat SEA Games.
Omongan Bima, ternyata terbukti benar. Menjelang pemusatan latihan Timnas yang akan dimulai pada Minggu (7/5) mendatang di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tanggerang ada satu nama anyar yang dipanggil oleh Milla.
Dia adalah pemain belakang Persija Jakarta, Rezaldi Hehanusa. Nama Rezaldi sebenarnya tidak masuk dalam nama-nama pemain yang terpanggil dalam seleksi tahap satu hingga tiga. Bisa dibilang, ia adalah debutan di Timnas. Pemanggilan Reinaldi dipicu penampilan apiknya selama memberla Persija di Liga 1 Indonesia 2017. Hal tersebet diakui oleh Bima.
"Tak tertutup kemungkinan nanti bisa saja ada pemain lagi yang dipanggil bila mereka bermain bagus di Liga,"kata Bima.
Melihat usia, Rezaldi masih berumur 21 tahun. Namun, kualitasnya bisa dibilang potensial di sektor kiri pertahanan “Macan Kemayoran”. Indikasinya bisa dilihat dari selalu diandalkannya pemain kelahiran Jakarta, 7 November 1995 itu oleh pelatih Stefano Cugurra dalam empat pertandingan yang dilakoni.
Melihat catatan bermainnya, Rezaldi menjadi salah pemain dengan menit bermain terbanyak di Liga 1. Tiga dari empat pertandingan yang dilakoni, Rezaldi selalu tampil selamam 90 menit penuh. Hanya pada saat bermain melawan PSM Makassar saja Rezaldi tampil selama 88 menit setelah digantikan Gunawan Dwi Cahyo.
Musim ini, Rezaldi memang cemerlang bermain bersama Persija. Namun, siapa sangka debutnya bermas “Macan Kemayoran” ditandai dengan pelanggaran fatal yang membuat kemenangan Persija sirna. Saat itu, di laga pembuka Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, Persija dijamu Persipura di Stadion Mandala, Jayapura. Dalam laga tersebut, Persija sebenarnya mampu mengejutkan setelah Ade Jandra mencetak gol dimenit 11.
Sayang, pada menit 17 Rezaldi melakukan dorongan kepada Yustinus Pae di dalam kotak penalti. Thoriq Alkatiri, wasit yang meimpin jalannya laga tanpa ampun langsung menunjuk titik putih. Hadiah penalti itu pun tidak disia-siakan striker James Koko Lomell untuk menceploskan bola ke gawang Andritany Ardhiyasa.
Satu hal yang wajar dilakukan oleh Rezaldi saat itu, mengingat saat melakoni pertandingan debut bersama Persija usianya masih menginjak 20 tahun. Namun, setelah itu Rezaldi berkembang menjadi pemain muda potensial hingga akhirnya terpanggil Timnas U-22.
Bermain dengan lambing Garuda di dada pasti menjadi dambaan semua pemain di Indonesia. Tak ayal kesempatan mengikuti pemusatan latihan bersama tim asuhan Luis Milla disambut bangga olehnya.
"Saya senang dengan pemanggilan di TC Timnas U-22 kali ini, dan akan memberikan yang terbaik nantinya. Selain itu, siap bersaing demi mendapatkan satu tempat di Timnas Indonesia nantinya," ungkapnya.
Rezaldi berpeluang besar menjalani debutnya bersama Tim Nasional Indonesia pada 8 Juni mendatang. Sebab, pada tanggal tersebut, Timnas dijadwalkan bakal melakukan laga ujicoba melawan Kamboja, di Stadion Olympic, Phnom Penh, kamboja. (SN)
Selama menjalani pemusatan latiham, Luis Milla kembali memanggil 26 nama, mereka adalah:
Kiper: Ravi Murdianto (PS TNI), Mochamad Dicky Indrayana (Bali United), Kurniawan Kartika Ajie (Persiba Balikpapan), Satria Tama Hardianto (Persegres Gresik United)
Belakang: Bagas Adi (Arema FC), Ryuji Utomo (Persija), Hansamu Yama Pranata (Barito Putera), Andy Setyo (PS TNI), Putu Gede (Bhayangkara FC), Zalnando (Sriwijaya FC), Ricky Fajrin (Bali United), Nazar Nurzaidin (Barito Putera), Rezaldi Hehanusa (Persija Jakarta)
Tengah: Muhammad Hargianto (Persija Jakarta), Asnawi Bahar Mangku Alam (PSM Makassar), Evan Dimas (Bhayangkara FC), Gian Zola (Persib Bandung), Hanif Sjahbandi (Arema FC), Nasir (Arema FC), Saddil Ramdani (Persela Lamongan), Miftahul Hamdi (Bali United), Arsyad Yusgiantoro (Persegres Gresik United), Febri Hariyadi (Persib Bandung), Paulo Oktavianus Sitanggang (Barito Putera)
Depan: Marinus Mariyanto (Persipura), Yabes Roni (Bali United)
Komentar