Manchester United melaju ke babak final Liga Europa usai menaklukkan Celta Vigo dengan agregat 2-1. Di leg kedua, United berimbang 1-1 dengan Celta Vigo. Marouane Fellaini mencetak gol satu-satunya bagi United sekaligus mencatatkan gol ke-100 bagi United musim ini. Roncaglia sempat membuka harapan lolos Celta Vigo dengan golnya di lima menit terakhir namun kemudian dirinya di kartu merah bersama Eric Bailly setelah terlibat pertikaian. John Guidetti sempat memiliki peluang emas untuk mencetak gol kemenangan di masa injury time namun gagal dimanfaatkan.
Meski demikian, pada pertandingan ini, Celta bermain lebih menyerang untuk mengejar defisit satu gol. Sementara skuat asuhan Mourinho lebih sering bertahan dan menunggu serangan balik.
Hal ini dikritik oleh mantan kapten Manchester United, Roy Keane. Meski memuji pencapaian United lolos ke final, Keane menilai anak asuh Mourinho bermain terlalu pasif dan seharusnya mengincar gol yang dapat menyelesaikan pertandingan lebih cepat.
“Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat United dapat lolos ke final dan memang itulah rencana mereka sebelumnya. Tapi penampilan mereka malam ini melawan Celta terlalu pasif. Mereka membiarkan Celta mendikte permainan dan menguasainya di menit-menit akhir,” ucap Keane dilansir Daily Express.
“Ini bukan refleksi yang bagus bagi United dan itu terlihat dari banyaknya hasil imbang yang mereka dapat musim ini. Anda bisa lihat juga malam ini, mereka hampir selalu dalam posisi bertahan.”
Keane juga menilai seharusnya United mampu menang dengan skor lebih mencolok melawan Celta Vigo dan bermain lebih agresif. Musim ini, Manchester United sempat membukukan rekor lebih dari 25 pertandingan tak terkalahkan [meski didominasi hasil imbang].
“Manchester United seharusnya bisa menang 2-0 atau 3-0 melawan Celta Vigo dan lebih bisa memanfaatkan momentum. Tapi mereka seperti membuatnya sulit. Ini pula yang membuat mereka kesulitan mencetak gol selama musim ini. United masih sedikit mencetak gol. Mereka harus lebih agresif. Ini sudah terjadi tak hanya di pertandingan ini saja tapi selama musim ini,” ujarnya dilansir Daily Mirror.
“Dengan kesebelasan seperti Manchester United, dan pemain yang mereka miliki, mentalitas seperti itu [bertahan] tak bisa diterima. Tapi malam ini mereka berhasil lolos namun mereka tetap harus lebih baik dan mulai mencetak gol,” tegas Keane dikutip dari Goal.com.
Manchester United akan menghadapi Ajax Amsterdam yang juga nyaris membuang keunggulan agregat mereka setelah ditaklukkan Olympique Lyon 3-1 di leg kedua (agregat 4-5). Sebelumnya, Ajax menang 4-1 atas Lyon. Final Liga Europa akan berlangsung di Friends Arena, Stockholm pada 24 Mei mendatang.
Komentar