White Hart Lane Langsung ??Dihancurkan??

Berita

by redaksi 71189

White Hart Lane Langsung ‘Dihancurkan’

Usai pertandingan terakhir Tottenham Hotspur di White Hart Lane kontra Manchester United, tak butuh waktu lama bagi para pekerja untuk segera membongkar stadion tersebut. Dilansir laman Twitter resmi BBC Sport, kurang dari 24 jam setelah pertandingan tersebut, stadion langsung dibongkar dan sudah terlihat penggalian di rumput stadion tersebut. Kursi-kursi di stadion sebagian juga sudah dibongkar dan ditaruh di pinggir lapangan serta beberapa ruangan di dalamnya juga sudah mulai dikosongkan.

Sebelumnya, Spurs melakoni laga terakhir mereka di stadion yang telah berdiri sejak 1899 tersebut. Melawan Manchester United, Spurs mengakhiri perjalanan mereka di White Hart Lane dengan tidak terkalahkan sepanjang musim ini.

Namun, ada satu hal yang agak kurang sreg, yaitu catatan pencetak gol terakhir di White Hart Lane adalah dari pemain United, bukan dari pemain Spurs. Wayne Rooney adalah pemain yang berhasil mencetak gol terakhir di White Hart Lane tersebut.

Rencananya, stadion lama mereka akan dirobohkan untuk lahan stadion baru mereka yang berkapasitas 61.000 penonton. Sambil menunggu pembangunan selesai, Lilywhites akan menggunakan Stadion Wembley sebagai markas sementara mereka mengarungi musim 2017/18. Diperkirakan pada awal musim 2018/19, Spurs sudah dapat menempati stadion barunya.

Penggemar Tottenham Hotspur menyampaikan ucapan selamat tinggal mereka pada stadion lamanya dengan berbagai cara. Seperti yang ditunjukkan akun Twitter bernama @Runch65 yang mengunggah sebuah gambar catatan yang tertempel di tiang penyangga stadion yang dinilai menghalangi pandangan. Meski demikian, ia kemudian menambahkan bahwa kursi dan catatan tersebut bukan miliknya.

“Untuk tiang, terima kasih atas kenangannya [yang terlewatkan]. 4 Februari 2007 – 14 Mei 2017,” ungkap isi catatan tersebut dilansir Daily Telegraph.

Kata `terlewatkan` pada catatan tersebut merujuk pada tiang yang menghalangi pandangannya ke stadion.

Selain itu, penggemar Tottenham yang memiliki tiket masuk semusim diberikan kesempatan unutk membeli kursi lama mereka yang dihargai 50 aun (sekitar 860 ribu rupiah) sebelum dihancurkan.

Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino, sebelumnya menyatakan momen ini (berpisah dengan White Hart Lane) sangat emosional dan sedikit menyesalkan timnya tak menjuarai liga di momen yang spesial tersebut.

“Ini adalah pertandingan dan perayaan yang emosional. Sangat sulit untuk dijelaskan, namun saya adalah orang yang beruntung bisa membagikan momen spesial ini ke semua orang. Saya kecewa Chelsea memenangkan Liga Primer, tapi saya tidak menyesali apapun. Musim depan kami akan coba memenangkan Liga Primer,” ujar Pochettino seusai pertandingan dilansir Dominion Post.

Komentar