Sejak Chelsea memastikan diri keluar sebagai juara Liga Primer Inggris, persaingan terpanas di kompetisi terbaik dunia itu tinggal menyisakan persaingan untuk meraih tiket lolos ke Liga Champions UEFA. Ada Liverpool dan Manchester City yang tengah saling berjibaku mengamankan posisi tiga di tabel klasemen, sebagai sarat untuk lolos otomatis ke Liga Champions musim depan.
Persaingan kedua kesebelasan itu memang terbilang sengit, sebab kerap saling kudeta posisi di peringkat tiga. Melihat hal tersebut, penentuan kesebelasan yang dipastikan mendampingi Chelsea dan Tottenham ke Liga Champions musim depan masih harus ditentukan hingga pekan terakhir kompetisi.
Dalam posisi ini, Manchester City lebih diunggulkan, karena pada laga terakhir mereka "hanya" akan menghadapi Watford yang di atas kertas bisa mereka kalahkan. Namun, bila City imbang apalagi kalah sementara Liverpool menang atas Middlesbrough, mereka akan dipastikan untuk merelakan Liverpool sebagai kesebelasan ketiga asal Inggris yang lolos ke Liga Champions.
Walaupun salah satu di antara kedua kesebelasan itu pada akhirnya menempati posisi empat, tiket putaran final Liga Champions memang masih bisa diraih baik itu oleh Liverpool dan Manchester City namun dengan catatan lolos dari babak play-off league route.
Selain Liverpool dan Manchester City, Arsenal juga masih punya peluang merangsek ke posisi tiga. Kemenangan 2-0 mereka atas Sunderland, Rabu (17/5) dinihari WIB di Emirates Stadium, membangkitkan asa The Gunners membuat segalanya masih bisa terjadi di pekan terakhir Liga Primer.
Kemenangan itu membuat poin mereka bertambah menjadi 72, selisih satu poin dari Liverpool. Kemungkinan Arsenal untuk menembus posisi tiga atau empat besar memang masih terbuka, karena masih ada sisa satu pertandingan melawan. Selain itu, mereka kini hanya tinggal berjarak tiga poin dari Manchester City di posisi ketiga.
Lolos dengan catatan
Namun untuk bisa melampaui poin kedua kesebelasan itu, Arsenal harus berusaha keras. Untuk finis di urutan tiga, mereka setidaknya harus menang dengan skor 6-0 atas Everton di Emirates Stadium pada 21 Mei mendatang sambil berharap City kalah dari Watford dengan tidak mencetak satu gol pun.
Sebab, walau Arsenal menang dan City kalah, poin mereka akan sama-sama 75. Arsenal kalah selisih gol dari tim asuhan Pep Guardiola. Paling realistis bagi Arsenal yaitu merebut posisi empat dari tangan Liverpool. Sebab, perolehan poin mereka hanya berjarak satu angka.
Jadi, walau pada laga terakhirnya Arsenal hanya menang 1-0, Mesut Ozil dan kawan-kawan masih bisa menempati posisi empat untuk mengamankan tiket play-off Liga Champions musim depan, itu pun dengan catatan Liverpool kalah atau imbang saat menghadapi Middlesbrough.
Musim ini terbilang sebagai musim yang berat bagi Arsenal, sebab dengan hitung-hitungan seperti itu kepastian mereka lolos ke Liga Champions harus ditentukan dengan hasil dari kesebelasan lainnya. Bila hitung-hitungan di atas meleset, dalam artian Liverpool dan Manchester City bisa memenangkan pertandingan terakhirnya di kompetisi, jelas ini akan menjadi mimpi buruk bagi Arsenal.
Sebab, kalau hal ini benar-benar terjadi maka ini akan menjadi momen perdana bagi Arsenal gagal lolos ke Liga Champions dalam 20 tahun terakhir. Situasi yang tentunya tidak mengenakan bagi Arsene Wenger, yang dalam beberapa waktu terakhir selalu mendapat sorotan tajam, bahkan dari para pendukung Arsenal sendiri.
Bukan tidak mungkin, bila akhirnya Arsenal terasingkan ke Liga Europa, fans akan semakin lantang menyerukan agar pria asal Prancis itu mundur dari jabatan yang sudah 21 tahun ia emban. Apalagi, pada pertandingan melawan Sunderland, ada banyak kursi kosong di Emirates. Hal tersebut seolah menggambarkan ketidakpuasan mereka terhadap kegagalan Arsenal musim ini.
Potensi skenario play-off memperebutkan tiket Liga Champions
Salah satu skenario menarik bisa saja terjadi setelah pekan terakhir Liga Primer, yaitu dua dari tiga kesebelasan ini: Manchester City, Liverpool, dan Arsenal; memiliki poin yang sama, selisih gol yang sama, serta jumlah memasukkan dan kemasukan gol yang sama. Jika situasi tersebut terjadi, maka Liga Primer akan memainkan pertandingan ekstra dengan tajuk play-off untuk menentukan siapa yang berhak lolos ke Liga Champions.
Berdasarkan Premier League Handbook season 2016/2017 di Section C: The League Competition halaman 103 bagian C5, C6, dan C17, dijelaskan bahwa urutan dalam menentukan peringkat itu adalah jumlah poin, selisih gol (jika jumlah poinnya sama), jumlah gol memasukkan (jika jumlah selisih golnya sama), dan kemudian jika masih sama juga, dan ternyata peringkat tersebut berpengaruh ke kelolosan Eropa atau degradasi, maka akan dilakukan pertandingan play-off.
Melihat klasemen saat ini, Manchester City, Liverpool, dan Arsenal berada pada posisi sebagai berikut:
Sehingga, skenario play-off akan terjadi andaikan situasi seperti di bawah ini terjadi:
Jika minimal... | Karena... | Maka, akan ada pertandingan play-off antara... |
Liverpool 3-0 Middlesbrough Watford 3-3 Man City | Liverpool dan Man City memiliki 76 poin, memasukkan 78 gol dan kemasukan 42 gol | Manchester City melawan Liverpool untuk perebutan peringkat ketiga |
Arsenal 1-0 Everton Watford 4-0 Man City Liverpool imbang atau kalah melawan Middlesbrough | Man City dan Arsenal memiliki 75 poin, memasukkan 75 gol dan kemasukan 43 gol | Manchester City melawan Arsenal untuk perebutan peringkat ketiga |
Arsenal 1-0 Everton Watford 4-0 Man City Liverpool menang melawan Middlesbrough | Man City dan Arsenal memiliki 75 poin, memasukkan 75 gol dan kemasukan 43 gol | Manchester City melawan Arsenal untuk perebutan peringkat keempat |
Liverpool 0-2 Middlesbrough Arsenal 1-1 Everton | Liverpool dan Arsenal memiliki 73 poin, memasukkan 75 gol dan kemasukan 44 gol | Liverpool melawan Arsenal untuk perebutan peringkat keempat |
Berjuang sampai akhir
Namun bukan Wenger namanya jika tidak memiliki keyakinan. Meski melaju ke Liga Champions bagi Arsenal ibarat mencari jarum dalam jerami, Wenger tetap meyakini kemungkinan-kemungkinan yang masih akan terjadi hingga pertandingan pekan terakhir nanti. Wenger mengakui peluang Arsenal untuk lolos ke Liga Champions hanya sekitar satu persen saja.
"Tapi, kami ingin masuk ke sana (Liga Champions), mari kita ambil setiap kesempatan yang ada. Jika kami hanya memiliki satu persen kesempatan, kami masih harus memberikan segalanya. Saya pikir peluang kami belum sepenuhnya sirna. Jika kami menang pada pertandingan terakhir, kami memang masih tertinggal satu poin, jadi mari kita lihat apa yang terjadi."
Pelatih asal Prancis itu mengakui ada banyak faktor yang membuat Arsenal berada pada posisi sulit untuk menembus Liga Champions musim depan. Faktor terbesar dikatakannya seringnya mereka kehilangan poin dari kesebelasan-kesebelasan papan tengah di kandang sendiri.
"Kita seharusnya tidak kalah di West Brom dan Emirates, di situlah kita kehilangan kesempatan. Di Etihad, saat kami melawan Manchester City juga kami benar-benar tidak beruntung dengan beberapa keputusan," tegasnya.
***
Selain Arsenal, Liverpool, dan Manchester City masih ada satu kesebelasan lain yang juga memiliki peluang lolos ke Liga Champions musim depan. Mereka adalah Manchester United. Namun, berbeda dengan tiga kesebelasan tersebut yang harus berjibaku mengamankan posisi di klasemen akhir Liga Primer Inggris, peluang United lolos ke Liga Champions akan ditentukan oleh nasib mereka di Liga Europa.
Kesebelasan berjuluk “Setan Merah” itu bisa lolos ke Liga Champions dengan catatan bisa mengalahkan Ajax Amsterdam di laga final Liga Europa yang akan berlangsung di Friends Arena di Solna, Stockholm, Swedia, pada 25 Mei dinihari WIB nanti. Tapi jika mereka kalah di Liga Europa, mereka tetap tidak bisa menggeser Arsenal di posisi lima karena di pekan terakhir United punya selisih enam poin dengan Arsenal.
(sn/dex)
Komentar