La Liga 2016/2017 kembali hanya menyisakan Real Madrid dan Barcelona untuk perebutan gelar juara. Persaingan keduanya pun cukup sengit hingga akhir musim. Musim ini, siapa yang meraih gelar juara akan ditentukan pada pekan terakhir La Liga. Pada laga terakhir, Real Madrid akan bertandang ke kandang Malaga, sementara Barcelona akan menjamu Eibar di Camp Nou.
Real Madrid saat ini unggul tiga poin dari Barcelona di bawahnya. Real Madrid torehkan 90 poin, sementara Barcelona dengan 87 poin. Real Madrid hanya butuh satu poin saja untuk memastikan gelar juara. Tapi jika Madrid kalah dan Barcelona mengalahkan Eibar, maka Barcelona-lah yang akan keluar sebagai juara berkat keunggulan head-to-head.
Maka bisa dibilang, nasib juara atau tidaknya Barca pada musim ini kini ada di tangan Malaga yang akan menghadapi Real Madrid. Barca berharap skuat asuhan Jose Miguel Gonzalez tersebut bisa menaklukkan Real Madrid, karena hanya itu satu-satunya peluang Barca untuk bisa meraih gelar juara.
Namun Malaga punya rekor buruk saat jumpa Real Madrid. Karena dari total 73 pertemuan antara Malaga dan Real Madrid, kemenangan atas Real Madrid adalah hal yang langka bagi Malaga, tercatat hanya 10 kali saja Madrid dikalahkan Malaga. Real Madrid sendiri berhasil mengungguli Malaga sebanyak 47 kali.
Catatan negatif lainnya untuk Malaga saat menghadapi Real Madrid adalah mereka tak pernah menang dalam delapan pertemuan terakhir keduanya. Dari delapan pertemuan terakhir keduanya, Real Madrid berhasil mengemas enam kemenangan dan dua kali berakhir imbang.
Terakhir kali Malaga mengalahkan Real Madrid adalah pada pekan ke-17 La Liga musim 2012/2013. Saat itu laga berlangsung di Stadion La Rosaleda, kandang Malaga. Pertandingan berakhir dengan skor 3-2. Gol dari Isco Alarcon (masih menjadi pemain Malaga) dan dua gol dari Roque Santa Cruz hanya mampu dibalas gol bunuh diri Sergio Sanchez dan Karim Benzema. Laga tersebut juga menjadi panggung dari Joaquin yang mencetak tiga asis untuk Malaga.
Sebelum kemenangan pada 2012 itu, Malaga terakhir mengalahkan Madrid pada tahun 1983. Pada pekan kedua musim 1983/1984, Malaga secara spektakuler mengalahkan Real Madrid dengan skor 6-2. Sepanjang sejarah kedua kesebelasan Malaga memang sangat sulit menaklukkan Real Madrid. Dalam 50 tahun terakhir, Malaga hanya tujuh kali saja berhasil mengalahkan kesebelasan ibu kota Spanyol tersebut.
Maka Real Madrid berada di atas angin pada laga terakhir La Liga mereka. Apalagi saat ini Malaga hanya menempati 11 klasemen dengan torehan 12 kali menang, 10 imbang, dan 15 kali kalah (45 poin). Yang menjadi modal Malaga untuk bisa mematahkan prediksi adalah pada pertemuan pertama Januari lalu Malaga cukup menyulitkan Real Madrid meski pada akhirnya kalah 2-1. Kedua gol Real Madrid saat itu dicetak oleh Sergio Ramos, dan keduanya hasil dari eksekusi bola mati (sepak pojok dan tendangan bebas) Toni Kroos.
Komentar