Hamburg SV dan Borussia Dortmund sama-sama lolos. Walau sama-sama lolos, keduanya melaju ke tempat yang berbeda. Hamburg dari jerat degradasi, Dortmund menuju Liga Champions secara langsung.
Pada spieltag terakhir Bundesliga 2016/2017 yang digelar Sabtu (20/5/2017) malam waktu Indonesia, Borussia Dortmund dan Hamburg SV mempertaruhkan sesuatu, yaitu sebuah kelolosan. Walau tujuan lolos dari dua tim berbeda, keduanya tetap memiliki nilai dan arti yang cukup penting bagi masing-masing klub.
Borussia Dortmund dan TSG 1899 Hoffenheim bersaing untuk mendapatkan tiket lolos otomatis ke Liga Champions musim 2017/2018 tanpa melalui fase play-off. Setelah gelar juara sudah pasti jatuh lagi ke tangan Bayern München, serta sulitnya mereka mengejar RB Leipzig yang berada di peringkat kedua, tiket lolos otomatis menuju ke Liga Champions adalah sesuatu yang paling realistis yang bisa mereka dapatkan.
Di sisi lain, Hamburg SV berjuang dalam jalur yang lain. Jerat degradasi adalah sesuatu yang menghantui mereka pada musim 2016/2017 ini, dan itu adalah sesuatu yang harus mereka hindari. Mereka tak ingin jika jam yang berada di sudut Volkparkstadion, yang menandakan berapa lamanya mereka ada di Bundesliga, sampai harus berputar ulang hanya karena Hamburg SV terdegradasi ke Bundesliga 2. Jam itu harus tetap berputar. Tak boleh berhenti.
Dengan membawa tujuan seperti itu, mereka pun menjalani duel penutup Bundesliga, sekaligus duel hidup mati bagi mereka pada spieltag ke-34 dengan penuh semangat. Hasilnya? Keduanya pun lolos menuju dua tempat berbeda. Satu ke Liga Champions, satu ke tempat aman karena lepas dari jerat degradasi.
Dortmund Lolos Otomatis ke Liga Champions
Menjalani pertandingan melawan tim yang naik daun sejak memasuki fase Rückrunde, Werder Bremen, Borussia Dortmund harus berjuang keras. Dilatih oleh sosok pelatih muda, Alexander Nouri, skuat Bremen ternyata mampu memberikan kesulitan yang cukup berarti pada Die Borussen, walaupun Dortmund bertanding di Signal Iduna Park.
Sempat tertinggal oleh gol cepat Zlatko Junuzovic, Dortmund berhasil menyamakan kedudukan lewat Marco Reus. Tuah Reus pun bekerja di sini. Meski pertandingan menjadi sebuah adu kejar skor antara Dortmund dan Bremen, pertandingan pun pada akhirnya dimenangkan oleh Die Schwarzgelben dengan skor 4-3. Reus menyumbang dua gol pada pertandingan kali ini, dengan salah satu golnya lahir dari titik penalti sekaligus membangkitkan asa Dortmund yang tertinggal 2-3 lewat gol Max Kruse.
Berkat kemenangan ini, Dortmund pun berhasil mempertahankan posisi mereka di peringkat ketiga. Pada saat yang bersamaan, pesaing mereka, TSG 1899 Hoffenheim harus puas bermain imbang 0-0 melawan FC Augsburg di kandang mereka sendiri, Rhein-Neckar Arena. Hoffenheim harus memulai mimpi mereka tampil di Liga Champions sejak fase playoff, merelakan Dortmund yang duduk di peringkat ketiga dan lolos otomatis ke Liga Champions musim depan.
Jam di Volksparkstadion akan Tetap Berputar
Perjuangan tak kalah berat juga dilakoni oleh Hamburg SV. Menghadapi VfL Wolfsburg dalam sebuah laga hidup mati, keduanya harus saling mengalahkan agar tidak terjerembab ke jerat degradasi.
Keadaan Volksparkstadion pun langsung menegang setelah pemain Wolfsburg, Robin Knoche, mencetak gol perdana pada menit ke-23. Kekhawatiran akan jam yang harus berputar ulang setelah berputar dalam waktu yang sekian lama sejak 1963 mulai menyeruak, sebelum akhirnya Filip Kostic berhasil meredakan sedikit ketegangan tersebut lewat gol penyama kedudukan yang ia cetak pada menit ke-32.
Pertandingan semakin berjalan menarik. Skor 1-1 bukanlah skor yang kedua kesebelasan inginkan. Harus ada yang mencetak gol, siapapun itu, agar keadaan menjadi lebih baik bagi salah satu tim. Di saat seperti itulah, Gian-Luca Waldschmidt menjadi pahlawan bagi Die Rothosen lewat gol yang ia cetak pada menit ke-88. Sebuah gol dramatis jelang akhir pertandingan yang mengantarkan Hamburg tetap berkompetisi di Bundesliga musim depan.
Akibat dari hasil ini, Wolfsburg pun harus menjalani babak playoff melawan salah satu klub Bundesliga 2 (kemungkinan besar Eintracht Braunschweig) dan harus memenangkannya agar tetap bisa berkompetisi di Bundesliga musim depan. Sementara itu, bagi Hamburg, hasil ini setidaknya menjaga jam di Volksparkstadion akan tetap berputar untuk musim depan.
foto: @HSV_English
Komentar