La Rosaleda dan Camp Nou berjarak sekira 766,32 km. Sebuah jarak yang tidak kelewat jauh, mengingat keduanya masih berada pada satu wilayah negara. Namun, pada Senin (22/5/2017) dini hari waktu Indonesia, keduanya tampak berada di dimensi yang berbeda. Semua karena Real Madrid dan Barcelona.
Di dua stadion tersebut, diadakan sebuah pertandingan yang melibatkan Real Madrid dan Barcelona. Di La Rosaleda, Madrid dijamu oleh tuan rumah Malaga. Sedangkan di Camp Nou, Barca menjamu SD Eibar. Laga di penghujung gelaran La Liga musim 2016/2017 ini memiliki nilai yang cukup penting bagi Los Blancos dan El Barca.
Dengan memenangkan laga melawan Eibar, sembari berharap Madrid kalah di La Rosaleda, Barca akan mempertahankan gelar La Liga yang mereka rengkuh pada musim 2015/2016 silam. Walau sulit mengharapkan Malaga mengalahkan Los Blancos, peluang masih terbuka untuk Blaugrana.
Sementara itu, di sisi lain Madrid butuh setidaknya hasil seri atas Malaga agar gelar La Liga kembali ke lemari trofi El Real di Santiago Bernabeu. Sembari membagi fokus ke laga final Liga Champions menghadapi Juventus, mereka menggenggam asa untuk meraih gelar trofi La Liga, sesuatu yang jauh dari mereka belakangan ini, apalagi mereka punya keunggulan tiga poin atas Barca.
Akhirnya, pertandingan pun dilaksanakan di La Rosaleda dan Camp Nou. Pada akhir pertandingan, terciptalah dua dimensi yang berbeda.
Kemenangan Hampa Barcelona
Menjamu Eibar. Barca dipenuhi rasa percaya diri yang tinggi. Kemenangan, setidaknya, akan menjaga peluang mereka untuk kembali menggenggam trofi La Liga. Apalagi lawan mereka adalah Eibar. Peluang meraih kemenangan terbuka lebar.
Namun, apa yang terjadi di lapangan ternyata berubah menjadi sesuatu yang tidak mudah bagi Blaugrana. Eibar tanpa disangka mampu memberikan perlawanan sengit, bahkan mampu unggul 0-2 terlebih dahulu lewat dua gol Takashi Inui. Pertahanan Eibar pun sangat kuat, dan Barca kesulitan menembusnya.
Setelah mencoba dengan keras, akhirnya Barca pun perlahan berhasil mengejar ketertinggalan. Dua gol dari hasil bunuh diri pemain Eibar dan satu gol dari Luis Suarez menghidupkan asa menang Barca. Di saat genting seperti ini, Lionel Messi pun mengeluarkan sihirnya dengan mencetak dua gol tambahan, yang membuat Barca meraih kemenangan 4-2 atas Eibar.
Jika lazimnya tim yang meraih kemenangan bersuka cita, lain hal dengan Barca pada Senin (22/5/2017) dini hari itu. Mereka tenggelam dalam dimensi pilu dan sedih (meski di video di bawah ini mereka tampak berbahagia), karena di tempat lain, tepatnya di La Rosaleda dimensi lain sedang tercipta.
https://twitter.com/FCBarcelona/status/866384103700037633
Tidak Perlu Banyak, Dua Gol Saja
Real Madrid bertandang ke Malaga dengan satu tujuan: menjadi juara. Hal ini sudah ditegaskan oleh Cristiano Ronaldo, salah satu pemain Madrid, usai laga melawan Celta Vigo.
Pemain Madrid sadar bahwa selisih tiga poin bukanlah selisih yang besar. Jika mereka tergelincir dengan meraih kekalahan atas Malaga, gelar juara pun akan menghilang dalam sekejap dari genggaman mereka. Tampil dengan baik, dan minimal meraih hasil seri adalah pilihan baik yang harus mereka lakukan.
Pertandingan pun dimulai. Malaga secara pribadi tidak memiliki target khusus yang ingin mereka capai, sehingga mereka pun tidak bermain ngotot. Di sisi lain, Madrid langsung menekan sejak awal pertandingan, sehingga membuat Ronaldo sukses mencetak gol tepat di awal pertandingan bagi Madrid.
Keadaan menjadi lebih santai bagi Madrid usai Ronaldo mencetak gol. Permainan Madrid lebih cair. Serangan lebih jalan, dan pertahanan pun menjadi lebih kuat. Akhirnya, mereka mampu menambah keunggulan lewat Karim Benzema. Setelah itu, situasi menjadi lebih mendukung bagi Madrid sampai akhirnya peluit akhir pertandingan dibunyikan wasit.
Tidak perlu banyak, cukup dengan dua gol saja, Madrid sudah memenangkan pertandingan tersebut dan merengkuh gelar juara. Para pemain berhamburan masuk ke lapangan. Meski bermain di kandang lawan, mereka merayakan kemenangan ini dengan suka cita. Dimensi kebahagiaan pun muncul di sini.
https://twitter.com/realmadriden/status/866385025431818240
***
Kadang dua tempat yang tidak berbeda jauh jaraknya dan masih berada dalam satu lokasi dapat menimbulkan dua dimensi yang berbeda. Ini tergantung dari subyek yang berada pada dimensi tersebut, apakah subyek tersebut dapat membawa kebahagiaan atau kesedihan pada dimensi itu.
La Rosaleda dan Camp Nou masih berada dalam satu negara Spanyol, tapi dimensi yang hadir di dua stadion tersebut cukup berbeda jauh. Kala Madrid bergembira di La Rosaleda karena dinobatkan menjadi juara, dimensi kesedihan muncul di Camp Nou karena kemenangan mereka terasa hampa dan tidak berarti seiring dengan berhasilnya Madrid menggondol gelar juara.
foto: @ESPNFC
Komentar