Liverpool dan AC Milan kembali ramaikan kompetisi antar kesebelasan bergengsi Eropa pada musim depan. Kepastian ini didapat setelah kedua kesebelasan menorehkan kemenangan meyakinkan pada laga yang berlangsung Minggu (22/5). Liverpool mengalahkan Middlesbrough dan Milan tumbangkan Bologna, keduanya dengan skor sama 3-0.
Torehan tiga poin tersebut membuat Liverpool memastikan diri menempati posisi keempat pada klasemen akhir Liga Primer Inggris 2016/2017. Kesebelasan berjuluk The Reds tersebut menemani Chelsea, Tottenham Hotspur dan Manchester City ke Liga Champions musim depan. Kemenangan Liverpool juga memupus harapan langganan Liga Champions dari Inggris, Arsenal, yang pada laga terakhir mengalahkan Everton. Arsenal harus puas duduk di posisi lima.
Liverpool absen pada dua edisi di Liga Champions. Apalagi pada musim ini, mereka tak berlaga di Liga Europa meski sebelumnya menjadi finalis karena hanya menempati peringkat delapan klasemen pada Liga Primer musim 2015/2016. Penampilan di Liga Champions terakhir mereka, 2014/2015, pun kurang mengesankan karena Liverpool langsung tersingkir dari fase grup saat tergabung bersama Real Madrid, Ludogorets dan Basel di Grup B.
Pada musim depan, Liverpool tentu akan berusaha menambah gelar Liga Champions mereka menjadi enam. Perjalanan mereka pun akan dimulai sejak babak play-off.
Sementara itu untuk Milan, mereka tidak berlaga di Liga Champions, melainkan Liga Europa. Kemenangan atas Bologna membuat mereka memastikan posisi keenam Serie A, tak bisa lagi digeser oleh Internazionale Milan dan Fiorentina di bawahnya.
Meskipun begitu, ini merupakan pencapaian tersendiri bagi Rossoneri karena mereka sempat lama absen di ajang Liga Champions ataupun Liga Europa dalam tiga musim terakhir. Terakhir kali Milan berlaga di kompetisi Eropa adalah pada musim 2013/2014, ketika hanya mampu melangkah hingga babak 16 besar Liga Champions (disingkirkan Atletico Madrid).
Sama seperti Liverpool, Milan pun merupakan kesebelasan sarat prestasi di kompetisi antar kesebelasan Eropa. Bahkan Milan merupakan kesebelasan dengan trofi Liga Champions terbanyak kedua setelah Real Madrid dengan tujuh kali juara. Milan juga menjadi kesebelasan kedua terbanyak yang melenggang ke final Liga Champions sebanyak 11 kali.
Sebenarnya, Liga Europa sendiri cukup asing bagi Milan. Terakhir kali mereka mengikuti Liga Europa adalah pada musim 2008/2009. Saat itu pun belum bernama Liga Europa, masih Piala UEFA alias UEFA Cup. Pada musim tersebut, Milan hanya mampu melangkah ke babak 32 besar, dikalahkan Werder Bremen dengan agregat 3-3 (Bremen unggul agresivitas gol tandang).
Bagi Milan, kembalinya mereka ke kompetisi antar kesebelasan Eropa tentu akan membuat nama mereka semakin terangkat. Maklum, setelah juara Serie A pada 2010/2011, nama Milan seolah tenggelam karena lebih sering berkutat di papan tengah. Bahkan pada musim ini pun mereka nyaris gagal kembali ke kompetisi Eropa andai Lazio tak berlaga di final Coppa Italia sekaligus menempati posisi empat klasemen sehingga posisi keenam yang ditempati Milan mendapatkan jatah ke Liga Europa.
Akan tetapi bersama Vincenzo Montella, Milan memang lebih baik dari lima musim terakhir. Trofi Piala Super Italia pun mereka dapat pada 2016 lalu, setidaknya mengakhiri paceklik trofi dalam lima tahun. Dengan kembalinya ke kompetisi Eropa, Milan pun bisa lebih memiliki daya tarik untuk mendatangkan pemain-pemain top yang bisa mengantarkan mereka kembali ke kejayaan seperti di masa lalu.
Milan dan Liverpool memang merupakan kesebelasan yang biasanya meramaikan kompetisi antar kesebelasan Eropa. Bahkan keduanya dua kali bertemu di partai puncak Liga Champions, dan saling mengalahkan untuk menambah trofi paling bergengsi di Eropa ini.
Pada musim 2004/2005, keduanya berlaga di partai final Liga Champions yang digelar di Istanbul, Turki. Laga ini pun menjadi laga yang cukup dikenang karena Liverpool berhasil menang dramatis setelah mengejar ketinggalan tiga gol pada babak pertama dan menumbangkan Milan lewat adu penalti (3-2).
Dua tahun berselang, giliran Milan yang berpesta usai menaklukkan Liverpool. Pada laga yang digelar di Athena, Yunani, Milan menang dengan skor 2-1. Kala itu, Filippo Inzaghi menjadi bintang Milan dengan melesakkan dua gol, yang hanya mampu dibalas oleh Dirk Kuyt di menit-menit akhir pertandingan.
(ard)
Komentar