Sam Allardyce secara mengejutkan mengumumkan akan pensiun melatih dan takkan kembali lagi ke dunia manajerial. Padahal ia baru saja membawa kesebelasan yang diasuhnya lolos dari zona degradasi. Allardyce ditunjuk sebagai pelatih Palace pada Desember lalu menggantikan Alan Pardew yang performanya buruk. Saat itu, The Eagles berada di posisi ke-17, satu strip di bawah zona degradasi.
Kehadiran Allardyce membuat performa Palace kembali naik dan bahkan mencetak beberapa kemenangan penting termasuk kemenangan melawan Liverpool, Chelsea hingga Arsenal. Terakhir, kemenangan 4-0 atas Hull City menyelamatkan Palace dari zona degradasi dan membuat Hull bermain di divisi Championship musim depan.
“Ini adalah waktu yang tepat bagi saya. Saya tak lagi berambisi untuk bekerja di tim lain. Saya ingin menikmati hidup selagi saya masih ‘cukup muda’ dan masih cukup sehat melakukan apapun yang saya inginkan seperti bepergian dan menghabiskan waktu bersama keluarga saya dan cucu saya tanpa tekanan menjadi seorang manajer klub,” ujarnya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip BBC Sport.
“Ini merupakan keputusan sulit. Saya akan selalu berterima kasih kepada Crystal Palace dan Steve Parish [pemilik Crystal Palace] yang telah memberikan saya kesempatan untuk pergi dengan kepala tegak setelah membantu mereka bertahan di Liga Primer. Lebih dari itu, mereka juga memberikan saya kesempatan untuk membangun kembali reputasi saya setelah apa yang terjadi dengan [timnas] Inggris,” lanjut Allardyce dalam pernyataannya dilansir Daily Mirror.
Allardyce sebelumnya pernah melatih West Ham United, Sunderland, Blackburn Rovers hingga timnas Inggris. Meski prestasinya bersama timnas Inggris tak terlalu mencolok, namun dirinya lebih dikenal sebagai ‘penyelamat tim degradasi’ seperti yang ia lakukan bersama Sunderland musim lalu dan Blackburn Rovers 2008 silam selain pada Crystal Palace musim ini. Pria berusia 62 tahun tersebut juga berperan dalam mengembalikan West Ham United kembali ke Liga Primer pada musim 2012/13 setelah musim sebelumnya terdegradasi ke divisi Championship.
“Saya tahu bagi dia [Steve Parish] ini merupakan keputusan mengejutkan, tapi pembicaraan kami berlangsung baik dan tidak ada masalah. Ini bukan soal target transfer, keuangan atau apapun yang berhubungan dengan itu. Ini hanya saya yang mengambil keputusan yang saya percayai tepat demi keluarga saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah memberikan dukungan sejak berita ini beredar. Saya tentu akan merindukan melatih tapi saya tak menyesali keputusan ini,” tutup Allardyce seperti dilansir Daily Metro.
(ap)
Komentar