Beberapa hari jelang tampil di final Piala Liga Prancis melawan Angers SCO, Paris Saint Germain (PSG) terganggu masalah tuduhan penggelapan pajak yang dilakukan Angel Di Maria dan Javier Pastore. Bahkan karena kasus tersebut Kepolisian Prancis sampai menggeledah kantor PSG di Parc Des Princes dan di Boulogne-Billancort, Selasa (23/5). Sebelumnya penggeledahan juga dilakukan di rumah Pastore dan Di Maria.
Kasus dugaan penggelapan pajak yang melibatkan dua pemain asal Argentina itu bermula dari laporan situs Football leaks yang mengungkapkan adanya penyelewengan pajak yang dilakukan oleh sejumlah pemain hingga pelatih dengan menggunakan rekening beberapa bank di luar negeri untuk menghindari pembayaran pajak.
Sejumlah nama sudah diperiksa, pada Selasa kemarin giliran PSG yang diperiksa terkait laporan tersebut. Di Maria dan Pastore diperiksa atas dugaan keterlibatan dengan penggunaan tax haven untuk menyembunyikan penghasilan yang diperoleh. Disinyalir, Di Maria menyembunyikan penghasilannya yang berjumlah sekitar 5,1 juta euro antara tahun 2013 hingga 2016.
Kantor kejaksaan keuangan Prancis telah menyelidiki keterkaitan beberapa pemain dan pelatih terhadap kasus penyelewengan pajak itu sudah dilakukan sejak bulan Desember 2016 lalu. Meski beberapa nama sudah diinvestigasi namun pihak kepolisan Prancis belum bisa memberikan keterangan mengenai temuan-temuan dari penggeledahan yang dilakukan. Sebab mereka menganggap kasus masih dalam proses investigasi, sehingga pihak berwajib belum bisa memberikan keterangan pasti soal kasus tersebut.
Terkait kasus yang tengah menjerat dua penggawanya itu, melalui pernyataan resmi, PSG mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menempuh cara yang sesuai dengan aturan untuk mengikat dua pemain tersebut. Lebih lanjut kubu PSG menerangkan bahwa pihaknya akan selalu terbuka untuk menjawab semua yang ditanyakan oleh pihak berwenang.
"Paris Saint Germain mengomunikasikan semua informasi dan dokumen yang diminta pada dua pemainnya. Klub akan terus menjawab, dengan memberikan transparansi bila ada permintaan baru dari pihak yang berwenang,” tegas PSG.
"Paris Saint Germain menekankan bahwa semua dokumen kontrak kedua pemain ini sudah sesuai dalam kondisi reguler yang sempurna, karena klub telah menunjukkan secara sistematis,” sambungnya.
Tidak hanya Pastore dan Di Maria, striker PSG, Edinson Cavani, juga dicurigai terlibat dalam kasus penyelewengan pajak. Media Prancis, Mediapart menuding striker asal Uruguay itu telah mendapat pendapatan besar dari sponsor, melalui perusahaan Maltese untuk mengurangi kewajiban pajak.
Namun, kubu Cavani yang diwakili agennya membantah soal kabar tersebut. Dikatakan, "Edinson Cavani menyangkal tuduhan. Kami pikir tuduhan yang diberikan kepada Cavani sangat tidak berdasar," tegasnya.
(SN)
Komentar